Mitsubishi Galant lele E

Mitsubishi Galant Lele

Mitsubishi Galant  adalah varian dari Mitsubishi Galant generasi ke 7 yang diperkenalkan antara tahun 1993 hingga 1998 untuk menggantikan Mitsubishi Eterna. Setelah penjualan gen Galant yang berbuah manis ketika memakai nama Eterna, Mitsubishi akhirnya kembali menggunakan nama Galant untuk mid size sedannya. Galant ini disebut juga dengan nama Galant lele karena bentuknya mirip dengan moncong ikan lele namun ada pula yang menyebutnya dengan nama Galant paus. Galant sendiri berasal dari bahasa Perancis yang artinya memiliki sifat sopan. Uniknya walaupun namanya berarti sopan tapi tenaga mesin mobil ini tidak bisa dikatanan sopan ketika pedal gas sudah ditekan penuh.

Mitsubishi Galant lele ini diperkenalkan dalam 2 versi, yaitu versi mesin 4 silinder dengan nama Galant VR dan versi 6 silinder dengan nama Galant V6. Mesin 4 silinder segaris yang digunakan adalah Mitsubishi 4G63 SOHC 2000cc yang sama dengan yang dipakai Mitsubishi Eterna maupun Mitsubishi Kuda. Mesin 2000cc ini dapat menghasilkan tenaga sekitar 136hp pada 6000rpm dan torsi 180Nm pada 3000rpm. Untuk varian V6 dibekali dengan mesin 6A13 berkapasitas 2000cc DOHC 6 silinder yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 145hp pada 6000rpm dan torsi 179Nm pada 4000rpm. Mesin 6 silinder ini sudah dilengkapi dengan distributorless dan ada knock sensor. Sebenarnya mesin Mitsubishi Galant lele ini sudah cukup besar power yang dihasilkan untuk ukuran mesin N/A atau tanpa turbo. Namun jika masih merasa kurang bisa melakukan swap engine mesin 4G63T turbo dari Mitsubishi Lancer Evolution atau 6A12TT twin turbo yang pemasangannya tinggal pasang karena dudukannya sama.

Kedua pilihan mesin diatas disandingkan dengan transmisi manual 5 percepatan atau otomatis 4 percepatan. Transmisi otomatis Mitsubishi Galant lele ini sudah sangat canggih pada masanya karena dilengkapi dengan teknologi INVECS dan Fuzzy Logic yang mampu memprediksi karakter pengemudi berdasarkan kebiasaanya sehingga menghasilkan performa perpindahan transmisi yang sangat sesuai dengan pengemudinya. Sialnya karena canggihnya sistem transmisi yang terpasang di Galant lele, kadang banyak pemilik Galant lele yang tidak memberikan perawatan yang memadai untuk transmisi otomatisnya. Misalnya saja jarang mengganti oli matic atau memakai oli yang tidak sesuai petunjuk buku manualnya. Akibatnya banyak Mitsubishi Galant lele yang harus mangkrak karena biaya perbaikan transmisi otomatisnya bisa mencapai 10 hingga 15 juta belum jika harus mencari part part yang langka yang harganya juga tidak bersahabat dengan dompet.

Perbedaan Mitsubishi Galant lele versi VR dan V6 selain pada mesinnya bisa dilihat pada bagian interior dimana pada tampilan climate control pada versi V6 sudah berupa Digital sedangkan pada VR masih manual. Selain itu pada Galant VR trim di bawah kaca berwarna hitam sedangkan pada Galant V6 sudah dilapisi dengan chrome. Untuk velg standarnya, Galant VR memakai ukuran 14inch dan velg 15inch dipakai pada Galant V6. Terakhir pada Galant E64 dan E65 yang rilis tahun 1997, dibekali dengan versi bumper berbeda. Foglamp model bulat berubah menjadi foglamp model kotak yang menyerupai foglamp Galant Hiu.

Kaki kaki Mitsubishi Galant lele ini menganut sistem multilink independen pada bagian depan dan belakang. Sebelum meminang mobil ini pastikan kaki kakinya tidak bermasalah dan nyaman karena sistem multilink independen dirancang sebagai suspensi yang nyaman tanpa mengorbankan handling yang baik. Konsumsi BBM rata rata mobil ini adalah 5 sampai 6 kilometer saja perliternya. Konsumsi bensin yang boros ini wajar bila melihat performa yang dihasilkan karena jauh lebih baik mobil boros tapi kencang daripada mobil pelan tapi boros. 

Kelebihan Mitsubishi Galant lele ini adalah mobil benar benar buas tenaganya. Biarpun begitu jika masih belum puas akan tenaganya bisa melakukan modifikasi swap engine ke mesin 6A12TT atau 4G63T eks singapura yang tergolong mudah pemasangannya. Untuk kenyamanan mobil ini jelas karena memang target utama pasar Galant adalah kendaraan eksekutif. Terakhir harganya murah dengan segudang fitur dan kenyamanan yang ditawarkan. Cukup dengan uang antara 40 hingga 60 juta rupiah sudah bisa membawa pulang mobil ini.

Unutuk kelemahan Mitsubishi Galant lele ini sendiri adalah karena menjadi kendaraan eksekutif, harga partnya bisa mahal dan langka karena populasinya tidak sebanyak Lancer. Untuk transmisi matiknya jauh lebih banyak yang bermasalah dibanding versi manualnya karena kesalahan perawatan seperti penggunaan oli yang tidak sesuai. Terakhir, banyak Galant yang kondisinya kurang bagus karena banyak orang tergiur akan harganya yang murah namun tidak siap untuk perawatan mobil kelas eksekutif yang lebih mahal dibanding mobil baru seharga 150juta sekalipun.

Spesifikasi Mitsubishi Galant lele ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Mitsubishi Galant lele E64 & E65
Jenis Sedan
Tipe E64 (VR)
E65 (V6)
Mesin 4G63 SOHC 1998cc
6A12 DOHC 1998cc
Bore X Stroke 78.4 X 68.0 mm (6A12)
85.0 X 88.0 mm (4G63)
Sistem Bahan Bakar Karburator (4G63) 1993-1995
Multi Point Injection
Transmisi Manual 5 Speed
Otomatis 4 Speed INVECS
Wheelbase 2.635 mm
Panjang 4.640 mm
Lebar 1.730 mm
Tinggi 1.395 mm


Comments

  1. Hiu nya dibahas juga dong om he he

    ReplyDelete
    Replies
    1. mancing hiunya belom dapet nih, ditunggu ya.. wkwkwk

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. paling belinya online...
      secara kalau mau kirim2 gampang

      Delete
  4. ada yang punya sikring galant lele v6 30A

    ReplyDelete
  5. Mohon info,y Ap sparpart bgtu mhal n lngka..alny rencana mau ngmbil mobil ini

    ReplyDelete
  6. Mohon info,y buat yg ud prnh pkai galant lele.n lbih boros mna ma galant eterna...

    ReplyDelete
  7. Mobil saya aga kacau di bagian kelistrikannya,beberapa bengkel sudah coba ngurut kabelnya, tapi belum ada yg bisa menangani,

    ReplyDelete
  8. Dimana letak baut pembuangan oli transmisi dan pengisiannya?
    Rekomendasi olinya apa?
    Berapa liter butuh-a?

    ReplyDelete

Post a Comment