Fiat 127
Fiat 127 merupakan hatchback supermini yang diperkenalkan di Italia pada tahun 1971. Fiat 127 ini ditugaskan untuk menggantikan Fiat 850 yang sudah ada sejak 1964. Di luar sana, Fiat 127 ini juga dikenal dengan nama Polski 127P di Polandia dan SEAT 127 di Spanyol. Mobil ini terus diedarkan sampai tahun 1983 di Eropa dan kemudian digantikan oleh Fiat Uno.
Fiat 127 memiliki bentuk berupa hatchback 3 pintu seperti hatchback sporty di Indonesia. Selain hatchback 3 pintu ini, diluar sana juga ada versi hatchback 5 pintu yang dibuat oleh SEAT dan sedan 4 pintu di Amerika Latin. Untuk pasar Indonesia sepertinya hanya ada model hatcback 3 pintu saja. Fiat 127 ini sebenarnya mengalami facelift sebanyak 3 kali selama masa edarnya. Model pertama seperti yang kebanyakan beredar di Indonesia disebut dengan series 1. Ciri khas series 1 ini adalah penggunaan lampu kotak dan grill jaring kotak dengan sudut membulat dan lampu sein kotak dibawah lampu utama. Pada tahun 1977 diperkenalkan series 2 dengan grill depan yang letaknya sejajar dengan lampu utama dan sein yang pindah ke bumper depan. Pada tahun 1982 muncul series 3 yang memakai lampu depan dan grill yang mirip dengan Fiat Uno. Series 2 dan 3 ini sepertinya tidak masuk ke Indonesia.
Mesin yang digunakan Fiat 127 ini adalah Fiat 100 series yang sudah dipakai di mobil-mobil Fiat sejak 1955. Mesin yang dipakai Fiat 27 ini memiliki konfigurasi 4 silinder segaris OHV 2 valve persilinder berkapasitas 903cc. Mesin dengan karburator ini diklaim sanggup menghasilkan tenaga sebesar 44Hp dan torsi 63Nm untuk spesifikasi tahun 1977. Untuk menggerakkan roda depannya, mesin ini dipadukan dengan transmisi manual 4 percepatan.
Sebagai mobil yang lahir diera 70an, jangan harap ada banyak fitur elektronik canggih yang tertempel di mobil ini. Walau begitu, mobil punya berbagai innovasi terutama innovasi dibagian keselamatan seperti penggunaan bumper polypropylene pertama didunia yang sekarang menjadi umum di mobil modern. Bumper polypropylene ini baru muncul pada series 2 tidak seperti series 1 yang masih baja. Selain itu, crumple zone dan kolom setir sudah dirancang untuk mengalami deformasi yang sesuai kala terjadi benturan agar mengurangi cidera pengendara.
Meskipun ukurannya kecil, namun pembagian ruang mesin dengan penumpang yang mencapai 20:80 membuat mobil ini menuai pujian di Eropa sana karena luasnya ruang kabin. Karena berbagai pujian ini, mobil ini mendapat penghargaan European Car of the Year 1972 dan menjadi salah satu mobil paling laris di Eropa saat itu. Pada tahun 1974, 3 tahun setelah kemunculan mobil ini Fiat sudah memproduksi 1 juta unit 127 di pabriknya di Turin, Italia. Walau sangat sukses di Eropa sana, namun sepertinya kondisinya terbalik dengan di Indonesia. Mobil ini jarang dijumpai di jalanan Indonesia saat itu yang mengakibatkan unit yang tersisa kini sudah tidak terlalu banyak.
Spesifikasi Fiat 127 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Fiat 127 | |
---|---|
Jenis | Hatchback |
Tipe | 127 |
Mesin | Fiat 100 GL.000 OHV 8 valve 903cc |
Bore X Stroke | N/A |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | Manual 4 Speed |
Wheelbase | 2.225 mm |
Panjang | 3.595 mm |
Lebar | 1.525 mm |
Tinggi | 1.360 mm |
Tambahan juga, fiat 128, yg ini belum pernah dibahas. Ada 3 jenis, sedan & coupe. Utk versi sedan, ada variant 4 & 2 pintu. Dan utk varian sedan 2 pintu & coupe, barangnya langka di indo, terutama versi coupe, sangat langka
ReplyDelete