Harley-Davidson SS 125 "Harley Malaria"

Harley-Davidson SS 125 Malaria

Saat ini mungkin orang akan lebih mengenal Harley Davidson sebagai motor bermesin V twin besar dengan suara yang menggelegar dengan biker yang sering dicap arogan dijalan. Padahal selain motor cruiser besar, Harley juga membuat beberapa motor trail sampai motor kecil berkapasitas 125cc. Salah satu motor kecil Harley ini adalah Harley Davidson SS 125 atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama Harley Malaria.


Di Indonesia motor ini mendapat julukan Harley Malaria atau HD Malaria bukan karena pemilik motor ini terkena wabah malaria. Motor ini diberi julukan malaria karena pada era 70an dulu, Indonesia mengalami kejadian luar biasa berupa wabah malaria yang banyak terdaat diwilayah pedalaman Indonesia. Pemerintah dalam hal ini kementrian kesehatan lalu menugaskan banyak dokter untuk mengobati korban malaria ini. Para dokter ini diberi bekal sebuah motor trail Harley Davidson SS125 untuk menjangkau wilayah-wilayah pelosok yang akses jalannya belum terlalu bagus pada waktu itu. Dari sanalah akhirnya motor ini diberi nama Harley Malaria.

Desain SS 125 ini terlihat seperti motor trail pada umumnya. Berat motor yang hanya 112Kg dan tampilan minimalis membuat motor ini terlihat kecil. Tangki bensinnya terlihat sederhana dengan kapasitas bahan bakar maksimal sebanyak 10,5 liter. Sebagai motor lintas alam, motor ini punya fitur-fitur ala motor trail yang sederhana untuk memudahkan perawatannya seperti rem teromol depan belakang, shockbreaker depan panjang dan shock belakang ganda yang juga cukup panjang dan spakbor yang cukup tinggi letaknya agar tidak terhambat oleh lumpur yang terdapat di ban kala melintasi jalanan becek.

Motor ini bermesin 1 silinder 2 tak dengan kapasitas mesin hanya 125cc saja. Untuk suplai bahan bakarnya, digunakan sebuah karburator del orto. Mesin ini memiliki rasio kompresi sebesar 10,8:1 yang membuatnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 13Hp pada 7000Rpm. Untuk transmisinya digunakan transmisi manual 5 percepatan. Mesin SS 125 ini berbeda dengan mesin Harley-Davidson Hummer atau Harley-Davidson bermesin 1 silinder 2 langkah lainnya karena mesin SS 125 ini sepertinya dibuat oleh Aermacchi.

Walaupun merknya Harley-Davidson, namun ternyata motor ini sejatinya merupakan hasil karya Aermacchi. Aermacchi sendiri pada awalnya merupakan perusahaan pembuat pesawat terbang asal Italia yang setelah perang kemudian membuat devisi sepeda motor. Devisi sepeda motor ini kemudian dibeli 50% oleh Harley Davidson pada tahun 1960 dan sisanya pada tahun 1974. Pada tahun 1978, divisi sepeda motor ini akhirnya dijual ke Cagiva karena Harley-Davidson tidak tertarik mengembangkan mesin 2 langkah setelah kementrian lingkungan hidup Amerika memperketat standar emisi kendaraan bermotor saat itu.

Harley-Davidson SS 125 ini di Indonesia hanya masuk melalui kementrian kesehatan untuk transportasi dokter ke tempat yang terkena wabah malaria saja. Warna asli motor ini pada waktu itu hanya merah dengan rangka yang berwarna hitam. Bentuknya yang terlihat seperti motor trail pada umumnya pada masa itu membuat orang terkecoh dan tidak tau menau mengenai keberadaan motor yang kini hanya dijadikan barang koleksi ini.

Spesifikasi Harley-Davidson SS 125 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Harley-Davidson SS 125
Jenis Trail
Tipe SS 125
Mesin 2 tak 1 silinder 123cc
Bore X Stroke 56.0 X 50.0 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 5 Speed
Wheelbase N/A
Panjang N/A
Lebar N/A
Tinggi N/A


Comments

  1. saya ada HD SS 125 ini, saya berniat mengganti rumah koplingnya tapi yg aslinya sepertinya lumayan harganya, mohon pencerahan kira2 rumah kopling apa yang cocok untuk SS 125 ini (yg lebih murah)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ijin nyimak gan.. sama pedal gigi alternatifnya pakai apa ya enaknya? hehe

      Delete
  2. Saya punya STNK sama BPKB aja. Kalau ada yang butuh silahkan wa 081238146423. Ig #otomotifmodifikasiganteng

    ReplyDelete
  3. assallamualaikum bapak mau tanya apa masih bisa saya miliki dan berapa harga nya terima kasih

    ReplyDelete

Post a Comment