Citroën DS dan ID

Citroën DS break (wagon)

Setelah sukses dengan Traction Avant, Citroën kemudian mengembangkan penerusnya dengan konsep yang masih tetap berbeda dengan mobil kebanyakan pada masanya. Penerus Traction Avant ini adalah Citroën DS yang masih memakai konsep yang cukup aneh waktu itu. Konsep awal mobil ini sebenarnya sudah dimulai dikembangkan secara rahasia sejak akhir 1930an. Namun karena berbagai alasan seperti perang dunia ke 2, Citroën baru menjual Citroën DS di Paris Motor Show 1955. Nama DS sendiri apabila dibaca menggunakan bahasa Perancis akan terdengar seperti kata déesse yang berarti dewi.

Desain Citroën DS ini dirancang oleh Flaminio Bertone dan seorang insinyur penerbangan Perancis yang bernama André LeFebvre. Muncul dimasa perang dingin dimana seluruh dunia berlomba-lomba menciptakan teknologi terbarukan, desain mobil lain terutama mobil Amerika mencontek desain roket dan mesin nuklir yang futuristis dimasanya. Tidak demikian dengan Citroën, Citroën DS ini terlihat seperti ufo yang jatuh kebumi kemudian diberi roda. Desainnya yang mengalir serta minim lekukan membuatnya aerodinamis dengan mengambil prinsip-prinsip aerodinamika. Di bagian interiornya yang tak kalah cantik dibanding eksteriornya, terdapat beberapa hal unik seperti misalnya stir yang memakai model palang 1 serta dashboard melengkung yang baru trend di era 90an.

Dengan layout MF atau mesin didepan dan diletakkan dibelakang sumbu roda depan serta penggerak roda depan, Citroën DS ini dijual dalam beberapa pilihan mesin yang semuanya 4 silinder segaris. Pertama kali muncul, Citroën DS memakai mesin OHV 1911cc yang masih sebangun dengan mesin Citroën 11CV Traction Avant. Citroën DS dengan mesin 1911cc ini dinamakan DS19. Pada tahun 1965, Citroën melakukan update pada mesin ini dengan menggantinya dengan mesin 1985cc. Bersamaan dengan itu, Citroën juga menambah pilihan mesin 2175cc dengan injeksi dari Bosch. Varian paling bertenaga Citroën DS muncul pada tahun 1973 dengan mesin 2347cc baik dengan karburator ataupun injeksi. Untuk transmisinya, digunakan transmisi manual 4 percepatan atau semi otomatis 4 percepatan yang pengoperasionalnya tidak membutuhkan kopling.

Di Indonesia, ada yang bilang Citroën DS ini masuk pada saat pembangunana bendungan dimana pemerintah pada waktu itu meminta insinyur dari Perancis untuk membangun waduk dan bendungan di Jatiluhur. Para insinyur dari Perancis ini juga membawa beberapa mobil Citroën lain seperti 2CV, Mehari sampai Dyane. Selain lewat insinyur Perancis ini, Citroën DS juga masuk melalui kedutaan Perancis di Jakarta yang membutuhkan mobil nyaman untuk misi diplomatiknya di Indonesia. Entah apakah Citroën DS pernah dijual secara resmi di Indonesia karena PT. Alun yang menjadi ATPM Citroën dulu baru berdiri pada tahun 1968.

Citroën DS ini dijual dalam berbagai varian. Varian paling mewah diberi nama Citroën DS Pallas dengan ciri khas berupa panel bodi dan interior yang lebih mewah seperti karpet di kusen, jok kulit opsional, dll. Selain itu, ada juga Citroën DS Prefecture atau voiture d' administration yang berwarna hitam dimana tipe ini digunakan untuk pejabat pemerintahan. Jenis bodinya sendiri ada 3 yaitu saloon atau sedan 4 pintu seperti yang umum di Indonesia, station wagon 5 pintu yang juga dikenal dengan nama Citroën DS Break, Safari, atau Estate serta convertible 2 pintu yang langka berhubung varian 2 pintu ini dibuat oleh perusahaan karoseri Perancis dengan kapasitas produksi yang minim.

Selain desainnya yang cantik, Citroën juga membekali mobil ini dengan berbagai fitur aneh yang sangat canggih pada jamannya. Fitur paling terkenal pada mobil ini adalah suspensi hydropneumatic yang membuat mobil ini begitu nyaman dan stabil. Bahkan, apabila salah satu ban mobil ini pecah, Citroën DS masih mampu diajak berjalan sambil mencari toko ban yang masih buka tanpa halangan. Sistem hydropneumatic ini tidak menggunakan pegas melainkan minyak dan nitrogen yang diberi tekanan. Dengan sistem ini, presiden Perancis saat itu, Charles de Gaulle berhasil selamat 2 kali dari serangan teroris dimana serangan pertama mobilnya menginjak ranjau sementara serangan kedua mobilnya ditembaki peluru. Ia berkelakar bahwa dirinya berhasil selamat karena mobil Citroën DS kepresidenannya dan bertekad tidak akan menaiki mobil lain selain Citroën DS.

Selain suspensinya, lampu mobil ini juga unik karena mampu berbelok mengikuti arah putaran stir. Selain mampu mengikuti arah belokan, lampu depannya juga memiliki fitur self leveling yang membuat arah cahanya tidak naik turun kala mobil melewati jalanan bergelombang. Walau lahir pada era 50an, namun ternyata mobil ini sudah dibekali power steering dan rem cakram dari pabriknya yang membuat Citroën DS menjadi yang pertama di dunia.

Citroën ID

Ketika kemunculan DS, Citroën sebenarnya sudah memiliki Citroën 2CV untuk mobil murah dan Citroën H untuk mobil komersil. Dengan kemunculan Citroën DS yang sangat populer membuat permintaan akan Citroën DS yang sedikit lebih terjangkau meningkat. Hasilnya, pada tahun 1957 muncul Citroën DS dengan pengurangan fitur agar lebih murah dengan nama Citroën ID. Nama ID sendiri bila dibaca menggunakan bahasa Perancis akan terdengar seperti kata yang maknanya adalah ide.

Pada dasarnya Citroën ID merupakan Citroën DS yang disederhanakan agar harganya bisa lebih murah daripada Citroen DS. Salah satu komponen yang disederhanakan dari DS adalah sitem hidrolisnya yang dikurangi dimana pada Citroën ID tidak diberi rem hidrolis bertekanan dimana pedalnya menggunakan pedal normal, tanpa power steering hidrolis, serta transmisi manual standar dengan kabel sling bukannya sistem hidrolis seperti Citroën DS. Meski begitu, memasuki tahun 1961 Citroën ID juga mendapat beberapa opsional yang diberikan untuk Citroën DS seperti rem hidrolis dan power steering hidrolis.

Sama seperti DS, Citroën ID juga tersedia dalam beberapa varian. Tipe terbawah adalah ID19 yang memakai mesin dari Traction Avant 1900cc, lalu ada ID19 Luxe yang sedikit lebih mewah, dan terakhir ada ID19 Comfort yang paling mewah dimana interiornya mirip dengan Citroën DS19. Untuk pilihan bodinya sendiri masih mirip dengan Citroën DS dengan pilihan sedan 4 pintu dan station wagon 5 pintu yang juga dikenal dengan nama Citroën DS Break, Safari, atau Estate.

Dengan konsep yang luar biasa, Citroën DS dinobatkan sebagai mobil abad ini nomer 3 dibelakang Ford Model T serta Mini Cooper. Tidak heran untuk mobil yang merevolusi sebuah mobil dimana mungkin tanpa kehadiran Citroën akan membuat mobil-mobil jaman sekarang banyak kehilangan fitur dan teknologinya. Selain itu, desain Citroën DS dinobatkan sebagai mobil paling cantik di abad ke 20 oleh beberapa ahli desain otomotif dunia yang dikutip dari majalah Classic & Sports Car magazine. Desain cantik DS ini berhasil mengalahkan beberapa desain mobil cantik lainnya seperti Ferrari GT 250, Lamborghini Miura, Jaguar XK120 dan sebagainya.

Spesifikasi Citroën DS ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Citroën DS dan ID
Jenis Sedan
Station Wagon
Tipe DS
Mesin 4 silinder OHV 1911cc (DS19)
4 silinder OHV 1985cc (DS19a/DS20)
4 silinder OHV 2175cc (DS21)
4 silinder OHV 2347cc (DS23)
Bore X Stroke 78.0 X 100.0 mm (DS19)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Injeksi (DS21)
Transmisi Manual 4 Speed
Semi Otomatis 4 Speed
Wheelbase 3.124 mm
Panjang 4.826 mm
Lebar 1.791 mm
Tinggi 1.464 mm


Comments

  1. Saya dulu pernah lihat Mobil ini di bandung panjang namun elegan berwarna maroon dan interiornya beige... mungkin Mobil ini sangat mahal ya di Indonesia.. di luar negri saja sudah langka hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagitu indahnya pesona mobil perancis sampai ada yang "bilang mobil perancis seperti citroen ini jangan diperlakukan seperti mobil, perlakukan ia seperti karya seni." mungkin karena pepatah ini banyak citroen yang jadi garage queen, mungkin lho ya

      Delete

Post a Comment