Vespa 98 - Vespa Pertama di Dunia

Vespa 98 replika Indonesia depan

Sekarang ini skuter Vespa sudah menjadi bagian dari budaya populer. Skuter ini sering menjadi pusat perhatian di jalan, menjadi pajangan estetik di cafe-cafe utamanya yang bernuansa Italia, sampai dipakai sebagai properti film layar lebar. Bahkan saking populernya, banyak muncul pesaing Vespa dengan bentuk mirip yang mana Piaggio selaku pemegang merk Vespa sendiri juga masih mempertahankan desain originalnya yang sudah ada sejak 70 tahun lebih tersebut. Semua ini berawal dari ide akan transportasi murah dan praktis untuk menggerakkan rakyat Italia selepas perang dunia kedua dengan kemunculan Vespa 98 pada tahun 1946.

Motor Skuter sendiri bukan barang baru. Bahkan ketika kendaraan bermotor yang pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1894, bentuknya adalah skuter dengan merk Hildebrand & Wolfmüller asal Jerman yang dimiliki oleh John C. Potter yang merupakan bule Inggris di pabrik gula Probolinggo. Juga ketika tentara Amerika dan sekutu bertempur di Italia, mereka membawa skuter Cushman untuk mobilitas dimana skuter ini diterjunkan dari pesawat untuk dipakai tentara di darat.

Vespa Dirancang Oleh Orang Yang Benci Sepeda Motor

Enrico Piaggio adalah seorang putra pengusaha yang memiliki pabrik pembuatan pesawat terbang di Pontedera yang sayangnya hancur ketika perang. Belum lagi, Italia dikenakan sangsi yang membatasi industri pesawat terbangnya oleh sekutu untuk mencegah konsolidasi kekuatan ketika masa damai. Menjelang akhir perang, Piaggio melihat bahwa rakyat Italia kelak akan membutuhkan kendaraan yang ekonomis untuk transportasi membangun kembali negaranya. Oleh karenanya ia melakukan pivot dengan meninggalkan bisnis pesawat terbang dan membuat kendaraan ini.

Dari ide ini, Enrico Piaggio kemudian menugaskan Renzo Spolti untuk membuat rancangan kendaraan ini. Hasilnya pada tahun 1944 muncul prototype MP5 yang merupakan singkatan dari Moto Piaggio no 5. MP5 ini mengambil banyak inspirasi dari skuter Cushman yang dibawa tentara Amerika. Bagian tengahnya terdapat gundukan besar seperti sepeda motor. Prototype ini diberi julukan Peporino atau bahasa Italia untuk Donal Bebek.

Tapi ternyata Enrico Piaggio belum puas dengan prototype tersebut. Akhirnya ia menunjuk Corradino D'Ascanio yang merupakan mantan insinyur pesawat untuk menyempurnakan MP5. Lucunya, D'Ascanio merupakan orang yang benci sepeda motor. Ia tidak menyukai kendaraan roda 2 tersebut karena besar, kotor, dan sulit dirawat terutama untuk mengganti ban kempes. Ketidaksukaan ini membuatnya menjadi orang yang sempurna untuk merancang jenis kendaraan roda dua yang revolusioner dan berbeda dari sepeda motor yang dikenal saat itu. 

Sebelum bekerja dengan Enrico Piaggio, Corradino D'Ascanio sebelumnya bekerja dengan Innocenti yang juga merupakan perusahaan industri dari Italia dimana Innocenti yang memiliki Lambretta juga memiliki ide yang sama dengan Piaggio untuk membuat kendaraan murah. Namun ditengah pengembangan, Ferdinando Innocenti berselisih dengan D'Ascanio dimana D'Ascanio menginginkan skuter rancangannya memakai sasis monokok sementara Innocenti menginginkan skuter buatannya kelak memakai sasis tubular berhubung Innocenti memiliki industri pipa besi. Karena keduanya bertolak belakang, D'Ascanio kemudian pindah ke Piaggio sementara Innocenti terus mengembangkan skuter buatannya dengan rangka tubular hingga menjadi skuter Lambretta pada tahun 1947.

D’Ascanio meneruskan apa yang sudah dibuat oleh Spolti dengan salah satu rombakan terbesarnya adalah memindahkan mesinnya dari bagian tengah yang letaknya seperti sepeda motor pada umumnya menjadi di sisi kanan roda belakang. Hal ini membuat bagian tengah skuter lebih lega untuk ruang kaki sementara bagian belakangnya menjadi lebih gemuk dan lebar karena harus ada fender untuk menutupi mesin mengingat D'Ascanio tidak mau kotor terkena mesin. Untuk menyeimbangkan desainnya, bagian kiri dibuat menjadi ruang bagasi. Dari sini kemudian lahir prototype yang diberi nama MP6. 

Vespa 98

Konon ketika Piaggio pertama kali melihat prototype MP6, Piaggio berseru "Sembra una vespa!" yang dalam bahasa Indonesia berarti kurang lebih "Kelihatannya seperti tawon!". Dari sini kemudian nama Vespa lahir. Model pertama dari skuter Vespa ini adalah Vespa 98 dimana angka 98 berasal dari kapasitas mesinnya yang hanya 98cc.

Vespa 98 replika Indonesia belakang

Mesin 2 tak 1 silinder pendingin udara berkapasitas 98cc yang digendong Vespa 98 ini berbeda dengan kebanyakan mesin sepeda motor pada jaman itu. Berhubung mesin diletakkan di sisi kanan roda dan memiliki penutup, untuk mendinginkan mesin digunakan kipas yang terhubung dengan crankshaft untuk memaksa udara meniup kisi pendingin mesin. Kecepatan maksimal yang bisa diraih Vespa 98 ini adalah 60km/jam. Untuk menyalurkan tenaga mesin, digunakan transmisi manual 3 percepatan.

Vespa 98 ini diluncurkan pada April tahun 1946 di sebuah golf club di Roma. Harga awal pada peluncurannya mencapai 55000 lira. Sebagai kendaraan yang dibuat semurah mungkin, fiturnya sangat sederhana. Vespa 98 tidak memiliki speedometer, jok hanya 1 buah untuk pengendara, lampu didepan diletakkan di fender yang populer disebut Faro Basso, tidak ada ban cadangan bahkan juga tidak memiliki standar samping sehingga ketika parkir motor hanya dimiringkan karena dek kaki yang menahan kemiringan motor. Selain itu Vespa 98 juga tidak memiliki suspensi belakang meski suspensi depannya unik karena konstruksinya yang mirip dengan suspensi pesawat terbang.

Pada awalnya, orang-orang merasa skeptis dengan skuter Vespa yang tidak biasa ini melihat 50 unit pertama tidak langsung ludes terjual. Total produksi tahun pertama Vespa 98 mencapai 2484 unit. Saat itu Piaggio belum memiliki dealer untuk memasarkan skuter Vespa. Oleh karena itu Piaggio menitip jual skuter Vespa di dealer mobil Lancia. Pada tahun 1947, muncul series II dari Vespa 98 yang kadang juga disebut sebagai varian deluxe karena Piaggio memberikan penyempurnaan untuk Vespa 98 dengan tambahan ban cadangan, speedometer, lampu depan yang lebih baik meski posisinya tetap Faro Basso, dan jok belakang.

Vespa 98 sendiri tidak terlalu lama diproduksi. Ini karena Piaggio juga mendengar masukan-masukan pengendara Vespa untuk menyempurnakan skuter Vespa. Vespa 98 hanya diproduksi sampai tahun 1947 atau kurang dari 2 tahun saja dimana total produksinya termasuk series II mencapai 15 ribuan unit. Pengganti Vespa 98 ini adalah Vespa 125 dengan kode sasis V11 yang kemudian mulai populer hingga membuat skuter Vespa diterima sebagai ikon budaya pop dari Italia.

 Spesifikasi Vespa 98 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Vespa 98
Jenis Skuter
Tipe 98
Mesin 2 tak 1 silinder 98cc
Bore X Stroke 50.0 X 50.0 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 3 Speed
Wheelbase N/A
Panjang N/A
Lebar N/A
Tinggi N/A


Comments