Volvo 700 Series

Volvo 740 Ti Turbo

Memasuki tahun 1980an, Volvo mulai mengembangkan penerus dari 200 series yang sudah mulai terlihat kuno. Bersamaan dengan itu, Volvo ingin mengembangkan sayap kepasar mobil mewah bersaing dengan merk-merk mapan dari Jerman, Inggris, Perancis dan Itali. Oleh karena itulah Volvo kemudian mengenalkan Volvo seri 700 pada tahun 1982. Uniknya, walau dibuat sebagai pengganti Volvo seri 200, namun Volvo seri 200 sendiri masih dijual bersamaan dengan Volvo seri 700 ini.

Bentuk bodinya kotak khas era 80an juga khas Volvo jaman itu. Mungkin karena inilah orang-orang memanggil tank asal Swedia ini dengan julukan batu bata atau brick karena bentuknya yang mirip. Meski bentuknya mirip bata, namun mobil yang didesain oleh Jan Wilsgaard ini masih menunjukkan aura kemewahan. Maklum saja karena Volvo 700 series ini merupakan langkah awal Volvo dalam membuat mobil mewah dengan hadirnya Volvo 760. Sepintas, desain Volvo seri 700 dengan 900 yang muncul sebagai penggantinya sama persis. Namun bila dilihat lebih dekat, Volvo 700 series ini memiliki bentuk yang lebih kotak sementara 900 series memiliki bentuk kotak yang sedikit membulat ditiap sudutnya. Maklum saja karena Jan Wilsgaard masih dipercaya untuk mendesain kedua mobil tersebut.

Pertama kali muncul, Volvo 740 memiliki ciri khas berupa bodi yang mengotak dibandingkan dengan 200 series. Bagi yang suka muscle car, mungkin sepintas mobil ini akan terlihat seperti Buick GNX terutama pada bagian pillar C yang mengotak. Bodi mobil ini begitu kotak mulai dari fascia depan yang lurus mengotak sampai bumper belakangnya sampai julukan batu bata diberikan kepada mobil ini. Pada tahun 1987 terjadi facelift dimana fascia depannya dibuat agak miring dengan lampu depan trapesium melandai yang lebih besar. Bagian bumper juga dibuat memiliki kontur mengikuti bentuk lampu dan grill depan yang berubah.

Volvo 740 merupakan versi termurah dari Volvo 700 series ini. Di Indonesia, mobil ini terbagi menjadi 2 varian yaitu 740 GLE dan 740ti. Kedua varian ini memakai mesin Volvo seri B230F dan khusus untuk versi 740ti memakai mesin B230FT dengan turbocharger. Kedua mesin ini memiliki persamaan berupa konfigurasi 4 silinder SOHC 8 valve injeksi. Perbedaan antar keduanya jelas terletak pada mesin dimana B230FT sudah dilengkapi dengan turbocharger Mitsubishi TD04. Untuk menggerakkan roda belakang, Volvo membekali 740GLE dengan transmisi manual 5 percepatan sementara Volvo 740 turbo memakai transmisi otomatis 4 percepatan.

Selain 740, di Indonesia sebenarnya ada juga Volvo 760, Volvo 740 wagon dan Volvo 740 limosin. Sayangnya mobil-mobil tersebut cukup langka karena hanya masuk melalui jalur khusus dan tidak dijual kepasaran secara umum. 760 bermakna mobil Volvo yang lebih mewah dibandingkan 740 dimana salah satu cirinya adalah memakai mesin 6 silinder V6 PRV walau ada juga yang memakai mesin 4 silinder. Untuk versi wagon alias estate kebanyakan merupakan bekas kedutaan asing yang mengimpor sendiri kendaraan untuk dinasnya. Untuk versi limosin, ada varian yang memang dibuat versi limosinnya oleh perusahaan karoseri lokal khusus untuk pasar Indonesia yang kemudian diekspor namun ada pula versi modifikasi pribadi.

Fitur yang tersedia pada mobil ini sangat lengkap dijamannya. Karenanya tidak heran kalau pemerintah orde baru menggunakan sebuah Volvo untuk kendaraan dinas para menterinya. Sebagai prevventif keselamatan, mobil ini sudah dilengkapi dengan sistem ABS untuk 740ti meski masih tanpa airbag. Fitur lain seperti AC, radio/tape dengan equalizer, power window, power steering dan central lock sudah menjadi standar pada mobil ini. Lainnya ada jam pada konsol meter bersebelahan dengan speedometer yang sebelahnya lagi terdapat tachometer, interior kulit, jok belakang dengan arm rest dan sebagainya.

Kelebihan dari Volvo seri 700 ini adalah kenyamanan dan keamanannya yang sudah terbukti kala mobil ini digunakan oleh para menteri kabinet pembangunan jaman orde baru dasawarsa 80an dulu. Bentuknya yang mengotak juga memberikan ruang yang maksimal karena tidak ada bagian desain yang mengurangi kelegaanya. Selain itu, mekanisme mobil ini cukup tahan banting. Tidak heran kalau akhirnya Volvo yang masih gerak roda belakang seperti ini biasanya dipakai untuk belajar drifting terutama di Eropa sana. Selain itu, onderdil mobil ini cukup murah untuk ukuran mobil Eropa. Tentu saja kelebihan mekanikal ini lain ceritanya untuk 740Ti yang menawarkan tarikan kencang untuk sebuah mobil eksekutif.

Kelemahan Volvo 740 adalah interiornya yang berupa kulit sudah tentu rusak mengingat usianya kini. Sistem elektrikalnya juga cukup rumit untuk varian 740Ti sehingga membuat 740Ti cukup jarang yang bagus. Selain itu pada Volvo 740Ti konsumsi BBMnya cukup boros dengan 1:5 untuk rute dalam kota meskipun ini wajjar mengingat teknologi 80an dulu dimana untuk mendapat tenaga yang besar tentunya membutuhkan bensin yang banyak pula. Meski begitu, Volvo 740 GLE tidak bisa dibilang sangat hemat juga dengan konsumsi mencapai 1:8 sampai 1:10 saja untuk rute kombinasi.

Spesifikasi Volvo 740 GLE dan 740Ti ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Volvo 740 GLE dan 740Ti
Jenis Sedan
Tipe 740
Mesin B230 SOHC 2300cc
B23ET turbocharger SOHC 2300cc
Bore X Stroke 96.0 X 86.0 mm
Sistem Bahan Bakar Injeksi
Transmisi Manual 5 Speed
Otomatis 4 Speed
Wheelbase 2.770 mm
Panjang 4.800 mm
Lebar 1.750 mm
Tinggi 1.410 mm


Comments