Proton Savvy 1.2

Proton Savvy 1.2 Indonesia

Mobil nasional Malaysia sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak awal 90an dulu dengan hadirnya Proton Wira yang merupakan Mitsubishi Lancer Fiore dengan logo Proton yang kebanyakan dipakai menjadi taksi. Setelah lama tidak terdengar lagi, merk Proton "kembali" pada tahun 2007 dengan hadirnya Proton Savvy. Mobil ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak 2005 silam di Malaysia namun baru masuk ke Indonesia pada tahun 2007 bersamaan dengan munculnya versi faceliftnya.


Desain mobil ini tergolong unik karena inilah Proton yang didesain oleh desainer in-house Proton tidak lagi sekedar badge engineering mobil dari merk ternama. Bentuknya sendiri tidak jelek namun tetap saja bukan selera kebanyakan orang Indonesia. Ciri khas yang unik dari mobil ini adalah knalpotnya yang berada ditengah macam mobil Mini. Dalam pengembangan sasis dan suspensinya, Proton dibantu oleh Lotus yang saat itu dimiliki oleh Proton. Tidak heran kalau akhirnya mobil dengan suspensi depan mac pherson strut dengan stabilizer bar didepan dan suspensi belakang torsion beam ini cukup mantab dikendarai.


Mesin yang digunakan mobil ini adalah mesin Renault D4F dengan konfigurasi 4 silinder SOHC 16 valve injeksi berkapasitas 1200cc yang diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 75Hp pada 5500Rpm dan torsi 105Nm pada 3500Rpm. Mesin ini sama dengan yang digunakan Renault Clio tipe terbawah, Renault Twizy sampai Dacia Sondero. Untuk menggerakkan roda depan, digunakan transmisi manual 5 percepatan atau otomatis AMT (Automated Manual Transmission) 5 percepatan. Mobil ini menjadi salah satu mobil AMT pertama di Indonesia.

Fitur yang tersedia juga cukup lengkap sebagai pendatang baru yang berusaha merebut hati konsumen Indonesia. Fitur keselamatan seperti dual SRS airbag dan ABS sudah menjadi standar. Untuk keamanan, sudah tersedia immobilizer dari pabrik. Sebagai hiburan, head unit mobil ini standar seperti mobil sekelasnya dengan head unit double din dari Clarion. Walau sudah memiliki power steering dan power window, namun sayangnya pintu penumpang belakang masih memakai model engkol untuk membuka jendela.

Kalau anda berkunjung ke Malaysia pada pertengahan 2000an sampai sekitar 2010an, besar kemungkinan mobil yang anda lihat dijalan kalau tidak Perodua Kancil (Daihatsu Ceria), Perodua Myvi (Daihatsu Sirion) atau Proton Savvy ini. Walau cukup populer di negeri jiran, namun nasibnya lain di Indonesia. Selain karena model yang nyentrik, merk yang kurang terkenal serta isu sentimen negatif akan Malaysia saat itu yang menyeruak diberbagai media massa membuat mobil ini kurang laku. Tidak heran kalau sekarang harga bekas mobil ini menjadi cukup murah antara 35 sampai sekitar 70 juta saja atau rata-rata 50an juta tergantung kondisi.

Kelebihan Proton Savvy adalah dengan uang yang didapat, fitur yang didapat cukup memadai untuk sebuah mobil yang tidak terlalu tua. Handlingnya mantab tidak limbung namun juga masih nyaman dipakai dijalanan yang jelek. Tenaganya cukup enak pada putaran atas sementara putaran bawahnya terasa kurang jika dibandingkan mobil lain dengan mesin sampai 1300cc. Biar begitu, konsumsi BBM cukup irit dengan sekitar 14km/liter untuk rute kombinasi dalam dan luar kota.

Kelemahan Proton Savvy adalah kualitas interiornya yang begitu jelek terutama untuk model sebelum 2009 dimana saat itu ada pengembangan lebih lanjut atas keluhan ini. Panel dashboardnya tidak rapi dengan kualitas plastik yang agak menyedihkan. Walaupun rem depan sudah memakai cakram sementara belakang teromol namun kekuatan remnya terasa kurang. Selain itu kopling mobil ini juga terasa berat untuk versi manualnya.

Spesifikasi Proton Savvy 1.2 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Proton Savvy 1.2
Jenis Hatchback
Tipe Savvy
Mesin D4F SOHC 1149cc
Bore X Stroke 69.0 X 76.8 mm
Sistem Bahan Bakar Injeksi
Transmisi Manual 5 Speed
Otomatis AMT 5 Speed
Wheelbase 2.395 mm
Panjang 3.710 mm
Lebar 1.643 mm
Tinggi 1.480 mm


Comments