Mercedes-Benz W114 & W115 "Mercy Mini"

Mercedes-Benz W114 Mercy mini

Mercedes-Benz dikenal sebagai pembuat mobil (kebanyakan sedan) yang berukuran besar untuk menunjang aspek kenyamanan dan kemewahan. Pada tahun 1968, Mercedes-Benz menggebrak pasar mobil dengan menghadirkan Mercedes-Benz W114 dan W115 yang ukurannya lebih kecil dibanding Mercy lain dan menggunakan rancangan serba beru tidak seperti Mercy sebelumnya yang menrupakan pengembangan dari Mercy terdahulu. Mobil ini dirancang oleh Paul Branc dan diposisikan dibawah S Klasse.


Di luar sana, mobil ini terkenal dengan julukan Mercedes-Benz Strich Acht di Jerman atau yang kalau dibahasa Inggris kan menjadi stroke eight. Diberi nama begitu karena pada tahun 1968 Mercedes menjual model ini dengan nama New Generation Model dengan identitas berupa /8. Di Indonesia, mobil ini diberi julukan Mercy Mini. Disebut Mercy Mini karena pada jaman itu mobil ini merupakan Mercedes-Benz dengan ukuran paling kecil yang tersedia saat itu.

Mercy Mini ini memiliki beberapa model seperti umumnya mobil Eropa yang 1 bodi digunakan untuk beberapa macam mesin. Mercy Mini dengan mesin inline 6 silinder memiliki kode W114 sementara untuk mesin inline 4 silinder memiliki kode W115. Selain sedan 4 pintu, ada juga coupe 2 pintu dan limosin 4 pintu yang kemungkinan ada di Indonesia karena sebelum 1973 impor mobil secara utuh dari luar negeri masih diperbolehkan. Untuk W114 ada model 230, 250 dan 280. Untuk W115 pilihannya ada 200, 220, 230, dan 240d yang bermesin diesel 5 silinder. Model paling populer di Indonesia adalah W115 200 dan 230 yang bermesin 4 silinder.

Mesin yang dipakai Mercedes-Benz 200 dan 230 ini adalah Mercedes-Benz M115. Mesin 4 silinder ini sering juga disebut mesin kuburan karena terdapat tonjolan di sekitar sproket camshaft yang berbentuk seperti batu nisan yang sering dijumpai di kuburan. Untuk Mercy 200 memakai mesin M115.923 1998cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 90Hp. Mercy Mini 230 4 silinder memakai mesin M115.951 yang menghasilkan tenaga sebesar 110. Untuk pasokan bahan bakar, kedua mesin ini masih mengandalkan karburator. Kedua mesin ini dihubungkan dengan transmisi manual 4 percepatan untuk menggerakkan roda belakang.

Pada tahun 1973, Mercedes melakukan facelift untuk W114 dan W115 ini. Perubahan yang terjadi antara model pra facelift dengan facelift antara lain bonet lebih rendah, grill depan lebih pendek dan lebar, bumper ganda di depan, lampu depan lebih rendah, pilar A lebih ramping dan hilangnya jendela segitiga atau kaca angin didepan, lampu belakang bergaris dan spion lebih lebar. Dibagian interior terdapat perbedaan berupa sabuk pengaman model otomatis dan setir baru. Fitur yang diusung mobil ini masih tetap sama dengan peralatan serba manual. Untuk safety sudah disediakan sabuk pengaman untuk penumpang. Yang unik dari dashboard Mercy Mini adalah penggunaan center console dimana semua tombol dipusatkan berada ditengah sehingga memudahkan pengoperasiannya.


Kini Mercy Mini sudah bisa dibilang mobil antik yang pas untuk barang koleksi. Karena sudah menjadi barang koleksi inilah jarang ditemukan Mercy Mini dijalanan umum. Harga jualnya sudah gelap tergantung kesepakatan antara penjual dan pembeli berdasarkan kondisi dan kelengkapan mobilnya. Mercy Mini ini dijual antara 1968 sampai 1976 sebelum akhirnya digantikan perannya oleh Mercedes-Benz W123 atau yang biasa disebut Mercy Tiger.

Spesifikasi Mercedes-Benz W114 & W115 "Mercy Mini" ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Mercedes-Benz W114 & W115 "Mercy Mini"
Jenis Sedan
Tipe W114
W115
Mesin M115.923 1988cc
M115.951 2307cc
Bore X Stroke 87.0 X 83.6 mm (M115 2000cc)
93.8 X 83.6 mm (M115 2300cc)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 4 Speed
Wheelbase 2.750 mm
Panjang 4.680 mm
Lebar 1.772 mm
Tinggi 1.441 mm


Comments

  1. Apa bendixny sama antara mini 200 dengnan yg lain mas? Ane lagi nyari gigi bendix dynamo starterny susah amat

    ReplyDelete
  2. Ane nyari lampu depan w115, kl aja ada yg nganggut

    ReplyDelete
  3. Penyakit mercy tua, terutama mercy mini ini, adl patah pinggang / chassis turun karna dimakan usia atau keseringan bawa beban berat. Maklum, teknologi jaman dulu, metalurgi logam & tingkat presisi pembuatan belum sebaik sekarang

    ReplyDelete

Post a Comment