Melihat Lebih Dekat : Binter (Kawasaki) GTO 110 1980

Kasawaski (Binter) GTO 110 merupakan motor kelas menengah yang dijual Kawasaki di Indonesia. Diberi merk Binter karena dulu pada awal 80an merk asli Indonesia inilah yang menjual motor-motor merk Kawasaki secara badge engineering. Selain versi 110cc, motor ini juga tersedia dalam pilihan mesin 125cc. Kali ini Mobilmotorlama akan mengajak Anda melihat secara detil mengenai motor yang sudah jarang dilihat dijalanan ini.



Untuk lebih lengkapnya mengenai sejarah Binter GTO ini silahkan kunjungi laman berikut.

Kawasaki (Binter) GTO 110 & 125

Percaya tidak percaya, motor ini sama sekali belum pernah dicat ulang sejak terakhir kali keluar dari assembly line pabrik Binter dulu. Warna aslinya yang berupa merah kecoklatan kini luntur dan menjadi seperti pada gambar. Tutup tangkinya model jendol berbentuk bundar sementara pada tutup aki/oli sampingnya masih tertempel emblem GTO bersayap lengkap dengan tulisan "Luxurious Sports" dibagian bawahnya.

Meski begitu, secara keseluruhan masih terlihat gagah dan keren bukan?

Lampu depannya memakai model bulat karena Binter GTO ini merupakan model pra facelift yang dibuat pada tahun 1980. Baik lampu depannya dan lampu seinnya masih asli buatan Koito. Berhubung Binter dulu hanya menjual secara rebadge, logo dan emblem Kawasaki masih terlihat diberbagai detail motor ini termasuk bila dilihat dari gambar diatas ada pada cover speedometernya.

Lampu belakangnya juga masih asli bawaan pabrik. Behel belakangnya berupa pipa bulat yang ditekuk. Lihatlah las-lasan yang tidak rapi (yang aslinya memang begitu) itu karena di Indonesia produksi sepeda motor (dan mobil) menggunakan las robotik baru diperbolehkan pada tahun 2002.

Mesin 2 tak 1 silinder berkapasitas 110cc ini masih menempel rapi pada rangka Binter GTO ini. Memang terlihat agak kotor namun setidaknya tidak banyak rembesan oli ala motor tidak terawat.

Kalau Binter AR125 sudah memakai knalpot model racing sehingga terlihat sporty, Binter GTO yang berbeda genre ini terlihat bersahaja dengan knalpotnya yang lurus kebelakang ini.

Konsol meternya walau terlihat sederhana namun sudah cukup lengkap dimasanya. Bentuknya bulat dengan penutup model mengotak. Kelengkapannya ada speedometer 160Km/jam yang lengkap dengan odometer, lampu indikator sein kanan dan kiri, indikator netral serta high beam sudah tersedia lengkap dengan hiasan aksen merah dan jarum putih dengan latar belakang hitam. Dibagian sisi kanan ada tachometer yang menunjukkan angka hingga 11.000Rpm dengan redline 8000Rpm saja. Kunci masih model standar dan ukurannya kecil dengan rumah kunci yang berada ditengah panel meter.

Ban yang digunakan Binter GTO ini adalah IRC Inoue lengkap dengan kembang model garis yang memang aslinya begitu. Ban dengan ukuran yang kecil khas motor 80an (22.5 17) ini semakin terlihat serasi dengan motor yang masih memasangkan spakbor chrome bawaanya. Bagian depan masih terdapat kepet karet dan dudukan plat nomor depannya menyatu dengan dudukan spakbor depan. Bila kebanyakan motor seangkatannya mata kucing diletakkan dibagian spakbor, pada Binter GTO ini mata kucing diletakkan dibagian bawah tangki.

Bagian belakangnya juga tidak mau kalah dimana spakbor chrome nya masih dilengkapi dengan karet kepet. Fitur sederhana yang sangat penting karena mencegah cipratan air mengenai punggung pembonceng dan muka pengendara dibelakang namun sudah hilang pada motor-motor jaman sekarang.

Lainnya karena keterbatasan gambar, spion motor ini dibuat menjadi 2 buah model bulat agar tetap bisa legal dijalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Velgnya masih jari-jari sementara rem depan sudah cakram polos piston tunggal dan belakangnya teromol. Tombol dipanel kiri terdapat tombol high beam, sein serta klakson sementara dipanel kanan kosong berhubung motor ini hanya mengandalkan kick stater.