Toyota Corolla DX KE70

Toyota Corolla DX Retro

Toyota Corolla DX adalah sebutan populer dari Toyota Corolla generasi ke 4 yang beredar di Indonesia. Disebut nama Corolla DX karena emblem trim DX yang berada di belakang mobil ini. Tipe DX sendiri sebenarnya merupakan tipe termurah mobil Corolla yang dijual di luar negeri. Toyota Corolla E70 sendiri menjadi mobil dengan produksi 1 juta unit pada tahun 1983 dan menjadi mobil paling laris didunia sejak saat itu. Corolla sendiri merupakan kata dari bahasa latin yang berarti kelopak bunga.

Diperkenalkan sebagai sedan yang bisa diterima oleh semua kalangan baik tua maupun muda, bisa dipakai siapa saja yang tinggal didaerah panas seperti gurun sampai daerah yang temperaturnya selalu dibawah 0 derajad celcius, aerodinamis dengan ruang kabin yang seluas mungkin meskipun ukurannya yang terbatas sampai beberapa permintaan lain kepala teknis perancangan Corolla DX ini, Fumio Agetsuma membuat Corolla DX punya banyak varian bodi dengan bentuk utama serba kotak. Jenis-jenisnya bisa Anda baca pada tautan dibawah. Namun sayangnya untuk versi Indonesia hanya tersedia varian sedan 4 pintu dengan 1 trim level saja yaitu DX.


Meskipun hanya tersedia dalam bentuk sedan, namun Corolla DX di Indonesia mendapat perhatian setiap tahunnya dengan adanya facelift. Toyota Corolla DX versi 1980 pada awalnya diperkenalkan dengan 4 buah lampu bulat dan menggunakan bemper besi dengan penutup karet di pinggirannya. Dashboar berwarna coklat ala mobil tahun 80an dan spion yang digunakan adalah spion tanduk yang menempel diatas fender depan. Pada tahun 1981, muncul facelift Toyota Corolla DX dengan interior dan fitur yang masih sama dengan versi 1980. Hanya saja 4 buah lampu bulat didepan diganti dengan sepasang lampu kotak, grill sedikit berubah dan spion menempel di pilar A meninggalkan spion tanduknya.
perbedaan Toyota Corolla DX KE70
Pada tahun 1982, Toyota membuat Corolla DX memiliki lampu depan persegi panjang dengan lampu sein depan menjadi lebih lebar dan menyudut masuk ke bagian dalam. Bemper masih menggunakan stainless dengan karet pada bagian ujungnya. Pada bagian interior seperti door trim, jok dan dashboard berwarna coklat tua. Toyota Corolla DX versi 1983 atau facelift terakhir sepintas persis dengan versi 1983 hanya saja dibagian dashboard terdapat penunjuk rpm (tachometer) dan memiliki tuas untuk membuka tutup bensin dari dalam kemudi. Selain itu bemper depan dan belakang sudah berganti dari bemper besi stainless steel menjadi bemper karet yang bentuknya lebih panjang.

Karena hanya tersedia dalam 1 trim saja, mesin yang ditawarkan Toyota Astra Motor untuk konsumen Toyota Corolla DX juga hanya 1 pilihan saja. Toyota Corolla DX dibekali dengan mesin Toyota 4K-U dengan konfigurasi 4 silinder OHV berkapasitas 1300cc  dengan karburator. Mesin 4K yang juga dipakai untuk Toyota Kijang doyok ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 74Hp pada 5600Rpm dan torsi 105Nm pada 3600Rpm. Meskipun terdengar tidak terlalu bertenaga, namun mesin ini cukup melegenda diajang balap nasional. Terbukti mesin ini selain membawa Corolla DX sebagai mobil reli yang cukup disegani, juga sempat dipakai untuk kejuaraan balap Formula dengan nama Formula Kijang. Untuk menyalurkan tenaga mesin kedua roda belakang, digunakan transmisi manual 4 percepatan.


Meskipun berganti total dari generasi sebelumnya, namun Toyota Corolla DX tetaplah sebuah Corolla yang menjadi transportasi terjangkau bagi jutaan orang disana. Kemewahan bukanlah yang menjadi nilai jual sebuah Toyota Corolla DX. Oleh karena itu, fitur-fiturnya terbilang cukup minim meskipun cukup sesuai untuk harganya yang saat itu hanya sekitar 7 juta rupiah. Corolla DX tidak dilengkapi dengan power steering, AC meskipun tersedia opsional dari Denso, apalagi power window. Meski begitu, setidaknya Toyota Corolla DX sudah dilengkapi dengan child protector, jok dengan headrest dan sandaran tangan didepan, sabuk pengaman hanya didepan, jam Quartz didashboard tengah, defoger belakang sampai radio bermerk National.

Salah satu hal yang membuat Corolla DX spesial adalah karena ia merupakan Toyota Corolla terakhir yang memakai penggerak roda belakang. Suspensi belakang Corolla DX sudah memakai model 4 link dengan per keong menggantikan model per daun pada Corolla Veteran meskipun sama-sama memakai solid axle. Untuk sistem kemudinya sendiri sudah memakai model rack and pinion. Dibagian depannya, Corolla DX sudah memakai rem cakram solid sementara rem belakangnya masih teromol. Dengan berat hanya 825Kg membuat mobil ini tidak mengherankan kalau bisa cukup populer diajang balapan nasional seperti misalnya reli.


Toyota Corolla DX memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki kompetitornya pada saat itu seperti mesin 4K yang benar benar tangguh dan sparepartnya sangat melimpah. Semua bengkel mobil dari sabang hingga merauke seharusnya bisa memperbaiki mesin ini karena mesin K series milik Kijang dan Corolla tua ini sering dijadikan bahan praktikum anak SMK otomotif. Meskipun cukup tua, namun bila dirawat dengan baik mesin 4K bawaanya tergolong cukup hemat bahan bakar.

Kelemahan Toyota Corolla DX seperti misalnya terdengar suara aneh dari gardan yang susah susah sembuhnya. Temperatur mesin tekadang sering bermasalah jika silinder kop sudah pernah bermasalah karena overheat. Selain itu jangan berharap akan ada fitur seperti Power steering maupun power window karena pada jamannya hanya sedan kelas atas yang mempunyai fitur fitur seperti itu. Berbanding terbalik dengan part mesin yang melimpah mulai dari ori hingga kw nya, part body sudah mulai langka sementara karat dan keropos sudah pasti menyerang bodi mobil ini.

Spesifikasi Toyota Corolla DX KE70 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Toyota Corolla DX KE70
Jenis Sedan
Tipe KE70
Mesin 4K-U OHV 1300cc
Bore X Stroke 75.0 X 73.0 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 4 Speed
Wheelbase 2.400 mm
Panjang 4.050 mm
Lebar 1.610 mm
Tinggi 1.385 mm


Comments

Post a Comment