Daihatsu Hijet Unyil / Tuyul S38

Daihatsu Hijet S38

Daihatsu Hijet sudah sejak lama terkenal dikalangan orang Indonesia sebagai transportasi murah meriah. Daihatsu Hijet pertama kali muncul di Indonesia pada Agustus tahun 1973. Mobil ini menjadi mobil pickup pertama Astra Daihatsu setelah Astra mulai berdiri pada tahun 1973. Di Jepang, Daihatsu Hijet dibuat untuk menggantikan Daihatsu Midget atau Bemo yang masih memakai 3 roda. Mobil ini memiliki beberapa julukan yang berbeda tiap daerahnya. Ada yang menyebut Daihatsu Hijet ini dengan nama Hijet Tuyul, Hijet Unyil, Hijet Truntung sampai Hijet Cetol.


Walaupun menjadi Daihatsu Hijet pertama yang resmi dijual oleh ATPMnya, namun ternyata jauh sebelum adanya Hijet S38 ini Daihatsu Hijet sudah lama beredar di Indonesia. Model Hijet pertama yang hadir di Indonesia adalah Daihatsu Hijet L35 yang punya hidung atau bonnet dibagian depannya dan menjadi mobil operasional badan penanggulangan bencana pemerintah Jepang sebagai bantuan untuk bencana gunung meletus di Indonesia. Hijet L35 ini sudah ada sejak tahun 1963 atau 10 tahun sebelum Hijet S38 muncul walau jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Pada tahun 1968 juga hadir generasi sebelum Hijet S38 ini dengan kode bodi Hijet S37 yang bentuknya lebih kotak sedikit dibanding Hijet Tuyul yang serba membulat.

Mesin Daihatsu Hijet S38 ini masih mirip dengan Daihatsu Midget atau Bemo. Mesin Daihatsu ZM 2 tak 2 silinder berkapasitas 360cc atau dengan kapasitas murni 356cc dipercaya untuk menggerakkan Hijet ini. Tenaga maksimal yang bisa diraih menurut brosur versi Jepang bisa mencapai 24Hp pada 5000Rpm dan torsi 34,4Nm pada 4000Rpm. Tenaga ini cukup besar karena rasio kompresinya mencapai 9:1 dan mengingat kapasitas mesinnya hanya 360cc. Untuk transmisinya digunakan gearbox transmisi manual 4 percepatan.

Hijet ini masuk ke Indonesia secara CBU atau Completely Built Up yang didatangkan langsung dari pabriknya di Kyusyu Jepang. Memasuki masa akhir produksinya pada tahun 1977, mobil ini mulai diproduksi dalam bentuk SKD atau Semi Knock Down. Pada tahun 1979, produksi Hijet dari Jepang dihentikan dan diganti dengan Daihatsu Hijet yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia. Hijet ini terdapat 2 varian yaitu Hijet S38P dan Hijet S38V. Hijet S38P merupakan varian pickup sementara Hijet S38V adalah varian minibus asli dari pabrik (bukan karoseri) dengan ciri berupa pintu geser atau sliding door yang unitnya langka. Kebanyakan varian minibus Hijet S38 yang beredar di Indonesia adalah Hijet S38P yang diubah bodi belakangnya oleh karoseri lokal. Harga baru mobil ini untuk varian pickup chassis mencapai 850.000 rupiah pada tahun 1973. Untuk versi minibusnya misalkan dari karoseri Adi Cipto mencapai 1.800.000 rupiah pada tahun 1978.

Kini populasi mobil ini sudah sangat jarang terlihat. Padahal mesin 2 tak 360cc yang dipakai mobil ini tergolong minim perawatan serta irit bensin. Kapasitas angkut barangnya walau kecil namun merupakan standar rata-rata mobil pickup kei car atau keitora dijamannya. Kebanyakan sudah berubah fungsi menjadi mesin giling padi atau potong kayu bergerak yang memakai mesin diesel Dongfeng misalnya. Konon rangka baja mobil ini tebal sehingga masih kuat digunakan untuk mobil giling padi.


Spesifikasi Daihatsu Hijet Unyil / Tuyul S38 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Daihatsu Hijet Unyil / Tuyul S38
Jenis Pickup / minibus
Tipe S38P
Mesin ZM 2 tak 2 silinder 360cc
Bore X Stroke 62.0 X 59.0 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 4 Speed
Wheelbase 1.680 mm
Panjang 2.995 mm
Lebar 1.295 mm
Tinggi 1.615 mm


Comments

  1. dulu karoseri adi cipto th 1978 harganya 1.850.000 sudah termasuk anti karat tuff-kote dinol mobil pertama bokap ga bisa lupa ane belajar nyetir pake ini umur 11 tahun.. hehehe..

    ReplyDelete
  2. dah langka banget ni mobil dulu pas kamig gk ada duit belinya mobil ini

    ReplyDelete
  3. yup, ditempat saya dulu banyak dijadiin gilingan padi/gergraji kayu keliling... sekarang udah lenyap...

    ReplyDelete
  4. Dulu ayah punya buat armada angkot di Semarang... lumayan kuat tanjakan. Saking populernya dulu di Semarang angkutan kota lebih populer disebut dengan "Daihatsu", bukan angkot, sekalipun armadanya tidak semuanya merek Daihatsu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha, saya sempat mengalami ini.
      a : ngendi?
      b : pasar johar, numpak dayatsu

      Delete
  5. Goenawan BrotosaputroMay 29, 2023 at 8:35 AM

    Gambar di atas adalah mobil antar jemput pertama untuk dosen Universitas Budi Luhur Jakarta pada era 1979 - 1984.

    ReplyDelete

Post a Comment