50 Tahun Toyota Corolla

Logo Toyota Corolla jadul

Tahun 2016 ini menjadi milestone tersendiri bagi Toyota Corolla. Bagaimana tidak, sedan terlaris sejagad ini kini sudah mengaspal sejak 1966 yang berarti sudah 50 tahun pada 2016 ini. Sedan kecil, awet, irit dan murah sudah menjadi ciri khas dari Corolla sejak generasi pertamanya. Bagaimana sejarah panjang perjalanan Toyota Corolla selama setengah abad ini? yuk disimak.




Secara garis besar, 11 generasi Corolla ini terbagi menjadi 3 bagian. Generasi pertama sampai keempat masih memakai gerak roda belakang. Generasi kelima sampai kesembilan memakai gerak roda depan. Generasi selanjutnya di milenia baru, Toyota memisah lineup Corolla untuk berbagai region yang masing-masing regionnya sudah berbeda jauh walau masih memakai nama Corolla. Di Indonesia yang termasuk negara-negara ASEAN, Corolla diatas tahun 2000 ini hanya tersedia Corolla Altis yang berbeda jauh dengan Corolla di Jepang, Eropa dan Australia. Karena membingungkan dengan berbagai varian yang ada, penjelasan untuk Corolla Altis hanya sedikit. Oleh karena itu mobilmotorlama hanya akan membahas Corolla sebelum tahun 2000 dan sedikit mengenai Corolla Altis.

Corolla KE10, Corolla betawi, Corvet, DX

Corolla E10

Awal mulanya Toyota memperkenalkan generasi Corolla pada tahun 1966. Positioning Corolla ini berada diantara Toyota Publica yang kelak menjadi Starlet dan Toyota Corona. Di Jepang, mobil ini bersaing ketat dengan Datsun 1000 baik secara spesifikasi dan penjualannya. Pada awalnya mobil ini hanya berbekal mesin K yang lebih besar 100cc dibanding Datsun 1000. Namun sekitar 1969, Toyota menambahkan pilihan mesin 3K yang berkapasitas 1200cc.

Corolla generasi pertama ini tidak masuk ke Indonesia. Namun karena mobil ini diproduksi sebelum 1973, kemungkinan adanya Corolla KE10 di Indonesia jelas ada. Pilihan bodi yang tersedia pada Corolla E10 ini ada sedan 2 pintu, sedan 4 pintu, wagon 3 pintu dan coupe 2 pintu untuk varian sporty yang diberi nama Toyota Corolla Sprinter.

Corolla E20 (CorBet / Corolla Betawi)

Pada tahun 1970, Toyota memperkenalkan generasi kedua dari Toyota Corolla. Pada generasi kedua ini, Toyota juga mulai menggunakan mesin seri T untuk Corolla. Kode bodi untuk mobil ini menjadi KE20 untuk yang bermesin seri K dan TE20 untuk yag bermesin seri T. Pilihan bodi yang tersedia pada generasi kedua ini antara lain sedan 2 dan 4 pintu, station wagon 3 dan 5 pintu, van 3 dan 5 pintu serta coupe 2 pintu yang diberi nama Toyota Corolla Levin. Nama Corolla Sprinter sudah tidak ada lagi pada generasi ini karena nama Sprinter sudah menjadi lineup tersendiri pada saat itu (macam Toyota Avanza dan Veloz).

Di Indonesia, Corolla KE20 dengan bodi sedan 4 pintu menjadi Corolla pertama yang masuk secara resmi ke Indonesia. Hanya ada varian sedan 4 pintu dengan mesin 3K yang hadir di Indonesia. Corolla KE20 ini diberi nickname Corbet atau Corolla Betawi karena konon jaman dulu ketika pembangunan di tanah Betawi (Jakarta) begitu pesatnya, para tuan tanah yang tanahnya laku mahal sangat suka akan Toyota Corolla ini. Dari situlah kenapa mobil ini dinamakan Corolla Betawi.

Corolla E30 (CorVet / Corolla Veteran)

Tahun 1974, Toyota menghadirkan Corolla generasi ke 3 di Jepang. Corolla generasi ketiga ini mengalami sukses besar akibat oil crysis pada tahun 1973 yang membuat orang dinegara barat melirik mobil kecil irit bahan bakar seperti Corolla ini. Bisa dibilang generasi ketiga dari Corolla ini punya varian yang sangat banyak. Versi sedan memakai sasis E30, wagon/van memakai sasis E50. Untuk sasis E40 dan E60 dipakai oleh Toyota Sprinter. Pada generasi ini, Daihatsu juga membuat Corolla versi mereka yang diberi nama Daihatsu Charmant.

Di Indonesia, lagi-lagi hanya ada Corolla berbentuk sedan 4 pintu dengan mesin seri K. Corolla KE30 ini dikenal juga sebagai Corolla Veteran karena dulu mobil ini sering dipakai oleh pensiunan angkatan bersenjata RI khususnya di sekitar wilayah Jakarta. Corvet atau Corolla Veteran ini dijual sampai tahun 1979.

Corolla E70 (Corolla DX / Cordex)

Bisa dibilang, Corolla generasi keempat ini menjadi Corolla paling populer. Pada generasi ini, tercatat Toyota sudah membuat sebanyak 1 juta unit Toyota Corolla. Jenis bodi yang tersedia masih tetap sebanyak generasi E30 hanya saja semuanya memakai kode E7*. Beberapa jenis bodi yang tersedia antara lain sedan 2 dan 4 pintu, liftback, coupe 2 pintu, sampai station wagon. Daihatsu juga masih melanjutkan membuat Corolla yang diberi nama Charmant dan pada generasi ini Charmant baru masuk ke Indonesia. Pada generasi ini, pilihan mesinnya bertambah selain seri K yang ekonomis dan seri T yang bertenaga ada juga seri A yang lebih modern.

Corolla generasi ke 4 ini di Indonesia dikenal dengan sebutan Corolla DX atau Cordex. Diberi nama demikian karena hanya ada trim DX saja yang masuk kesini. Mesin yang dipakai mobil ini hanya ada pilihan 4K 4 silinder 1300cc. Bentuk bodinya sendiri seperti biasa hanya ada sedan 4 pintu. Corolla DX ini dijual antara 1980 sampai 1983.

Great Corolla, All new corolla, twincam, gl se saloon

Corolla E80 (Corolla GL & SE Saloon)

Memasuki era 80an, hampir semua mobil penumpang beralih dari gerak roda belakang (RWD) ke roda depan (FWD). Mobil FWD ini punya berbagai kelebihan dibanding RWD seperti lebih baik handlingnya kala melewati jalanan salju, efisien dan irit BBM, serta ruang kabin yang lebih lapang. Toyota Corolla ikut bealih pada generasi ke lima ini. Semua Corolla termasuk yang memakai bodi sedan, hatchback, liftback serta station wagon memakai gerak roda depan. Hanya ada 2 varian pada generasi Corolla ini yang masih RWD. 2 Varian itu adalah Corolla AE85 dan Corolla AE86 baik yang sedan (coupe) maupun hatchback yang juga terbagi dalam varian Levin dan Trueno.

Di Indonesia, hanya ada varian sedan 4 pintu saja yang masuk secara resmi. Pada awalnya, hadir Toyota Corolla GL yang menggendong mesin 2A 1300cc FWD. Mungkin karena dianggap kurang pengalaman dalam membuat mobil FWD, Corolla ini lebih sedikit peminatnya dibanding generasi Corolla DX. Sekitar awal 1986, muncul berbagai pembaruan pada Corolla ini dengan mengusung mesin 2E 1300cc. Versi pembaruan ini dikenal sebagai Corolla SE Saloon karena emblem GL diganti SE Saloon. Di Indonesia, Corolla GL muncul antara tahun 1984 sampai 1985 sementara SE Saloon muncul antara 1986 sampai 1987.

Corolla E90 (Corolla Twincam)

Mungkin karena sudah mantab dengan konfigurasi FWD, Toyota Corolla generasi ke 6 ini sudah tidak menyediakan varian RWD lagi walaupun untuk model sport seperti Levin dan Trueno. Mengusung bodi yang lebih lebar namun ramping, Corolla E90 ini tetap tersedia dalam berbagai pilihan bodi seperti sedan 4 pintu, coupe 2 pintu, hatchback, liftback sampai station wagon. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988, Corolla ini dijual sampai 1991.

Di Indonesia, Corolla generasi ini dijuluki Corolla Twincam. Ini dikarenakan pada generasi inilah Corolla di Indonesia pertama kalinya memakai mesin Twin cam (DOHC). Ada 4 varian yang dijual di Indonesia, yaitu Corolla SE, SE Limited, Liftback dan GTi. Mungkin karena bosan dengan sedan 4 pintu, Corolla twincam ini juga tersedia varian dengan bodi liftback 5 pintu. Varian yang paling kencang dari Corolla ini adalah Toyota Corolla GTi yang masih memakai bodi sedan 4 pintu namun sudah dilengkapi dengan mesin 4A-GE red top.

Corolla E100 (Great Corolla)

Corolla generasi ke 7 ini menjadi lebih panjang dengan panjang wheelbase yang bertambah dibanding generasi E90. Di luar sana, Corolla generasi ini sudah dikategorikan sebagai sedan compact yang berarti lebih besar dibanding pendahulunya yang masih masuk ke kategori sub compact. Varian dari Corolla E100 masih tetap banyak seperti pendahulunya. Ada sedan 4 pintu, hatchback 3 dan 5 pintu, liftback 3 dan 5 pintu, coupe yang diberi nama Levin, Station wagon 5 pintu serta hardtop 4 pintu yang diberi nama Corolla Ceres.

Di Indonesia, Corolla ini diberi nama Great Corolla yang beredar antara 1992 sampai 1995 akhir. Varian liftback dan GTi dengan mesin 4A-GE sudah tidak ada pada generasi ini. Sedan 4 pintu ini dijual dalam 2 pilihan yaitu SE dan SEG dimana SE memakai mesin Starlet sementara SEG memakai mesin 4A-FE.

Corolla E110 (All New Corolla)

Karena resesi yang terjadi di Asia pada akhir 90an, Toyota mendesain Corolla generasi ke 8 ini menjadi lebih ekonomis dengan mengesampingkan fitur-fitur canggih. Dibandingkan Corolla E100, Corolla E110 ini terlihat lebih kecil dibanding pendahulunya. Ada beberapa varian Corolla ini yang dijual diluar sana. Varian sedan 4 pintu diberi nama Corolla, coupe 2 pintu diberi nama Levin BZ-R, station wagon diberi nama Sprinter Carib dan hatchback 3 serta 5 pintu di Eropa.

Versi Indonesia, Corolla E110 ini diberi julukan all new Corolla (ANC). Pada awalnya dijual dalam 3 varian yaitu XLi, SEG dan S-Cruise dengan mesin 4A-FE 1600cc. Varian SEG dan S-Cruise ini sudah dilengkapi dengan airbag dan menjadi pionir di kelas ini. Pada tahun 1998, muncul varian facelift dengan mesin 7A-FE 1800cc dan dijual dalam 2 varian yaitu XLi dan SEG. Pada tipe SEG ini, Toyota sudah melengkapi mobil ini dengan ABS.

generasi corolla altis

Corolla E120 (Corolla Altis)

Memasuki milinia baru, Toyota memperkenalkan generasi ke 9 dari Toyota Corolla pada tahun 2000. Pada generasi ini mulai terlihat ada perbedaan yang besar antara versi JDM, Eropa dan Asia/Amerika. Versi JDM memiliki ciri berupa lampu yang lebih besar (belo) dibanding versi internasional yang memanjang. Masih tetap dijual dalam berbagai varian, versi sedan untuk pasar Asia/Amerika diberi nama Corolla Altis yang lebih besar dan mewah dibanding versi JDMnya. Di Jepang, ada varian sedan yang diberi nama Corolla, hatchback diberi nama Corolla RunX, hatchback sporty pengganti Levin diberi nama Allex dan station wagon Corolla Fielder.

Di Indonesia, hanya ada varian Corolla Altis yang berupa sedan 4 pintu biasa. Mobil ini sempat menjadi mobil dinas beberapa pejabat pemerintahan sekelas guberbur pada awal 2000an. Corolla Altis ini sama seperti Altis di Thailand, Singapura dan negara ASEAN lainnya kecuali Malaysia yang memakai lampu belakang berbeda.

Corolla E150 (Corolla New Altis)

Berbeda dengan varian sebelumnya, pada generasi ini versi JDM dengan internasional sudah benar-benar berbeda jauh. Versi JDM dibuat lebih kecil sementara versi internasional dibuat lebih lebar. Versi JDM ini diberi nama Corolla Axio sementara varian wagon diberi nama Corolla Fielder. Corolla ini pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 2006 sampai 2013. Pada Juli 2013, Toyota sudah berhasil menjual sebanyak 40 juta unit Corolla ke berbagai penjuru dunia mengalahkan penjualan VW Beetle (VW Kodok).

Corolla E170 (Corolla All New Altis)

Di Jepang, Corolla ini memakai kode E160 sementara versi internasionalnya E170. Corolla E160 ini masih sama seperti generasi sebelumnya yang lebih sempit dibanding versi internasionalnya. Masih tetap dengan pilihan sedan Corolla Axio dan station wagon bertajuk Corolla Fielder, versi JDM ini diperkenalkan pada tahun 2012. Corolla Altis atau versi internasional generasi ke 11 Toyota Corolla ini baru muncul pada tahun 2013.

Itu tadi sedikit mengenai sejarah panjang Toyota Corolla yang memulai debutnya 50 tahun yang lalu. Corolla mungkin sudah tidak lagi menjadi mobil favorit di Indonesia karena mahalnya pajak sedan. Walau begitu, tetap saja nama besar Corolla akan tetap terus terukir di benak pecinta otomotif di penjuru dunia.

Comments

  1. keren gan, boleh bikin sejarah lagi untuk varian lain yg legendaris seperti mitsu lancer misalnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. niatnya sih begitu cuma kok momennya nggak ngepas...

      Delete
  2. Kok sedan jaman sekarang agak jarang ya, padahal PPnBM sedan sejak 80an sama? Dsn sekarang Corolla CBU Thailand, dulu CKD Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. dulu kalau mau mobil enak jendela bisa turun sendiri, stir enteng, adem ada ac pilihannya cuma sedan bahkan untuk yang selevel Classy atau Esteem sekalipun. Sekarang minibus (MPV) sudah bukan cuma sekedar pikep dikasih kanopi macam Carry atau Zebra tapi sudah jadi mobil beneran macam sedan jaman dulu. dengan pajak yang lebih murah, bisa angkut banyak dan fiturnya mirip sedan (MPV jaman sekarang sudah ada ABS Airbag, rem cakram, power window, dll bahkan transmisi matik tidak serba manual lagi) jadilah orang lebih milih MPV dibanding beli sedan. berhubung peminatnya dikit, ATPM juga ngapain harus repot bikin assembly line khusus untuk sedan yang lakunya dikit kalau memperbanyak assembly line MPV jauh lebih menguntungkan.

      Delete
  3. Kerenn Corolla forever , saya nyimpen satu dx 80



    www.esaunggul.ac.id

    ReplyDelete

Post a Comment