Fiat 124 dan 124S

Fiat 124 Special

Fiat sesuai dengan namanya ( Fabbrica Italiana Automobili Torino) merupakan pabrikan mobil yang berasal dari Turin, Italia. Fiat ini sempat populer di Indonesia sekitar era 60 dan 70an awal. Salah satu mobil Fiat yang begitu populer di penjuru dunia termasuk Indonesia ini adalah Fiat 124. Fiat 124 merupakan mid size sedan yang diproduksi Fiat antara tahun 1966 sampai 1974.


Alasan mengapa mobil ini begitu populer di penjuru dunia adalah karena saat itu Fiat berkerja sama membuat perjanjian berupa lisensi untuk membuat Fiat 124 ini ke pabrikan-pabrikan mobil kecil terutama di negara-negara berkembang. Di Turki, Fiat 124 ini dibuat oleh perusahaan Tofaş dengan nama Murat 124. Di Spanyol, SEAT membuat Fiat 124 ini dengan nama Seat 124. Di Uni Soviet atau yang kini menjadi Federasi Russia, Fiat 124 ini begitu populer di negeri Komunis itu dengan nama VAZ-2101 sampai Lada Riva yang menjadi ikon mobil rakyat disana. Selain itu, di India, Korea Selatan, Mesir dan Bulgaria, Fiat juga menggandeng perusahaan perakitan lokal disana untuk membuat Fiat 124 versi mereka sendiri.

Di Indonesia, Fiat 124 ini dijual dengan merk Fiat saja. Mobil ini masuk antara tahun 1967 sampai 1972 dengan bentuk sedan 4 pintu dan juga station wagon 5 pintu yang sepertinya jarang. Versi sedan 4 pintu ini terbagi menjadi 2 varian yaitu Fiat 124 dan Fiat 124S. Perbedaan antara keduanya ada pada kelengkapan aksesorinya dimana Fiat 124S dibuat lebih mewah dibanding Fiat 124. Perbedaan paling signifikan dibagian eksterior antara Fiat 124 dengan 124S ini ada pada lampu bepan dimana 124S memakai 4 buah lampu bulat sementara 124 hanya 2 buah.

Selain sedan 4 pintu biasa dan juga station wagon, ada juga Fiat 124 coupe. Versi coupe ini memiliki bentuk yang sedikit berebeda dibanding versi sedan dan wagonnya. Di Indonesia, Fiat 124 kupe ini sering juga disebut dengan nama Fiat 124 Sport. Perbedaan dengan versi sedan dan wagonnya yang paling besar ada pada mesinnya dimana 124 Sport sudah memakai mesin DOHC 16 valve dan 2 buah karburator 2 barrel Weber 40. Kaki-kakinya sudah canggih dengan  suspensi depan double wishbone dan rem cakram di keempat rodanya. Sayangnya versi coupe ini jarang sehingga bisa dibilang sudah masuk kategori barang koleksi.

Mesin yang dipakai memakai mesi seri Fiat 124. Di Indonesia sepertinya hanya ada 1 pilihan mesin dengan konfigurasi 4 silinder OHV 8 valve berkapasitas 1438cc dengan pengebut bahan bakar karburator. Selain mesin 1400cc ini, sebenarnya ada juga varian mesin 1200cc, 1600cc dan 1800cc bahkan ada yang sudah DOHC seprti pada Fiat 124 Coupe dan dilengkapi transmisi manual 5 percepatan. Di Indonesia hanya ada varian transmisi manual 4 percepatan saja. Konon gearbox yang dipakai Fiat 124 ini merupakan gearbox all synchromesh yang sama dengan yang digunakan oleh Fiat 1500 yang merupakan pendahulu Fiat 124 ini.

Mobil yang didesain oleh Oscar Montabone yang menjadi chief engineering mobil ini lebih mengutamakan penggunaan harian dibanding sport. Walau begitu, fitur-fitur yang disediakan pada Fiat 124 ini termasuk advance di jamannya. Mobil ini didesain memiliki interior yang lapang walau dari luar terlihat ukurannya kecil. Konstruksi mobil ini dibuat lebih ringan dan murah agar harganya dapat terjangkau. Kaki-kaki mobil ini juga termasuk canggih karena sudah mengaplikasikan coil spring (per keong) independen canggih dibagian belakang. Untuk pengeremannya, sudah disediakan 4 buah diskbrake untuk masing-masing roda.

Spesifikasi Fiat 124 dan 124S ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Fiat 124 dan 124S
Jenis Sedan
Tipe 124
Mesin 124 OHV 1400cc
Bore X Stroke 80.0 X 71.5 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 4 Speed
Wheelbase 2.420 mm
Panjang 2.042 mm
Lebar 1.625 mm
Tinggi 1.420 mm


Comments

  1. Admin tolong dong buat artikel tentang fiat 1500 pendahulu 124 ini.. thanks

    ReplyDelete
  2. Info dong dmn cari lampu sein depan fiat 124s

    ReplyDelete
  3. Jadi ingat waktu msh muda aku pernah pakai Fiat 124 th 1974, saat aku ceper habis dan knalpot aku bikin wor,,,,,maklum saat itu th 1990an waktu aku muda dah gaul banget, larinya ok, minum bensinnya gak cepet haus alias irit, cuma stirnya agak berat. Sayang istriku minta ganti dan akhirnya aku pilih kuda dari jerman BMW 520i dan aku pakai sampai sekarang. Salam hangat Fiat Lover dan BMW Lover,,,,,,,,dari Jogja

    ReplyDelete

Post a Comment