Mobil Motor Lama

Belakangan ini, logo TRD (Toyota Racing Development) terutama TRD Sportivo seperti banyak disalah gunakan dengan ditempel kesembarang tempat. Sebenarnya bukan masalah karena itu mobil anda mau diapakan juga terserah anda yang penting tidak mengganggu ketertiban umum saja. Dengan adanya logo TRD ada ekspektasi lebih yang diharapkan dan ekspektasi itu berubah menjadi rasa kecewa karena tempelan TRD tidak lebih hanya tempelan saja bukannya mengubah performa mobil menjadi lebih baik. Ini kurang lebih serasa nyetir Porsche tapi kok rasanya mirip dan tidak ada bedanya dengan WV Kodok. Tempelan TRD Sportio ini rasanya jadi malu-maluin mobil TRD beneran seperti TRD 2000 ini.

General Motor Holden adalah perusahaan pembuat mobil paling tua di Australia. Holden pertama kali didirikan pada tahun 1856 dengan nama J.A. Holden Co. dan jenis usaha pertamanya adalah pabrik pembuat palana kuda di Adelaide Australia. Holden kemudian mulai membuat bisnis perbaikan mobil pada tahun 1908 dan mulai membuat sidecar pada 1913. Setelah perang dunia 1, Holden kemudian membuat bodi mobil dan pada tahun 1931, Holden dibeli oleh General Motor Amerika dan jadilah Holden pembuat mobil yang kita kenal sekarang dan beberapa tahun setelahnya, Holdem (Chevrolet) mulai diekspor ke mancanegara seperti Indonesia.

Istilah naik kol, beli pasir 1 kol atau kol bak berasal dari nama mobil pickup Mitsubishi yang bernama Mitsubishi Colt. Saking melekatnya nama Colt, tidak heran kalau kemudian nama Colt diasosiasikan dengan sebuah mobil pickup bak terbuka. Di Indonesia, sejarah Mitsubishi Colt dimulai sekitar 1968 dengan munculnya Colt T100 yang populer disebut Colt Bagong atau Colt Bueuk.

Setelah sukses dengan Jeep Mambo atau yang dikenal juga dengan nama CJ-5, Jeep yang saat itu dimiliki oleh AMC (American Motor Corporation) mengeluarkan penerus dari seri Civilian Jeep dengan Jeep CJ-7 pada tahun 1976. Tampilan CJ-7 berubah drastis jika dibandingkan CJ-5 karena ukurannya yang membesar. Walau didaulat sebagai pengganti CJ-5, namun CJ-7 ini dijual bersamaan dengan CJ-5 karena permintaan akan CJ-5 yang masih bagus sampai 1983 dimana AMC kemudian memaksa penghentian produksi CJ-5 agar CJ-7 naik penjualannya.

Di jaman Uni Soviet 1950an sampai awal 1990an yang terkenal dengan sistem totaliter, memiliki sebuah mobil adalah hal yang sulit kecuali anda adalah anggota partai komunis dengan pangkat yang tinggi atau pahlawan negara. Kalaupun bisa punya mobil, membeli sebuah Chevrolet Impala atau Mercedes-Benz W114 sudah pasti mustahil dilakukan. Di Russia jaman itu, salah satu mobil yang bisa dibeli untuk para petinggi partai atau pahlawan negara adalah GAZ 21 Volga.

Karena masalah emisi gas buang, mau tidak mau motor 2 tak seperti NSR terpaksa harus pensiun pada awal milenia ketiga. Sebagai penggantinya, Honda kemudian memperkecil klan CBR dari yang sebelumnya CBR250 memegang gelar sebagai CBR terkecil menjadi 125cc untuk pasar Eropa dan Jepang sementara untuk negara Asia tenggara mendapat varian 150cc yang semuanya dibuat dan dikembangkan di Thailand. Di Indonesia, CBR 150cc ini baru masuk secara CBU pada pertengahan 2003 melalui importir umum.

Dasawarsa 80an menjadi golden age Jepang modern dimana perekonomian meningkat sampai terjadi economic bubble yang mengakibatkan harga asset melambung tinggi. Konsumen di Jepang turut serta mengikuti perkembangan ekonomi dimana pembeli Jepang yang menjadi potensial costumer menginginkan banyak permintaan kepada para produsen. Para produsen kemudian berlomba-lomba menghadirkan produk terbaiknya termasuk produsen otomotif macam Toyota dengan Toyota Corolla dan Sprinter yang merupakan spin off dari Corolla.