Mercedes-Benz Vaneo W414
A-Class generasi pertama menjadi mobil paling aneh dari Mercedes-Benz saat pertama kali diperkenalkan karena inilah mobil penggerak roda depan pertama dari pabrikan Stuttgart ini. Dengan desain yang dirancang agar kabinnya terasa luas dengan ukuran yang kompak, W168 ternyata masih dirasa kurang lega oleh konsumen Mercedes-Benz yang tidak mau mobil besar macam Viano, Vario atau Sprinter. Oleh karena itu, Mercedes kemudian membuat versi lebih besar dari A-class dengan platform yang sama yang dinamakan Mercedes-Benz Vaneo yang memiliki kode internal W414.
Secara bentuk eksteriornya, Vaneo terlihat sama persis dengan Mercedes-Benz A-Class. Namun bila dilihat lebih detil, Vaneo terlihat memiliki panjang dan tinggi lebih dibandingkan dengan A-class. Yang unik, pada bagian samping kanan dan kirinya mobil ini sudah menggunakan pintu geser untuk akses keluar masuk penumpang baris kedua. Diciptakan sebagai mobil keluarga yang praktis, aksesori mobil ini seperti roof rail yang terdapat pada trim level Trend dan Ambiente terlihat begitu perlu dan pas untuk dipasangkan.
Berhubung atapnya tinggi, posisi nyetir mobil ini dibuat tinggi seperti MPV pada umumnya macam Innova atau Avanza bukannya seperti city car macam A-class yang menjadi basis mobil ini. Kapasitas muat mobil ini hanya 5 penumpang dimana semuanya mendapat headrest serta sabuk pengaman 3 titik. Selain itu terdapat juga ISOFIX untuk meningkatkan keselamatan penumpang anak. Yang unik dari desain interior Vaneo ini adalah bagasinya yang dapat digeser keluar untuk memudahkan memasukkan barang dengan berat maksimal 120kg saat papan lantai bagasinya dikeluarkan menurut buku manualnya. Jok baris keduanya dapat dilipat rata yang membuat kapasitas muat baragnya menjadi 3000 liter. Dengan konstruksi sasis yang disebut dengan "sandwich", lantai mobil ini menjadi rendah walau memiliki jarak ketinggian dari tanah yang cukup memadai sehingga terasa sangat cocok untuk mengangkut lansia serta penyandang disabilitas.
Mesin yang ditawarkan mobil ini cukup beragam mulai dari 1600cc dan 1900cc bensin serta 1700cc diesel yang semuanya 4 silinder. Di Indonesia sepertinya paling banyak beredar Vaneo dengan mesin 1900cc 4 silinder. Mesin dengan kode M166.990 ini memiliki konfigurasi 4 silinder SOHC 8 valve injeksi dengan kapasitas murni 1898cc ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 123Hp pada 5500Rpm dengan torsi 180Nm pada 4000Rpm. Untuk menggerakkan roda depan digunakan transmisi manual 5 percepatan, semi otomatis 5 percepatan yang dinamai ACS serta otomatis 5 percepatan konvensional yang dinamai TouchShift. Di Indonesia sepertinya paling banyak beredar versi TouchShift 5 percepatan ini.
Kelebihan Vaneo ini adalah akomodasinya yang sangat praktis dan fleksibel. Mobil ini sangat nyaman untuk orang tua dan penyandang disabilitas karena akses aksebilitasnya yang sangat mudah walau sebenarnya bantingannya terasa keras terutama bagi yang sebelumnya pernah merasakan sedan Mercedes. Kelemahan mobil ini ada pada rancangannya yang bukan berarti jelek, namun dijaman itu Mercedes-Benz masih belajar cara membuat mobil penggerak roda depan sehingga penyakit dan keburukan dari A-class W168 juga ditemui pada mobil ini. Di Indonesia, mobil ini masuk secara CBU pada awal maraknya importir umum membuat populasinya cukup jarang.
Spesifikasi Mercedes-Benz Vaneo W4143 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Mercedes-Benz Vaneo W414 | |
---|---|
Jenis | Minibus |
Tipe | W414 |
Mesin | M166 SOHC 1900cc |
Bore X Stroke | 84.0 X 85.6 mm |
Sistem Bahan Bakar | Injeksi |
Transmisi | Otomatis 5 Speed |
Wheelbase | N/A |
Panjang | N/A |
Lebar | N/A |
Tinggi | N/A |
Comments
Post a Comment