Mazda 323 Astina BG
Awal 90an menjadi salah satu era terbaik permobilan di Indonesia. Bagaimana tidak, penjualan mobil yang naik menjadi 274 ribu unit pertahun dimana ini menjadi pecah rekor setelah sebelumnya penjualan mobil hanya 150 ribuan unit pertahun. Dimasa inilah kemudian pabrikan berani menawarkan model-model spesial yang sebelumnya tidak tersedia. Begitu pula dengan PT National Motor yang menjadi agen tunggal merk Mazda yang kemudian menawarkan varian sportif dari Mazda 323 yang lebih dikenal sebagai Mazda 323 Astina di Indonesia.
Berbeda dengan Mazda 323 Familia sedan alais Mazda Interplay yang masih 1 rancangan. Desain Mazda Astina ini hanya tersedia dalam bentuk hatchback 5 pintu. Lebih menariknya lagi, lampu depannya memakai model genit bisa membuka tutup atau yang juga dikenal dengan istilah pop up headlight. Selain lampu depannya yang tersembunyi, desain lampu sein depannya juga tersembunyi dengan mengikuti garis side moulding pada sekeliling bodinya. Desainnya juga jauh lebih trendy dengan pillar A yang digelapkan sehingga terkesan jendela samping dan jendela depannya menyatu. Dibagian belakang, terdapat spoiler yang menegaskan kalau Mazda Astina adalah mobil yang sporty dan bercirikhaskan anak muda.
Dengan desain keren, tidak akan cocok bila mesin yang terpasang biasa-biasa saja. Oleh karena itu Mazda Astina ditawarkan dengan mesin Mazda BP dengan konfigurasi 4 silinder segaris DOHC 16 valve berkapasitas 1800cc. Mesin dengan pemasok bahan bakar EFI serta HLA untuk mengatur kerenggangan katupnya secara otomatis ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 140Hp pada 6500Rpm dan torsi 164Nm pada 4700Rpm. Tenaga yang sangat besar untuk mobil rakitan Indonesia bermesin dibawah 2000cc pada jamannya ini disalurkan ke dua roda depan melalui transmisi manual 5 percepatan.
Fitur fitur yang tersedia pada Mazda Astina terbilang melampaui jamannya seperti mobil Mazda lainnya. Mazda Astina sudah dilengkapi dengan speedometer dan tachometer digital, tilt steering, adjustable seat, electric mirror, power window, power steering, central lock, sampai defogger di kaca belakang. Dibagian eksterior belakangnya, terdapat 3rd brake light yang diletakkan pada bagian tengah spoiler belakangnya. Untuk jok depan sudah menganut model semi bucket atau semi racing dan jok belakangnya bisa dilipat untuk menambah ukuran bagasi.
Terdapat varian spesial dari Mazda Astina yang diberi nama Astina GT atau RX-3. Model ini konon hanya ada di Indonesia dan merupakan varian tertinggi Mazda Astina. Ciri yang membedakannya dengan Astina biasa adalah terdapat sideskirt serta bumper depan dan belakang dengan model yang lebih sporty. Selain itu pada bagian belakangnya menganut double spoiler dimana terdapat spoiler kecil tambahan diatas spoiler biasa. Selain itu lampu belakangnya juga sedikit berbeda dengan Mazda Astina lainnya karena sudah menganut model 2 lampu per cluster yang mirip dengan Mazda Astina versi JDM.
Kelebihan Mazda Astina adalah performanya yang bengis. Performa Mazda Astina bahkan bisa sebanding dan terkadang bisa mengalahkan performa sedan mid size dengan mesin 2000cc keatas seperti Eterna, Galant, sampai MX6. Pengendalian mobil ini juga mantab apalagi jika sudah memakai ban tapak lebar. Walaupun pengendaliannya baik, kenyamanan mobil ini juga masih tergolong nyaman walaupun memang tidak senyaman mobil kelas diatasnya.
Selain kelebihan kelebihan diatas, Mazda Astina juga memiliki kelemahan. Kelemahan Mazda Astina adalah rem yang terasa kurang pakem walaupun sudah dilengkapi dengan disk brake di keempat rodanya. Sparepart mobil ini juga lumayan langka khas Mazda tahun 90an terutama part part kecil seperti interior dan sebagainya.
Spesifikasi Mazda 323 Astina BG ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Mazda 323 Astina BG | |
---|---|
Jenis | Hatchback |
Tipe | BG 323F |
Mesin | BP05 DOHC 1840cc |
Bore X Stroke | 83.0 X 85.0 mm |
Sistem Bahan Bakar | Injeksi |
Transmisi | Manual 5 Speed |
Wheelbase | 2.500 mm |
Panjang | 4.035 mm |
Lebar | 1.690 mm |
Tinggi | 1.405 mm |
Bagus jg ulasannya. Thanks your mas bro.
ReplyDeleteJadi ingin nyoba haha
ReplyDeleteawas ketagihan 😉
DeleteBener ulasannya, ini mobil responsif banget, naik 120-130 km/jam gak pake lama, langsung wuuuzzz
ReplyDeleteMesinnya sama persis dgn ford champ 1.8 efi ..galaknya 11-12 tenaganya wuzz
ReplyDeleteyup, saking galaknya kayaknya Mazda lupa pasangin rem agak bagusan buat berhentiin mobilnya...
DeletePengen dari dulu...tp blm kesampaian... Malah Accord Maestro yg didapat...
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deletenggak apa, sama-sama mobil 90an keren kok
DeleteDulu pernah papasan dgn ni mobil di jalan tol, sewaktu bawa baleno. Awalnya si bawa mobil santai, tapi entah kenapa, si user mazda, seolah-olah nutupi jalan dan kayak ngejak balap. Mau gak mau, ladeni deh. Ternyata, mobil 90an, masih bisa meladeni baleno saya yg taun 2010
ReplyDeleteold school never dies
Deleteini kapan jepretnya ya, ini motuba jarang dipake pas dipake kerja aya yang mengabadikan. sampai saat ini mobilnya masih tersimpan digarasi. he he . . . hampir 12 tahun bersama si kuntai
ReplyDelete