Suzuki Shogun 110 FD
Menjelang milenia ketiga, pabrikan motor di Indonesia mulai mengembangkan motor bebek bermesin 4 tak di Indonesia. Honda dalam hal ini tentunya lebih unggul karena dari sekian banyak lineup sepeda motor yang masuk ke Indonesia, hanya NSR saja yang bermesin 2 tak. Seakan tidak mau ketinggalan, Suzuki kemudian ikut menghadirkan motor bebek 4 tak yang diberi kode FD-110 dengan nama Suzuki Shogun sekitar akhir 1995.
Mesin yang diusung motor ini cukup reolusioner pada saat itu. Konfigurasi mesinnya memang hanya 1 silinder SOHC 2 valve dengan pendingin udara dan kapasitas mesin mencapai 110cc serta masih memakai pendingin udara. Namun dimasanya, mesin ini merupakan mesin motor bebek 4 tak terbesar dikelasnya dengan tenaga maksimal mencapai 9,7Hp pada 7000Rpm. Oleh karena itu tidak heran kalau akhirnya Suzuki berhasil menguasai ajang balap road race nasional kelas 4 tak pada waktu itu. Untuk menyalurkan daya, digunakan transmisi manual 4 percepatan dengan kopling otomatis.
Pertama kali muncul, sepintas bodi Shogun tidak ada bedanya dengan Suzuki Tornado. Bentuknya yang besar membulat membuatnya sering disebut dengan nama Shogun Kebo. Selain julukan kebo, lampu depannya yang kotak juga membuatnya mendapat alias berupa Shogun Robot. Ciri khas dari edisi pertama Suzuki Shogun ini adalah penggunaan rem depan dan belakang yang masih teromol. Pada tahun 1997, Suzuki memperbarui tampilan Shogun yang walau masih memakai bodi yang sama, namun Shogun sudah dilengkapi dengan rem depan cakram piston ganda.
Bersaing ketat dengan Honda yang pada waktu itu baru meluncurkan Honda Supra yang lebih ramping, Suzuki kemudian merevisi desain Shogun dengan nama Shogun R yang memiliki bodi lebih ramping dari sebelumnya. Secara keseluruhan mesinnya tidak ada perbedaan signifikan namun pada bodinya kini berubah drastis dengan tampilan ramping dengan lampu membulat. Pada generasi ini Suzuki menawarkan pilihan velg palang atau yang biasa disebut dengan velg racing pada varian Shogun R berwarna two tone. Shogun R ini dibeberapa daerah disebut juga dengan nama Shogun Biru karena penjualan Shogun dengan warna biru tua ini sangat populer.
Fitur Suzuki Shogun masih sama seperti motor bebek era 90an dimana motor ini sudah dilengkapi dengan double starter (kick dan electric). Generasi pertama Suzuki Shogun kebo masih sangat dicari karena CDI dari Shindengen yang digunakan tidak memiliki limiter (unlimited) sehingga cocok dipakai motor balap. Selain itu material Shogun keluaran pertama juga diyakini masih berasal dari Jepang dengan kualitas tinggi sehingga tahan "disiksa". Terbukti pada saat awal kemunculan motor dengan jargon "Shogun Dilawan" oleh almarhum Mamiek Prakoso dari grup lawak Srimulat ini, Shogun dipaksa mengitari sirkuit Sentul selama 24 jam non stop tanpa kendala.
Kelebihan Suzuki Shogun 110 ada pada tenaganya yang cukup beringas untuk ukuran motor bebek 110cc. Ditambah lagi CDI unlimited membuat motor ini sanggup digeber pada RPM tinggi tanpa khawatir tenaganya akan hilang. Material berkualitas jempolan membuat motor ini masih menjadi primadona untuk dimodifikasi mengikuti balap kelas motor bebek pemula. Posisi berkendaranya juga cukup nyaman ditambah vibrasi cukup minim diantara motor bebek sekelasnya sehingga motor ini cukup nyaman dipakai jarak jauh. Modelnya yang ramping pada generasi kedunya masih cukup diminati masyarakat karena terkesan sporty tidak lekang oleh waktu.
Kelemahan motor ini ada pada kemampuan menanjaknya yang dirasa kurang pada generasi pertamanya. Pada generasi Shogun 110R, kemampuan menanjaknya sudah lebih baik berkat kruk as yang dibuat lebih berat sehingga torsinya meningkat. Harga motor ini sudah mulai gelap dimana kondisi sempurna bisa mencapai 5 juta sementara kondisi alakadarnya bisa hanya 1 jutaan tergantung kelengkapannya. Di pasaran, sudah cukup sulit menemui Shogun 110 dijual. Rata-rata populasi motor ini berakhir menjadi motor tukang rumput atau dikampak untuk diambil spare partnya seperti CDI.
Spesifikasi Suzuki Shogun FD110 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Suzuki Shogun FD110 | |
---|---|
Jenis | Cub |
Tipe | FD110 |
Mesin | 4 tak OHC 2 valve 109cc |
Bore X Stroke | 53.5 X 48.8 mm |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | Manual 4 Speed kopling otomatis |
Wheelbase | 1.225 mm |
Panjang | 1.930 mm |
Lebar | 710 mm |
Tinggi | 1.200 mm |
Min, coba review motor/mobil lamanya dibikin video aja, upload YouTube, kayak autonetmagz,otodriver
ReplyDeleteMin, coba review motor/mobil lamanya dibikin video aja, upload YouTube, kayak autonetmagz,otodriver
ReplyDeleteboleh tuh, cuma sayang kita nggak punya kamera bagus... belum lagi nggak jarang kondisi mobil/motor yg dijumapi istilahnya udah pas untuk dijadikan rumpon dilaut.
Deletekalau soal video rencana sih baru mau dokumentasi restorasi kijang pikap dirumah... cuma entah kapan
Teima kasih atas artikelnya.
ReplyDeleteCukup bagus dan memberi motivasi saya yg kebetulan punya shogun R warna biru tahun 2002, dan sampai sekarang masih ada, dirawat dan dipakai ke tempat kerja setiap hari
Berapa ukuran as swing arm shogun kebo?
ReplyDeleteMantap nih Shogun
ReplyDeleteSuzuki Shogun 110 memang tarikannya mantap..tapi sayang tanjakan agak lemot
ReplyDeletespuyer misal ori 90 ganti ke 92,5 ato 95 gaes . bs jg gear blakang tambah 1gigi
ReplyDelete