Mitsubishi Galant Sigma A120 & A130

Pada tahun 1973, impor mobil secara CBU dilarang di Indonesia sehingga para pengusaha otomotif diwajibkan untuk minimal merakit mobil yang mereka jual di Indonesia secara CKD. Mitsubishi memang bukanlah perusahaan mobil yang besar meskipun masuk kedalam salah satu konglomerasi atau zaibatsu terbesar di Jepang. Karenanya baru pada Mitsubishi Galant generasi ketiga melalui ATPM PT New Marwa Mitsubishi menghadirkan mobil sedannya di Indonesia yang diberi tajuk Mitsubishi Galant Sigma dengan kode sasis A120.

Sebelum adanya Galant Sigma ini, Mitsubishi Galant sebenarnya sudah wira-wiri di jalanan Indonesia dengan generasi pertamanya yang populer disebut Galant Pertamina karena masuk melalui Pertamina sebagai mobil operasional petingginya. Generasi kedua Mitsubishi Galant tidak masuk ke Indonesia dalam jumlah besar seperti Galant Pertamina ataupun dirakit seperti Galant Sigma. Nama Galant sendiri berasal dari bahasa Inggris, gallant yang berarti sopan, gagah, atau berani. Untuk nama sigma sendiri diambil dari huruf ke 18 dari alfabet Yunani kuno, Σ. Simbol Sigma seperti pada iklan Mitsubishi Galant Sigma juga sering digunakan pada operasi perhitungan matematika yang berguna untuk penjumlahan.

Desain dari Galant Sigma masih sedikit banyak terinspirasi generasi keduanya yang memakai gaya desain coke bottle styling yang populer pada era 60an akhir sampai 70an utamanya di mobil-mobil Amerika. Muka depannya lebih tipis dan mewah dengan lampu depan model bulat 4 buah. Bumper yang digunakan juga masih menggunakan bumper besi dengan tutup disampingnya. Pada bagian belakang, Galant Sigma memiliki kap bagasi bongkok yang sporty dengan lampu belakang cukup besar. Diantara lampu belakang dan diatas tempat plat nomor, terdapat garnish dengan tulisan GALANT ditengahnya. Meskipun diluar sana ada varian lain, namun di Indonesia Galant Sigma hanya ditawarkan dalam bentuk sedan 4 pintu saja.

GL 1600cc dan GLX 2000xx

Mobil ini diperkenalkan dalam 2 model yaitu GL yang memakai mesin 1600cc dan GLX yang memakai mesin 2000cc. Selain pada bagian mesin, ciri khas lain pada interior tipe GL hanya ada warna hitam sedangkan untuk tipe GLX sudah 2 tone dengan paduan warna coklat tua dan coklat muda. Pada saat keadaan barunya, tipe GLX lebih mahal karena fiturnya lebih banyak. Fitur yang hanya ada pada tipe GLX antara lain tachometer dan reclining back seat yang berguna untuk mengatur kemiringan jok penumpang belakang.

Mesin yang digunakan untuk tipe GL adalah Mitsubishi Saturn 4G32 dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 8 valve berkapasitas 1597cc. Mesin yang masih memakai pemasok bahan bakar karburator ini kurang lebih masih mirip dengan yang digunakan Mitsubishi Colt L300 bensin. Untuk menggerakkan roda belakangnya, digunakan transmisi manual 4 percepatan.

Untuk tipe GLX, mesin yang dipakai adalah Mitsubishi Astron dengan kode 4G52. Mesin ini memiliki konfigurasi 4 silinder segaris 8 valve berkapasitas 1995cc. Desain silinder headnya memakai model hemisphere serta memakai timing chain. Untuk menggerakkan roda belakang, digunakan transmsi manual 5 percepatan.

Galant Sigma A130

Sekitar tahun 1978, Jepang menerapkan standar emisi baru yang membuat Mitsubishi harus memperbarui mesin pada mobil ini sehingga di Jepang saat itu Galant Sigma. Lineup mesin yang ditawarkan tinggal mesin bensin 1600cc dan 2000cc seperti di Indonesia. Galant Sigma dengan pembaruan ini memiliki kode sasis A130 untuk membedakannya dengan model sebelumnya. 

Di Indonesia sendiri sepertinya tidak ada ubahan antara mesin model sebelum facelift dan setelah facelift. Ini dikarenakan untuk mesin 4G52 2000cc, Galant Sigma GLX tahun terakhir generasi ini masih tetap menggunakan timing chain bukannya timing belt seperti di Jepang ataupun Galant Sigma generasi setelah ini. Meski begitu, model faceliftnya masih sama persis seperti Galant yang ada di Jepang. 

Selain mesin, juga dilakukan facelift untuk Mitsubishi Galant Sigma. Paling terlihat ada pada lampu depannya yang kini menggunakan lampu kotak 4 buah. Pada bagian belakangnya terdapat lampu belakang dengan alur berupa garis. Model dengan lampu bulat ini lumayan populer untuk modifikasi custom karena kesan retronya yang kental sedang model lampu kotak terlihat lebih elegan. 

Diawal kemunculannya pada era 70an, penjualan mobil ini cukup bagus karena harganya yang cukup murah saat itu. Harga barunya saat itu hanya 7,6 juta rupiah saja atau mirip dengan harga Toyota Corolla saat itu yang kelasnya berada dibawah Galant. Galant ini bisa dijual lebih murah karena part CKD mobil ini hanya bodinya saja. Mesinnya sendiri diimpor terpisah dan baru kemudian dirakit di Jakarta sana oleh PT Ismac sebelum dijual ke pasar Indonesia. Karena aturan perpajakan saat itu, banyak kit CKD mobil saat itu terkena beban pajak lumayan karena sudah termasuk mesinnya sementara Galant ini tidak. Di jaman sekarang, harga Galant ini masih tetap saja dibawah Corolla retro dalam kondisi yang sama. Galant biasanya kurang diminati karena orang mengganggap mesin 1600cc dan 2000cc nya lebih boros dibanding Corolla yang hanya 1200cc.

Spesifikasi Mitsubishi Galant Sigma A121 & A131 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Mitsubishi Galant Sigma A121 & A131
Jenis	Sedan
Tipe	A121 (pre facelift) A131 (facelift)
Mesin	Saturn 4G32 SOHC 1600cc Astron 4G52 SOHC 2000cc
Bore X Stroke	76.9 X 86.0 mm (4G32) 84.0 X 90.0 mm (4G52)
Sistem Bahan Bakar	Karburator
Transmisi	Manual 5 Speed Manual 4 Speed
Wheelbase	2.515 mm
Panjang	4.330 mm
Lebar	1.655 mm
Tinggi	1.395 mm