Mazda Bongo F1000
Setelah cukup sukses dengan Mazda B360 dan B600 yang di Indonesia dikenal sebagai Mazda Kotak sabun, Mazda kemudian membuat mobil minibus yang ukurannya lebih besar dibandingkan dengan kotak sabun. Pada tahun 1966, Mazda akhirnya memproduksi Mazda Bongo F800 atas jawaban akan minibus yang lebih besar. Pada tahun 1968, F800 kemudian diperbesar menjadi F1000 yangmana populasinya cukup banyak di Indonesia. Nama Bongo sendiri diambil dari nama spesies antelop Bongo yang hidup diwilayah Afrika sana.
Mobil ini memakai sasis, kaki-kaki dan mesin dari sedan dan ute Mazda 800 dan Mazda 1000 alias Mazda Familia generasi kedua. Meski begitu, terdapat perbedaan mendasar antar kedua mobil tersebut selain secara bentuk dimana Bongo merupakan cabover sementara Mazda 800 merupakan mobil bermoncong, mesin Bongo terletak dibagian belakang sama persis seperti VW kombi atau Fiat 850 Familiare. Meskipun punya saudara berupa mobil pikap dan sudah terasa pas jika dibuat versi pikapnya, namun Mazda tidak membuat varian pikap dari Bongo generasi pertama ini.
Pada awalnya, mobil ini diperkenalkan dengan mesin pendingin air OHV 8 valve 4 silinder segaris 800cc dengan kode Mazda SA untuk Bongo F800. Mesin bensin dengan karburator ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 37Hp pada 5000Rpm. Pada tahun 1968, Mazda kemudian mengeluarkan varian F1000 dengan mesin pendingin air OHV 8 valve 4 silinder segaris 1000cc dengan kode mesin Mazda PB yang masih mengandalkan karburator dan menghasilkan tenaga sebesar 48Hp pada 5000Rpm. Mesin ini disambungkan keroda belakang dengan gearbox manual 4 percepatan.
Mazda F1000 Bongo ini sudah dirakit di Indonesia oleh NV Indonesian Service Company sejak 1968. Meski rakitan lokal, namun bentuk bodi dan fitur yang tersedia masih sama dengan versi JDM tidak seperti minibus lainnya yang kebanyakan menyerahkan pembuatan bodi belakangnya kepada karoseri lokal. Yang unik dari Mazda Bongo ini adalah pintu belakangnya walau hanya ada disebelah kiri namun sudah menganut model pintu geser. Bisa dibilang mungkin inilah mobil rakitan Indonesia pertama yang memakai pintu geser.
Kini populasi mobil ini sudah cukup langka baik di internasional maupun didalam negeri. Kebanyakan sudah menyerah dengan karat dan keropos yang menjadi penyakit mobil Jepang jaman itu. Harga mobil ini juga sangat gelap kadang bisa hanya 6 jutaan dalam kondisi bahan namun bisa jauh lebih dari itu kala sudah dalam kodisi siap maupun sudah direstorasi.
Spesifikasi Mazda Bongo F1000 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Mazda Bongo F1000 | |
---|---|
Jenis | Minibus |
Tipe | F1000 |
Mesin | PB OHV 1000cc |
Bore X Stroke | 68.0 X 68.0 mm |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | Manual 4 Speed |
Wheelbase | N/A |
Panjang | N/A |
Lebar | N/A |
Tinggi | N/A |
Akhirnya keluar juga si Bongo pertama. Waktu itu lagi browsing Colt Bagong, muncul gambar ginian. Karena bentuknya lumayan cute. Kaca-kaca samping kelihatan lebih elegan macam VW Kombi dibanding karoseri-karoseri lokal yang mesti bentuknya trapesium/jajargenjang dengan sudut lancipnya.
ReplyDeleteya karena jaman itu masih banyak karoseri lokalan yang membuat bodi modal palu, tidak seperti pabrikan yang pakai mesin press
DeleteMazda bongo kelamahannya mesin mudah panas. Kalo panas ruang kabin akan terasa panas.karna mesin dan radiator tidak dapat udara luar.
ReplyDelete