Mercedes-Benz S-Class W140

Mercedes-Benz S-class W140

The best or nothing menjadi slogan bagi Mercedes-Benz yang maknanya adalah menjadi mobil terbaik atau lebih baik tidak menjadi mobil sama sekali. Tidak salah kalau pada akhirnya banyak yang menganggap inilah mobil paling sempurna dijamannya apalagi dengan reputasi over engineer mobil Mercedes 80an dan awal 90an. Apalagi mobil ini lahir dijaman tepat sesaat sebelum kualitas Mercedes-Benz dianggap tidak sebaik sebelumnya pada akhir 90an dan awal 2000an.

Desain keseluruhan mobil ini masih sepintas mirip dengan Mercedes-Benz era 90an lainnya dengan kolaborasi desainer Olivier Boulay dan director desainer Bruno Sacco yang bertanggung jawab atas desan mobil elegan ini. Meski begitu, Bruno Sacco yang merupakan desainer legendaris mobil Mercedes-Benz sendiri merasa tidak puas akan desain W140. Ini karena menurutnya atap mobil ini ketinggian sekiar 4 inch dari apa yang sebenarnya ia rencanakan. Ciri khas desain mobil ini terletak dibagian belakangnya dimana terdapat garnish kecil berwarna putih dibawah dudukan plat nomor. Bagi yang tidak mampu membeli S-class, desain W140 ini kemudian menjadi inspirasi dari desain C-class W202 yang lebih murah.

Pada varian awalnya, Mercedes-Benz W140 bisa dikenali dari beberapa ciri seperti bumper yang berbeda, cladding atau side body mould, lampu sein depan berwarna orange, lampu belakang dan garnish lebih kecil, antenna untuk sensor parkir yang muncul keluar dari samping bagasi, dop velg, panel climate control model roller, serta pemilihan warna yang lebih tegas terlihat dengan jelas perbedaanya (misalnya warna hitam dan silver). Untuk varian faceliftnya yang muncul pada 1995 sendiri antara lain lampu sein bening, lampu belakang lebih besar, sensor parkir berbentuk bulat seperti normalnya mobil masa kini, velg yang berbeda tanpa dop besar, panel climate control model tekan tombol serta terdapat panel LCD monochrome, serta pemilikihan warna yang lebih monotone.

Pada awalnya sama seperti W126, Mercedes-Benz S-class generasi ini tidak dijual di Indonesia. Meski begitu, pada tahun 1992 pada KTT non blok masuk 300SEL untuk keperluan acara tersebut dan setelah KTT non blok selesai, 300SEL ini laku dibeli oleh masyarakat umum. Pada tahun 1994 ketika KTT APEC juga dihadirkan S600 yang bernasib sama dengan 300SEL. Versi ATPM resmi Mercedes-Benz di Indonesia sendiri akhirnya hadir antara 1995 sampai 1999 dimana tersedia 2 varian yaitu S280 yang merupakan S-class SWB dan S320L yang merupakan S-class LWB. Selain mesin, perbedaan utamanya adalah S280 tidak dilengkapi dengan sistem vakum dan jok belakang reclining seperti S320.

Sesuai dengan namanya S class ini memiliki beberapa pilihan mesin. Paling kecil adalah S280 yang memakai mesin 6 silinder segaris berkapasitas 2800cc. Paling besar versi ATPM Indonesia ada S320 yang sama-sama memakai mesin Mercedes-Benz M104 hanya saja berkapasitas 3200cc sama seperti E320 W124. Versi CBU eks KTT no blok juga memakai M104 berkapasitas 3200cc yang masih mirip E320 dan versi luarnya hanya saja konon mesin ini sudah dituning sedemikian rupa agar sanggup mengkonsumsi BBM berkualitas buruk seperti Pertamina Premium. Mesin paling besarnya sendiri adalah V12 M120 berkapasitas 6000cc. Sistem bahan bakarnya sendiri sudan mengaplikasikan BOSCH Ke Jetronic dan versi facelift menggunakan BOSCH Motronic. Untuk menggerakkan roda belakang, digunakan transmisi otomatis 4 percepatan meski pada akhir masa edarnya Mercedes-Benz melengkapi mobil ini dengan transmisi otomatis 5G yang sama dengan transmisi E-class W211 new eyes.

Dengan nama "kelas spesial", sudah tentu ada banyak teknologi tercanggih dan terdepan Mercedes-Benz saat itu yang disematkan pada mobil ini. Contohnya adalah adanya jendela double glass dimana kaca yang digunakan adalah 2 lapis untuk peredaman suara dari luar yang lebih baik dimana teknologi ini kemudian menjadi standar Mercedes-Benz S-class selanjutnya. Selain itu adanya teknologi vacum door dimana alat ini membantu menutup rapat tutupan pintu sehingga meskipun menutup pintu mobil ini tidak rapat namun pintu akan otomatis menutup rapat dengan sendirinya sehingga resiko kecelakaan karena pintu tidak tertutup rapat bisa diminimalisir meski S280 dan 300SEL tidak mendapat fitur ini. Selain itu, mobil ini juga memiliki beberapa fitur lain seperti parking assist dengan bantuan sensor antena yang muncul dari belakang bagasi, AC climate control dual zone,  dan sebagainya.

Sebagai mobil kelas spesial, mobil ini juga dipakai oleh acara maupun orang spesial di republik Indonesia. Misalnya saja ketika acara KTT non blok tahun 1992, para kepala negara peserta diberikan transportasi berupa Mercedes-Benz 300SEL W140 berwarna solid black atau KTT APEC tahun 1994 ketika kepala negara peserta diberikan transportasi berupa Mercedes-Benz S600 bermesin V12 berwarna solid dark blue yang dikawal oleh AMG C36 W202. Tidak mau kalah, presiden Suharto saat mengganti Mercy Eagle W126 limusinnya sebagai mobil dinas, negara memberikannya Mercedes-Benz 600SEL W140 dengan armor kelas B7. W140 ini mungkin menjadi mobil kepresidenan yang paling awet di Indonesia karena terus dipakai menjadi mobil presiden sejak tahun 1994 pada era presiden Soeharto dan berlanjut ke presiden B.J. Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati Soekarnoputri sampai Susilo Bambang Yudhoyono. Baru pada tahun 2008 mobil ini dihentikan tugasnya dan posisinya digantikan oleh Mercedes-Benz W211 S600L.

Masa edar mobil yang terkenal overengineered ini hanya 8 tahun saja dimana hal ini cukup singkat. Bukan karena masalah tapi karena konon reputasi mobil ini hancur ketika puteri Diana atau Lady Diana mengalami kecelakaan di Paris, Perancis dan meninggal ketika Mercedes-Benz S280 milik hotel tempatnya menginap berusaha melarikan diri dari kejaran paparazi. Entah mungkin benar atau tidak karena meski masa edarnya lebih singkat daripada Eagle W126, namun tetap setara dengan W116 dan lebih lama dibandingkan S-class setelahnya.

Kelebihan Mercedes-Benz S-Class W140 sendiri adalah rasa berkendaranya yang sangat nyaman sehingga tidak heran kalau sampai ada yang menyebutnya sebagai karpet terbang. Ruang kaki pada mobil ini sangat lega terlebih untuk variang Lang atau sasis panjangnya. Sistem mekanikal mobil ini termasuk sangat bandel. Onderdil mobil ini juga sangat berlimpah bahkan untuk mesin S320 sama dengan mesin E320 sementara yang lainnya selama kuat saja belinya maka tidak masalah. Kelemahannya biasanya ada pada beberapa piranti yang sudah berumur seperti kaca double glassnya yang sudah mulai rontok inner coat nya, pompa dan semua yang berhubungan dengan sistem vakum, jamur dan wood panel patah menjadi perhatian untuk mobil ini. Selain itu karena ukurannya yang panjangnya sendiri sudah 5 meter lebih membuatnya harus memiliki garasi yang cukup selain juga lebih nyaman disupirin karena ukurannya membuatnya susah bermanuver. Sisanya, tidak ada yang salah dengan mobil ini.

Spesifikasi Mercedes-Benz S-Class W140 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Mercedes-Benz S-Class W140
Jenis Sedan
Tipe W140
Mesin M104 DOHC i6 2800cc 190Hp (S280)
M104 SOHC i6 3200cc 228Hp (300SEL & S320L)
M120 SOHC V12 6000cc 400Hp (S600)
Bore X Stroke 89.9 X 73.5 mm (2800cc)
89.9 X 84.0 mm (3200cc)
Sistem Bahan Bakar K Jetronic (pre facelift)
Motronic (facelift)
Transmisi Otomatis 4G 4 Speed
Otomatis 5G 5 speed (1998)
Wheelbase 3.040 mm (SWB)
3.139 mm (LWB)
Panjang 5.113 mm (SWB)
5.213 mm (LWB)
Lebar 1.886 mm
Tinggi 1.486 mm


Comments

Post a Comment