Mengenal Sistem Penamaan Mercedes-Benz dan Julukannya

logo bagasi 200e

Mercedes-Benz sudah membuat mobil sebelum perang dunia kedua berlangsung
atau sekitar tahun 1926. Sejak 90 tahun yang lalu, Mercedes sudah membuat ratusan tipe mobil yang dijual dengan merk Mercedes-Benz. Untuk membedakan ratusan tipe mobilnya, tentunya dipakai sebuah nama untuk mendeskripsikan mobil tersebut. Mercedes-Benz merupakan salah satu pabrikan mobil yang memakai sistem penamaan unik sekaligus membingungkan. Seperti apa sistem penamaan mobil-mobil Mercedes-Benz alias Mercy ini? yuk disimak.


Pada dasarnya, Mercedes-Benz memakai sitem alphanumerik dengan format XXXYY dimana X merupakan kapasitas mesin dalam liter yang dikali 100 (misal 2300cc atau 2,3 liter menjadi 230) dan Y merupakan bentuk bodi dan tipe mesin. Tipe mesin dan bentuk bodi yang tersedia antara lain :


  • "C" untuk coupe atau cabriolet. Contohnya 300CE yang berarti Mercedes bermesin 3000cc berbentuk kupe (coupe/2 pintu) dengan mesin injeksi.
  • "D" untuk Mercedes-Benz bermesin diesel. Contohnya 280D yang berarti Mercy bermesin 2800cc diesel.
  • "E" untuk Mercedes-Benz bermesin injeksi. Huruf E diambil dari kata Einspritzung atau injeksi dalam bahasa Jerman. Contohnya 300E yang berarti Mercy bermesin 3000cc injeksi.
  • "G" untuk SUV Mercedes-Benz. Huruf G ini berasal dari Geländewagen yang merupakan jip buatan Mercedes. Contoh penggunaanya 290GD yang berarti SUV diesel dari Mercedes dengan mesin 2900cc.
  • "K" untuk Mercedes-Benz bermesin supercharger atau dalam bahasa Jermannya kompressor. Penggunaan huruf K ini hanya ada pada Mercedes-Benz klasik era 1930an sebelum perang dunia kedua.
  • "L" untuk Mercedes-Benz dengan bodi super ringan (Leicht) untuk model sport dan sasis panjang untuk model sedan (Lang). Contoh 300SEL untuk sedan premium dengan sasis panjang dan mesin 3000cc injeksi atau 300SLR untuk mobil sport dengan berat ringan yang pernah dikemudiakan oleh Juan Manuel Fangio, Stirling Moss dan Pierre Levegh.
  • "R" dipakai untuk mobil balap (racing) Mercedes-Benz. Contohnya 300SLR yang tenar dengan pintu gullwing diera 60an.
  • "S" dipakai untuk model flagship Mercedes-Benz. Huruf S berasal dari kata Sonderklasse atau kelas spesial. Contoh penggunaanya ada pada Mercedes-Benz 500SEL yang dipakai presiden Soeharto untuk mobil kepresidenan.
  • "T" dipakai Mercedes-Benz dengan bodi station wagon. Huruf T berasal dari kata Touring. Contohnya Mercedes-Benz 300TE yang berarti bermesin 3000cc injeksi berbentuk station wagon.
Tipe mesin dan bodi ini hampir berlaku untuk semua lineup Mercedes-Benz. Walau begitu ada juga pengecualian seperti pada Mercedes-Benz W201 190E yang walaupun bermesin 2300cc namun tetap saja diberi badge 190E. Untuk membedakan antara Mercedes-Benz 280E keluaran 1981 dengan 280E keluaran 1992 yang tentunya sudah beda generasi, dipakai kode bodi atau generasi. Kode bodi atau generasi ini diawali dengan huruf W. Jadi untuk 280E keluaran 1981 masih memakai kode generasi W123 sementara untuk 280E keluaran 1992 sudah memakai kode generasi W124. Selain itu untuk Mercy tahun 1950an ada penggunaan huruf kecil (b, c, dan d) yang menunjukkan trim level.

Mungkin karena membingungkan dengan banyaknya mobil dengan kapasitas mesinyang sama sekaligus mulai maraknya penggunaan mesin injeksi di lineup mobil Mercedes-Benz yang membuat penamaanya semakin kacau, pada tahun 1994 Mercedes-Benz mengubah nama mobil yang dijualnya dengan pengelompokan berdasar kelas yang disebut dengan Klasse atau Class. Tiap kelas memiliki perbedaan yang masing-masing perbedaanya bisa dilihat sebagai berikut.
  • A-Class untuk hatchback Mercedes-Benz.
  • B-Class untuk MPV atau kendaraan pengangkut penumpang 5 orang atau lebih dari Mercedes-Benz.
  • C-Class untuk sedan, estate atau station wagon, coupe dan cabriolet kompak Mercedes-Benz.
  • CL-Class untuk coupe mewah Mercedes-Benz.
  • CLA-Class untuk coupe 4 pintu dan estate entry level Mercedes-Benz.
  • CLS-Class sama seperti CLA-Class hanya saja masuk kelas mobil mewah Mercedes-Benz.
  • E-Class untuk sedan, estate, coupe dan cabriolet menengah Mercedes-Benz.
  • G-Class untuk jip atau SUV Mercedes-Benz.
  • GL-Class untuk SUV mewah Mercedes-Benz.
  • GLA-Class untuk SUV kompak dan crossover Mercedes-Benz.
  • GLK-Class untuk crossover kompak mewah Mercedes-Benz.
  • M-Class untuk SUV mewah menengah dibawah GL-Class Mercedes-Benz.
  • R-Class untuk MPV mewah diatas B-Class Mercedes-Benz.
  • S-Class untuk sedan, estate, coupe, dan cabriolet mewah Mercedes-Benz.
  • SL-Class untuk mobil sport atau roadster fullsize Mercedes-Benz.
  • SLK-Class untuk mobil sport atau roadster kompak Mercedes-Benz.
  • SLR McLaren untuk grand tourer Mercedes-Benz kerjasama dengan McLaren.
  • SLS AMG untuk supercar Mercedes-Benz reinkarnasi dari 300SLR yang dikembangkan oleh Mercedes-AMG.
  • V-Class untuk van Mercedes-Benz seperi Viano atau Varrio.
Mercedes-Benz memang jago dalam hal membuat mobil tahan lama dan berkelas, namun sayang Mercedes tidak terlalu pintar mengatur penamaan mobilnya. Dengan mulai munculnya crossover dan SUV yang makin membingungkan sistem penamaan mobil Mercedes-Benz, Mercedes kemudian merevisi kembali sistem penamaan mobilnya pada tahun 2015. Nomenclature Mercedes-Benz baru ini kurang lebih menjadi seperti ini.

Mercedes masih tetap memakai A, B, C, E dan S Class untuk penamaan mobilnya dengan ke5 huruf tadi sebagai core model series atau penamaan intinya. Untuk mobil off-road atau jip masih tetap memakai nama G Class untuk penamaanya. Mobil coupe 4 pintu memakai nama CL Class dan untuk roadster memakai nama SL Class. Apa maksud dari core model series dengan model-model lainnya? jadi sebuah coupe 4 pintu yang levelnya setara dengan A Class yang merupakan mobil entry level namanya menjadi CLA Class. Untuk mobil jip huruf G tadi dihubungkan dengan huruf L sehingga untuk sebuah jip mercedes yang setara C Class namanya menjadi GLC Class. Dengan adanya penyederhanaan ini, beberapa nama yang sebelumnya muncul akhirnya dihilangkan dan digantikan namanya menjadi lebih sederhana seperti Mercedes GL menjadi GLS, ML menjadi GLE, GLK menjadi GLC, dan SLK menjadi SLC.

Selain alphanumerik baru, dibagian belakang diberi tambahan berupa fitur utama mobil terebut. Biasanya huruf dibelakang menandakan bahan bakar apa yang dipakai. Akhiran huruf c berarti memakai bahan bakar gas atau LPG, huruf d berarti mobil diesel, huruf e berarti mobil listrik, huruf f berarti memakai fuel cell atau hidrogen dan huruf h berarti bermesin hybrid. Jadi apabila ada sebuah Mercedes-Benz CLS500d, berarti ini merupakan sebuah Mercy coupe 4 pintu selevel S class bermesin 5000cc diesel.

Karena membingungkan dan ribet dengan banyaknya pengecualian serta sulitnya mengingat kombinasi angka dan huruf yang menandakan kode bodi dan generasi, orang Indonesia kemudian menyebut mobil-mobil Mercy dengan beberapa julukan. Julukan ini bisa berasal dari bentuknya sampai sejarahnya.

Panggilan Mercedes Benz Indonesia

  • "Mercy Kentang" dipakai untuk menyebut Mercedes-Benz W120 dan W121 yang muncul pada era 50an. Disebut kentang karena bentuknya bulat dan agak peyang mirip dengan kentang. Diluar negeri Mercy ini sering juga disebut Ponton.
  • "Mercy Batman" dipakai untuk menyebut Mercedes-Benz W110, W111 dan W112 yang diproduksi antara tahun 1959 sampai 1968. Disebut Batman karena bentuk belakang mobil ini yang menyerupai sirip batmobile atau mobil yang dipakai Batman. Diluar negeri Mercy ini tenar dengan nama Fintail.
  • "Mercy Timun" atau "Mercy Ketimun" dipakai untuk menyebut Mercedes-Benz L319 minibus yang hadir pada era 50an. Disebut timun karena bentuknya mirip timun dengan bentuk bulat memanjang dengan lampu depan berbentuk bulat yang berkesan melotot ditambah warna standarnya hijau yang membuatnya makin mirip timun.
  • "Mercy Bagong" dipakai untuk Mercedes-Benz L series truk jadul. Disebut begitu karena memakai lampu bulat besar yang kesannya seperti orang melotot dan kap mesin tinggi yang kesannya punya jidat lebar atau nonong dalam bahasa Jawa. Dalam pewayangan, tokoh yang memiliki mata melotot serta jidat nonong ini adalah Bagong.
  • "Mercy Kebo" dipakai untuk Mercedes-Benz W108 dan W109 yang muncul sekitar 1965 sampai 1972. Dijuluki Kebo karena ukuran bodi yang besar serta bumper depan yang sangar seperti tanduk kerbau. Sebagai tambahan, kerbau dalam bahasa Jawa diterjemahkan menjadi Kebo.
  • "Mercy Mini" dipakai untuk Mercedes-Benz W114 dan W115 yang muncul pada tahun 1968 sampai 1976. Disebut mini karena pada waktu itu, W115 menjadi Mercy dengan ukuran yang paling kecil.
  • "Mercy Barong" dipakai untuk Mercedes-Benz W116 yang juga dipakai sebagai mobil kepresidenan era orde baru. Diberi nama barong karena ukran grill depan yang sangat besar menyerupai mulut barong.
  • "Mercy Eagle" dipakai untuk Mercedes-Benz W126 yang lagi-lagi dipakai untuk mobil kepresidenan jaman orde baru. Dijuluki begitu karena bentu lampu depan yang tajam seperti mata elang. Eagle berasal dari bahasa Inggris yang berarti elang.
  • "Mercy Tiger" dipakai untuk Mercedes-Benz W123 yang muncul antara 1976 sampai 1984. Disebut begitu karena dulu mobil ini hanya dipakai oleh ekspatriat dan pejabat dimana kebanyakan orang saat itu hanya bisa mengagumi lalu memberinya istilah “manis cantik” yang kemudian disingkat menjadi macan. Agar terkesan smart, digunakan istilah bahasa Inggris Tiger yang artinya macan dalam bahasa Indonesia.
  • "Mercy Boxer" dipakai Mercedes-Benz W124 bukan karena mobil ini memakai mesin boxer tapi karena bantuknya yang kotak dan besar. Kata boxer diambil dari kata Box yang artinya kotak dalam bahasa Inggris. 


Comments

Post a Comment