Jenis-Jenis Toyota Corolla DX E70
Dasawarsa 80an menjadi golden age Jepang modern dimana perekonomian meningkat sampai terjadi economic bubble yang mengakibatkan harga asset melambung tinggi. Konsumen di Jepang turut serta mengikuti perkembangan ekonomi dimana pembeli Jepang yang menjadi potensial costumer menginginkan banyak permintaan kepada para produsen. Para produsen kemudian berlomba-lomba menghadirkan produk terbaiknya termasuk produsen otomotif macam Toyota dengan Toyota Corolla dan Sprinter yang merupakan spin off dari Corolla.
Tidak hanya Jepang, Corolla pada generasi 4 ini sudah menjadi mobil pilihan semua orang di penjuru dunia. Tidak heran kalau pada generasi inilah Corolla bisa terjual lebih dari 1 juta unit. Oleh karena itu, Toyota kemudian memproduksi berbagai macam bentuk Corolla yang di Indonesia dikenal dengan nama Corolla DX atau Cordex ini untuk memenuhi permintaan konsumen. Berikut ini beberapa model Corolla generasi keempat yang hadir diberbagai belahan dunia.
Corolla Sedan
Toyota Corolla 4 door sedan
Versi ini merupakan versi Corolla E70 yang masuk ke Indonesia dengan kode KE70 tipe DX yang merupakan trim level paling bawah. Selain DX, ada juga tipe GL, SX dan SE yang menawarkan fitur yang lebih berlimpah. Kode sasisnya ada KE70 untuk sedan dengan mesin 4K 1300cc dengan tipe DX dan GL, AE70 untuk sedan dengan mesin 3A-U 1500cc tipe DX, GL, SX dan SE, TE70 bermesin 13T-U 1800cc tipe GL dan SE, TE71 untuk yang bermesin 2T-G DOHC 1600cc pada JDM tipe GT dan 2T-U OHV untuk pasar Eropa tipe DX dan GL, sampai TE72 dengan mesin 3T-C 1800cc untuk pasar USDM dengan tipe GL dan SE.
Ciri khas Corolla versi sedan 4 pintu ini ada pada pillar C nya dimana terdapat kisi-kisi lubang angin berbentuk trapesium siku disana. Bentuk lampunya masih sama dengan Corolla DX versi Indonesia dimana tahun 1979 sampai 1980 memakai lampu bulat 4, 1981 memakai lampu kotak kecil dan 1982 dan 1983 memakai lampu kotak besar. Perbedaan lainnya antar tipe disetiap negara bisa berbeda-beda tergantung selera pasar. Tipe DX biasanya hanya memakai grill horisontal dengan emblem tulisan TOYOTA kecil didepan, GL memakai grill kotak-kotak dengan logo Corolla huruf C dan 3 mahkota bunga, SE dan GT memakai grill mirip sarang tawon dengan emblem SE berwarna putih dan GT berwarna merah didepan.
Toyota Corolla 2 door sedan
Versi 2 pintu dari Corolla ini tidak disebut coupe (alasannya lihat dibawah) melainkan 2 door sedan. Tipe, kode bodi sampai ciri khasnya sama persis dengan versi sedan 4 pintu. Perbedaanya, Corolla 2 door sedan memakai pintu depan yang sekitar 200mm lebih panjang serta kaca samping belakang lebih kecil dengan mekanisme membuka tip top ala minibus karoseri. Selain itu kisi lubang angin di pillar C pada Corolla dihilangkan karena ukurannya sedikit mengecil dibanding versi sedan 4 pintu.
Toyota Corolla 2 door hardtop sedan
Ada yang sedikit aneh pada Corolla generasi ini karena Toyota menjual 2 varian sedan 2 pintu. Perbedaanya, yang satu sedan biasa sementara yang satunya disebut hardtop sedan karena terinspirasi mobil Amerika era 50an yang juga diberi nama hardtop sedan. Ciri khas dari hardtop sedan Corolla ini adalah kaca depan dan belakangnya lebih landai dibanding versi sedan 2 dan 4 pintu. Selain itu, pintu depan mobil ini sudah menganut model frameless yang menjadi ciri khas mobil Amerika. Pillar B mobil ini lebih mundur dibanding varian sedan 2 pintu dan ukurannya juga dibuat lebih tipis. Kaca samping belakangnya dipisahkan oleh pilar B yang membuat ukutannya kecil serta tidak bisa dibuka. Bagian atap mobil ini juga lebih pendek dibanding versi sedan yang lebih tinggi sekitar 70mm. Bagian depannya juga berbeda mengikuti bentuk pintu yang lebih meliuk serta panjangnya yang lebih sekitar 100mm dibanding versi sedan 2 dan 4 pintu.
Tipe yang tersedia pada varian hardtop coupe tak kalah beragamnya. Trim level masih sama dengan DX, GL, SX, SE dan GT. Kode bodinya juga tak kalah beragam dengan KE70 untuk yang bermesin 4K-U, AE70 untuk 3A-U, TE70 untuk 13T-U, TE71 untuk tipe GT dengan mesin 2T-G DOHC khusus JDM dan AE71 untuk tipe SR5 dengan mesin 4A-C 1600cc khusus untuk pasar Amerika serikat.
Toyota Corolla 3 door coupe
Varian yang benar-benar disebut coupe oleh Toyota (agar tidak bingung dengan 2 varian sebelumnya) ini memiliki bentuk 3 pintu dimana bentuk mobil seperti ini lebih cocok dibilang fastback atau hatchback. Secara garis besar, Corolla 3 door coupe sama persis dengan hardtop coupe hanya saja bagian atap belakangnya melandai seperti fastback macam Celica. Dengan bentuk 3 door coupe yang sporty, tidak heran kalau varian paling kencang Corolla yang bernama Corolla Levin dengan mesin 2T-G DOHC 1600cc hanya tersedia dalam bentuk seperti ini. Selain Levin, trim level pada varian body ini masih sama persis dengan varian hardtop coupe.
Toyota Corolla 3 door liftback
Bagi yang suka dengan varian berpintu frameless tapi masih menginginkan kepraktisan, Toyota juga menghadirkan varian liftback 3 pintu pada pilihan body Corolla. Bagian depannya masih menyerupai hardtop coupe maupun 3 door coupe namun bagian belakangnya lebih mirip wagon dengan jendela belakang lebih landai. Trim level dan pilihan mesin yang tersedia masih sama persis dengan hardtop coupe maupun 3 door coupe. Bisa dibilang, varian inilah yang populasinya paling sedikit. Alasannya, karena selain bentuk belakangnya yang kurang cantik bagi sebagian besar orang juga karena kepraktisannya kalah kala dibandingkan sedan 4 pintu ataupun wagon.
Corolla Wagon
Selain body, Corolla wagon memiliki 1 lagi perbedaan dibanding varian lainnya. Perbedaan itu adalah suspensi belakang yang masih memakai per daun. Sasis yang digunakan versi wagon ini kurang lebih lebih mirip ke versi sedan 4 pintunya. Corolla wagon memiliki varian yang cukup banyak berhubung mobil ini dijual sampai generasi E80 berhenti diproduksi tahun 1987. Corolla wagon ini memiliki banyak konfigurasi mulai dari 5 pintu, 3 pintu, panel van dengan semua jendela samping belakang tertutup sepenuhnya atau hanya setengah.
Di Jepang, mobil wagon yang lebih sering disebut van lebih sering digunakan sebagai mobil barang atau komersil dibanding mobil keluarga. Untuk mempermudah pengaturan peletakan barang dan ruang kepala yang lebih, Toyota juga menghadirkan varian high roof yang memiliki atap kurang lebih 10cm lebih tinggi dibanding varian standard roof.
Sprinter
Toyota Sprinter 4 door sedan
Bisa dibilang Sprinter sedan 4 pintu cukup langka populasinya karena hanya dijual di Jepang dan tidak sepopuler Corolla sedan. Kode sasis, pilihan mesin dan kelengkapan aksesorinya sebenanya sama saja dengan Corolla. Hanya saja, Sprinter memakai trim level XL, SX, SE, dan DX untuk varian tertingginya. Tambahan lainnya ada pada varian CE70 dimana Sprinter ini memakai mesin 1C diesel 1800cc. Perbedaan lainnya antara Sprinter sedan dengan Corolla sedan ada pada pilar C dimana Sprinter tidak memiliki kisi lubang angin dan frame kaca belakangnya lurus. Pada bagian grill, versi awal memakai lampu depan kotak dengan grill yang diberi tambahan ornamen chrome melengkung. Pada versi faceliftnya, Sprinter diberi lampu depan model trapesium yang melandai yang malah mirip Corolla wagon versi facelift terakhir. Bagian belakangnya berbeda dengan Corolla terutama dibentuk lampunya yang antara Corolla dengan Sprinter tidak sama bentuk dan rumah lampunya.
Toyota Sprinter 2 door hardtop coupe
Dibuat sebagai model sporty dari Corolla, Sprinter juga tersedia dalam pilihan bodi hardtop coupe. Model pertamanya memakai lampu depan kotak dengan rumah lampu menonjol yang menghadirkan kesan celong. Pada versi faceliftnya, lampu celong tadi diganti dengan lampu penuh yang bentuknya masih sama saja dengan versi lampu celong. Kode bodi dan pilihan mesinnya lagi-lagi masih sama dengan Toyota Corolla dengan trim tertinggi SE dan GT.
Toyota Sprinter 3 door coupe
Sama seperti Corolla, versi 3 door coupe dari Sprinter merupakan varian tertinggi paling sporty. Varian sporty eksklusif untuk Sprinter bernama Sprinter Trueno yang kurang lebih sama seperti Corolla Levin.
Toyota Sprinter 3 door liftback
Sama seperti Corolla, versi 3 door liftback dari Sprinter merupakan varian yang tergolong langka. Lebih langka lagi karena Sprinter hanya dijual khusus di Jepang. Boleh dibilang inilah salah satu Corolla E70 yang dicari untuk dijadikan koleksi karena kelangkaanya.
Lainnya
Toyota Corolla 2 door convertible by Griffith
Corolla ini hanya dijual khusus untuk pasar Amerika Serikat sana. Pada dasarnya, mobil ini merupakan Corolla hardtop coupe yang atapnya dibuang dan mendapat reinforcement sasis untuk menggantikan struktur atap yang hilang. Pihak yang membuat Corolla convertible ini adalah Griffith dimana Griffith sendiri merupakan perusahaan karoseri di Amerika sana. Walau dicustom oleh karoseri, namun Corolla convertible ini dijual oleh dealer Toyota.
Toyota Corolla KE70 AUDM "Slant Nose"
Untuk menyesuaikan selera pasar, ada kalanya ATPM di suatu region mengubah berbagai macam hal seperti tampilan eksterior. Di Australia sana, Corolla dengan kode AE71 memiliki tampilan depan yang diambil dari Toyota Sprinter. Corolla ini memakai mesin 3A SOHC 1500cc dan dijual dengan nama Corolla Spirit. Di Australia sendiri, orang banyak menyebut mobil ini dengan julukan slant nose Corolla.
Daihatsu Charmant
Daihatsu sebagian sahamnya sudah dibeli oleh Toyota sejak 1960an dulu. Untuk menghemat biaya engineering, ada kalanya kedua perusahaan ini mengembangkan mobil bersama yang nantinya dijual terpisah. Contoh populer di Indonesia adalah Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza yang dibuat oleh Daihatsu namun juga dijual oleh Toyota. Jauh sebelum itu, mobil hasil kerjasama Toyota Daihatsu adalah Corolla generasi keempat ini dimana Daihatsu menjual Corolla dengan nama Charmant. Pada dasarnya, Charmant adalah Corolla yang dijual dengan tambahan piranti kemewahan. Sayangnya, mobil ini kurang laku dipasaran baik di Indonesia, Jepang maupun Inggris dan Irlandia yang menjadi tempat dimana Charmant Eropa dijual.
Comments
Post a Comment