Yamaha Majesty YP-125

Yamaha Majesty 125cc YP 125

Sampai akhir 90an, semua pabrikan motor Jepang di Indonesia belum tertarik memasarkan skuter matic di Indonesia secara resmi. Melihat peluang ini, Yamaha Motor Kencana Indonesia (sekarang Yamaha Motor Manufacturing Indonesia) kemudian menjual Yamaha Nouvo. Bersamaan dengan Nouvo, Yamaha juga menjual Yamaha Majesty berkapasitas mesin 125cc yang merupakan skuter maxi.


Varian Yamaha Majesty 125cc sebenarnya ada 2 macam yaitu rancangan Eropa (Italia) dan Taiwan. Yamaha Majesty yang dijual di Indonesia merupakan rancangan Taiwan Yamaba Machinery Vehicle Industry. Secara teknis, versi Eropa dirancang agar dapat memiliki top speed yang lebih agar dapat mengikuti kecepatan rata-rata di jaringan tol Italia yang bernama Autostrada. Mungkin karena inilah khusus untuk versi Eropa juga tersedia varian 150 dan 180cc.Berbeda dengan versi Taiwan yang dirancang agar memiliki akselerasi yang lebih. Versi Taiwan ini hanya tersedia dalam 1 pilihan mesin yaitu 125cc saja.

Dilihat dari tampilannya, Majesty Eropa dan Asia punya perbedaan yang jauh. Majesty Eropa memiliki 2 buah lampu utama sementara Majesty Asia hanya memiliki 1 buah lampu utama berbentu trapesium membulat. Disegi ukuran, Majesty Eropa sama seperti motor 125cc lainnya yang berukuran kecil walau memiliki sasis yang sama sementara Majesty Asia memiliki body yang sangat besar untuk ukuran motor 125cc. Mungkin karena inilah Majesty buatan Taiwan sangat populer dikalangan pemuda sampai geng bosozoku di Jepang pada awal tahun 2000.

Mesin yang digunakan motor ini adalah mesin 4 tak SOHC 4 valve 1 silinder 125cc berpendingin cairan. Dengan rasio kompresi mencapai 11:1, mesin ini diklaim sanggup menghasilkan tenaga sebesar 11,4Hp pada 9000Rpm dan torsi 9Nm pada 8500Rpm. Karena motor ini merupakan motor matic, maka transmisi yang digunakan adalah CVT seperti skuter matik pada umumnya.

Di Indonesia, Yamaha Majesty pertama kali masuk sekitar tahun 2002. Motor ini sebenarnya merupakan buatan Taiwan sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas Jepang yang kemudian dijual di Jepang secara CBU. Sayangnya sekitar akhir 2001, terjadi perubahan peraturan di Jepang yang memperkecil batas toleransi kebisingan suara knalpot yang membuat Yamaha Majesty ini gagal dijual di Jepang. Motor ini kemudian di jual ke Indonesia secara CBU yang akhirnya membuat kolom negara asal pada fakturnya tertulis Jepang.

Kelebihan Yamaha Majesty ada pada bentuknya yang merupakan maxi scooter yang membuatnya sangat nyaman dikendarai. Sepintas jika dibandingkan dengan maxi scooter dibawah 250cc modern Yamaha seperti N-Max misalnya, Majesty terlihat memiliki ukuran yang lebih besar.

Kelemahan Yamaha Majesty adalah sparepart aslinya yang cukup jarang. Mau tidak mau kebanyakan sparepartnya diambil (kanibal) dari motor lain. Jika tidak mau kanibal, bisa pesan di bengkel resmi yang tentunya tidak murah karena onderdilnya dipesan dari luar negeri. Selain itu, karena ukurannya yang tergolong besar membuatnya terasa kurang pede untuk diajak meliuk ditengah kemacetan bagi sebagian orang.


Spesifikasi Yamaha Majesty YP-125 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Yamaha Majesty YP-125
Jenis Skuter
Tipe YP-125
Mesin 1 silinder SOHC 124cc
Bore X Stroke 53.7 X 54.8 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Otomatis CVT
Wheelbase 1.480 mm
Panjang 2.030 mm
Lebar 745 mm
Tinggi 1.285 mm


Comments

  1. Nenek moyangnya Honda PCX nih... Soalnya desainnya kan mirip.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, yang punya N-Max nggak terima ntar, hahaha

      Delete
  2. Saya pake ini jauh nyamannya diatas nmax pcx. Seating positionnya mmg buat touring. Sehari libas ratusan km jg hayuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengen beli tapi barangnya gk ada

      Delete
    2. Sy ada di rumah warna merah dan berniat dijual. Kalo mau monggo hubungi 082332553714 Lamongan.

      Delete
  3. Punya saia udah sering saya ajak mudik jkt-magelang PP dan ga pernah ada masalah ����

    ReplyDelete
  4. Bru kepingin beli insya Alloh besok
    Ambil barangy..

    ReplyDelete
  5. Ada yg punya gk ya di wilayah pati

    ReplyDelete

Post a Comment