Konsep Mobil Hatchback Indonesia, Timor S213i

Timor S213i Zagato design

Meskipun pada awalnya Timor hanyalah sebatas Kia yang diberi tempelan Timor, namun Timor Putra Nasional juga punya rencana jangka panjang. Rencana jangka panjang Timor salah satunya adalah mampu memproduksi mobil sendiri. Langkah awal dari rencana ini adalah pengembangan mobil baru yang dirancang sendiri oleh putra bangsa seperti SS213 atau yang lebih dikenal sebagai Timor S213i.


Timor mengalami masalah karena pendirian dan sistem penjualannya yang dianggap tidak adil. Bayangkan saja menjadi direktur perusahaan mobil yang sudah puluhan tahun membuka ribuan lapangan pekerjaan dan rela membayar pajak berlebih namun tiba-tiba harus bersaing dengan perusahaan milik putra presiden yang mana perusahaan ini hanya mengimpor mobil dan mendapat pembebasan dari pembayaran pajak. Oleh sebab itu, para ATPM dari Jepang dan Amerika kemudian melakukan protes dan akhirnya memenangkan gugatannya dalam sidang WTO.

Belum lagi, terjadi peristiwa Mei 1998 yang mengakibatkan jatuhnya pemerintahan orde baru yang "menyeponsori" Timor. Citra merk Timor juga jatuh dimata beberapa orang bahkan ketika terjadi kerusuhan 98, mobil Timor yang anda pakai jalan-jalan bisa saja dicegat kerumunan masa untuk dirampas dan dibakar. Tidak heran kalau ada beberapa orang yang mengganti logo Timor pada mobilnya dengan logo mobil lain seperti Kia bahkan Mitsubishi.

Meski begitu, dunia masih tetap berputar dan mentari masih tetap menyinari. Pada tahun 2000, Timor masih berdiri dan memperkenalkan mobil konsep karya alm. Soeparto Soejatmo yang menjabat sebagai direktur teknik Timor Putra Nasional. Mobil konsep yang berupa sedan kecil (hatchback) dikelas dibawah Kijang yang sekarang menjadi populer di Indonesia dengan pesaing seperti Honda Brio, Toyota Etios, Agya, Daihatsu Sirion, Ayla dsb. Bukan hanya sebatas mobil konsep yang berupa sketsa namun mobil konsep dengan nama Timor S213i ini sudah menjadi rolling prototype.

Bagian yang istimewa pada mobil ini adalah mesinnya. Mengapa mesin ini spesial adalah karena mesin ini merupakan rancangan Soeparto Soejatmo yang menjadi direktur teknik PT Timor Putra Nasional. Ini membuktikan kalau sebenarnya proyek mobil Timor juga memiliki sumberdaya yang mumpuni untuk mengembangkan mesin sendiri. Mesin yang digunakan ini memiliki spesifikasi DOHC 16 valve 1300cc dengan ukuran bore dan stoke 72 dan 76,5mm dan injeksi EFI yang mampu mengasilkan tenaga sebesar 81,95Hp pada 5000Rpm dan torsi 114Nm pada 3800Rpm. Untuk menyalurkan tenaga mesin keroda depan yang berukuran 165/65 R14, digunakan transmisi manual 5 percepatan. Hasilnya, akselerasi 0-100Km/jam untuk mobil dengan berat kosong 850Kg ini ditempuh dalam waktu 18,42 detik. Cukup baik untuk mesin yang sudah dirancang agar sanggup menunggak bensin Premium oktan 88.
 

Konsep Mobil Timor S213i

Tidak kalah hebat dengan bagian mesin, sasis dan bodi mobil ini dirancang oleh rumah desain terkenal asal Italia, Zagato. Meski diakui sebagai desain Zagato namun konon semua rancangannya juga dikerjakan oleh alm.Soeparto Soejatmo. Nama Zagato dicatut agar desain mobil ini dinilai kredibel apalagi bos  Zagato, Andrea Zagato adalah teman baik beliau. Tidak heran kalau akhirnya basic design mobil ini diambil dari desain alm. Soeparto Soejatmo dan disempurnakan lagi oleh Zagato.

Desain mobil ini masih sangat khas desain awal 2000 dan akhir 90an ditandai dengan lampu depan model sipit yang mulai membesar dengan lampu kristal multi reflektor. Desainnya agak tinggi seperti Suzuki Karimun namun masih mencirikan model membulat yang populer sampai beberapa tahun yang lalu. Bagian yang menunjukkan kekhasan mobil ini ada pada bumper yang menyatu dengan side moulding ala SUV jaman. Sesuatu yang tidak biasa untuk sebuah mobil perkotaan dijaman belum populernya crossover.

Bagian interiornya yang luas untuk ukuran mobil perkotan seperti S213i ini menganut gaya desain Eropa yang trendy dimasa itu dengan pilihan warna ngejreng kuning, abu-abu dan hitam. Didalam konsol panel intrumennya terdapat speedometer, tachometer, fuel meter, termometer cairan pendingin, serta berbakai lampu indikator. Pengaturan joknya sendiri cukup lengkap dengan pilihan maju-mundur, naik-turun dan reclining sementara jok belakangnya bisa dilipat untuk memperluas area bagasi dimana pelipatannya maju dan rata lantai meski kapasitas penumpang belakang langsun hilang karena tidak adanya split.

Suspensi Timor S213i

Yang tidak kalah unik, mobil ini memiliki sistem suspensi yang berbeda dengan mobil kebanyakan. Bagian depannya mengandalkan mac pherson strut dengan per keong yang umum pada mobil modern. Bagian yang tidak umum ada pada suspensi belakangnya yang memakai suspensi independen namun menggunakan per daun tunggal yang sistemnya kurang lebih mirip (meski berbeda jauh) dengan suspensi AC Cobra (Shelby Cobra) dan Corvette C2. Dengan camber negatif dari pabrik serta sistem kemudi rack and pinion yang dilengkapi power steering membuat mobil dengan rem depan cakram dan belakang teromol ini memiliki handling yang cukup baik.

Soeparto Soejatmo Timor S213i dan Sunny 500

Terakhir, mobil ini masih didengungkan keberadaanya sekitar tahun 2004 meski Timor yang mengalami masalah keuangan sudah lama tutup. Selain Timor S213i, alm. Soeparto Soejatmo juga membuat prototype mobil Sunny 500 yang merupakan mobil kecil seukuran Bajaj 3 roda dengan mesin Lombardini 500cc 2 silinder dan transmisi CVT. Sepeninggal beliau, kedua mobil ini masih disimpan oleh pihak keluarga. Entahlah mungkin kelak mobil ini tidak hanya berstatus sebagai rolling prototype saja namun sudah menjadi mobil produksi massal meski sulit karena teknologi yang disematkan berasal dari era 90an yang sudah tertinggal jauh dengan teknologi mobil jaman sekarang, tapi siapa tau.

Referensi :  "Ini Baru Mobil Indonesia". Mobilmotor, 27 Mei 2002. hlm. 14-16.

Comments

Post a Comment