Desain Mobil dari Masa ke Masa

Sejarah Desain mobil

Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang sebelum membeli sebuah mobil, dilihat terlebih dahulu desain eksterior dari sebuah mobil. Dengan banyaknya persaingan, perusahaan pembuat mobil berlomba-lomba mengenalkan desain-desain yang mungkin disukai para konsumennya menyesuaikan kebutuhan, regulasi, gaya hidup sampai selera orang yang tentu berbeda satu sama lain. Kali ini kami akan membahas bagaimana sejarah perkembangan desain mobil sejak pertama kalinya mobil dijual kepasaran dan dibeli oleh orang biasa.

Pada awalnya, desain mobil bukanlah menjadi prioritas dalam pengembangan mobil. Mobil dibuat berdasarkan fungsinya sebagai transportasi dimana selama ada roda, mesin, sasis, pelindung mesin, sirkulasi udara untuk mesin dan pendinginan mesin, spakbor untuk melindungi pengendara dari lumpur sudah cukup mungkin ditambah dengan kabin tertutup untuk melindungi penumpangnya dan atau ruang lain seperti misalnya bak untuk mobil barang. Desain ini mengikuti desain kereta kuda sebagaimana pada masa itu mobil lebih dikenal sebagai horseless carriage atau kereta setan alais kereta yang tidak ditarik kuda dan bagi orang awam yang masih percaya takhayul tenaga mesin pada mobil disebut tenaga setan.

Willys-Overland Whippet 1927 DK1615JA

Namun seiring waktu, memasuki 1924 pasar mobil memasuki masa jenuh karena semua produsen berlomba-lomba menawarkan barang yang sama dimana barang tersebut juga terlihat tidak jauh beda satu sama lainnya. Petinggi General Motor saat itu, Alfred P. Sloan Jr. mengusulkan agar melakukan penggantian model tiap tahunnya sehingga publik mau membeli mobil baru untuk mengganti mobil lamanya meskipun mobil lamanya masih baik dan tidak apa-apa. Meskipun usul terinspirasi dari industri sepeda, namun planned obsolescence seperti ini sampai sekarang dianggap sebagai ide dari Alfred P. Sloan Jr.

Art Deco

contoh : Chrysler Airflow, Citroen Traction Avant, VW Beetle 

Sejak diperkenalkan pada tahun 1925 di Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes yang terletak di Paris, gerakan desain Art Deco menjadi populer diaplikasikan pada berbagai barang seperti bangunan, furnitur bahkan bidang otomotif juga mengikuti gerakan Art Deco ini. Art Deco sendiri merupakan gaya desain yang bersifat dekoratif dan modern. Ciri khas dari desain mobil Art Deco ini adalah bentuk yang simetris, streamline, dan menonjolkan elemen desain utamanya pada spakbor dan punuk kap mesin selain juga detil-detil lainnya seperti pada grill atau ornamen-ornamen disekujur bodi mobil.

Desoto Sedan

Desain ini mulai marak populer setelah terjadi krisis moneter tahun 1929 dimana harga bensin yang naik selain juga banyak orang yang mulai kehilangan kekayaannya. Ini karena pengaruh aerodinamis kendaraan dimana dengan semakin aerodinamis sebuah mobil maka mesin tidak harus bekerja keras untuk menggerakkan bodi yang diberi hambatan angin. Karena hambatan angin yang berkurang jauh, akhirnya mesin bisa bekerja lebih santai sehingga konsumsi bensinnya bisa lebih irit. Pun bila dipacu kencang, kecepatan yang dihasilkan juga meningkat dibandingkan dengan desain serba kotak ala horseless carriage.

Salah satu elemen yang menjadi poin utama dari desain art deco ini adalah hood ornament. Misalnya pada mobil-mobil Pontiac, digunakan ornamen kepala suku pribumi Amerika atau Indian. Selain itu, penggunaan chrome stripe sebagai bagian dekoratif sangat ditonjolkan pada mobil-mobil era ini untuk mempertegas gaya desain art deco mulai dari grill depan yang dilapis chrome, strip disekujur bodi, sampai hiasan spakbor.

Tailfin dan Futurisme

contoh : Chevrolet Impala 1959, Opel Kapitän P2 1962, Mercedes-Benz W110 "Mercy Batman", Toyopet Crown 1955

Chevrolet Impala 1959

Pada 3 Februari 1948, Cadillac memperkenalkan mobil baru dengan sirip pada bagian belakang. Sirip atau yang dikenal dengan nama tailfin ini terinspirasi dari sayap dan ekor pesawat terbang utamanya pesawat tempur dimana banyak perusahaan otomotif termasuk Cadillac diminta berhenti memproduksi mobil dan mulai membantu pemerintah untuk memproduksi alat-alat perang termasuk Cadillac yang membuat komponen pesawat terbang. Terinspirasi dari pesawat Lockheed P-38 Lightning, bagian belakang dari Cadillac tahun 1948 ini kemudian melahirkan gaya desain baru mobil Amerika meskipun popularitasnya baru meledak pada akhir dekade 1950an.

Adalah Chrysler Coorporation yang terkenal sebagai pembuat mobil yang tangguh namun terkenal dengan desain membosankan sehingga ada slentingan bahwa desain mobil Chrysler dibuat oleh engineer bukan designer. Karenanya Chrysler Coorporation menarik Vergil Exneer dari Studebaker untuk bekerja di Chrysler mendesain mobil-mobil Chrysler. Dengan program "Forward Look" tahun 1955, Chrysler membuat mobil-mobil dengan sirip belakang yang lebar dan besar selain juga desain grill yang agresif, lampu depan bulat ganda yang saat itu tidak diperbolehkan di Amerika namun disiasati dengan lampu kedua hanya sebagai lampu parkir. Tidak seperti sebelumnya dimana sirip belakang hanya dimiliki oleh Cadillac sementara pabrikan lain hanya mengikuti dengan memberikan aksesori ornamen kecil.

Tapi tentu tidak semuanya kemudian mengikuti desain ala-ala roket dan pesawat terbang ini sebagai jawaban akan futurisme. Contohnya ada Citroen yang memperkenalkan Citroen DS dimana bentuknya tidak tampak seperti pesawat terbang (meski terlihat seperti UFO atau piring terbang) namun tetap terlihat futuris serta rapi minimalistik seperti bayangan orang akan mobil dimasa depan.

Ponton

contoh : Mercedes W120 "Mercy Kentang", Fiat 1100 1955

Fiat 1100

Ponton sendiri sebenarnya lebih dahulu diperkenalkan daripada Art Deco. Ponton pertama kali diperkenalkan oleh ahli aerodinamika asal Hungaria bernama Paul Jaray yang mengaplikasikannya pada mobil konsep Ley T6 setahun setelahnya. Mobil konsep Auto Union Streamliner yang juga dirancang oleh Jaray juga bisa dibilang mobil pertama yang menggunakan konsep desain ponton. Desain ponton yang fendernya rata dari depan sampai belakang inilah yang menjadi fondasi desain mobil-mobil sampai sekarang.

Bila mobil Amerika fokus membuat desain dengan tailfin, mobil Eropa lebih banyak yang memakai model ponton. Mungkin salah satu alasan kenapa desain ponton lebih populer di Eropa karena setelah perang dunia kedua berakhir, material termasuk besi menjadi langka sehingga pabrikan mobil berusaha untuk bagaimana bisa tetap bisa membuat mobil dengan besi yang mahal dan langka dipasaran. Desain ponton yang lebih sederhana dibandingkan art deco maupun tailfin sehingga lebih mudah untuk diproduksi yang pada akhirnya membuat mobilnya lebih terjangkau masyarakat yang membutuhkan transportasi untuk membangun kembali negaranya yang hancur.

Modernisme dan Kotak Minimalistik

contoh : Mercedes-Benz W115 " Mercy Mini", Chrysler Valiant Regal 1966, Nissan Skyline C10 1969.

Chevrolet Impala

Desain eksesif dengan tailfin besar mulai membosankan bagi publik Amerika selain juga pihak manufaktur yang berfikiran bahwa biaya produksinya yang mahal, pengemudi berfikiran menggangu visibilitas kebelakang, sampai alasan safety. Orang-orang kemudian mulai kembali ke desain minimalistik seperti yang pertama diperkenalkan oleh Lincoln Continental tahun 1961. Desain mobil kemudian menjadi lebih minimalistik namun tetap tidak meninggalkan kesan futuris dengan body yang lebar, posisi duduk yang rendah dan kabin yang terasa lega karena kaca yang luas. Setelah 1960, tinggal Chrysler Coorporation saja yang masih belum mengenal desain ini sampai Vergil Exneer dipecat tahun 1962 dan digantikan oleh Elwood Engel yang ironisnya merupakan desainer Lincoln Continental tahun 1961. 

Ciri desain 60an ini adalah memiliki ornamen bodi terutama dibagian samping yang sedikit dimana garis-garis lurus pada body ditonjolkan dengan biasanya list chrome. Dengan legalnya lampu depan 4 buah di Amerika membuat banyak mobil mewah menggunakan lampu depan model ini dimana letaknya kebanyaan sejajar dengan grill depan tidak lagi diletakkan lebih tinggi seperti mobil-mobil generasi sebelumnya.

Coke Bottle Styling

contoh : Chevrolet Corvette C3, Lamborghini Miura, Toyota Celica A20

Toyota Celica coupe

Desain ini pertama kali diperkenalkan oleh Raymond Lowey yang mendesain Studebaker Avanti Gran Turismo tahun 1962. Dinamakan coke bottle karena postur bodi mobil yang dilihat dari samping seperti botol Coca-Cola yang dimiringkan lalu diberi atap diatasnya. Namun bisa dibilang, mobil yang menganut desain coke bottle ini kebanyakan adalah mobil sport. Ini karena bentuk window line pada desain coke bottle yang menggangu visibilitas penumpang belakang karena tertutup dengan gundukan bodi. 

Boxy

contoh : Ford LTD Crown Victoria, Mercedes-Benz W201, Nissan Skyline R30 

Nissan Sentra B12

Dengan semakin berkembangnya teknologi, para insinyur mobil sudah bisa membuat desain bodi mobil yang tetap kokoh tanpa harus memaksakan lekukan-lekukan pada bodi kendaraan untuk memperkuat struktur bodi. Selain itu, penggunaan CAD atau desain komputer mulai diaplikasikan pada era ini dimana model 3D yang dibuat komputer jaman itu belum bisa mendesain bentuk yang rumit sehingga desain kotak menjadi sangat populer untuk mobil-mobil era 70an akhir dan 80an.

Ditambah lagi kemauan konsumen yang menginginkan mobil yang lega namun ukurannya tetap kecil untuk menghemat bahan bakar setelah shock akibat krisis energi yang terjadi pada dekade 70an sampai peraturan pemerintah untuk menghemat bahan bakar dan alasan keselamatan membuat desain kotak yang tidak memakai ruang interior semakin populer.

Jelly Bean

contoh : Ford Taurus, Renault Espace, Honda Civic Genio, Daihatsu Zebra Espass 

Honda Civic Genio

Karena bentuknya yang minim garis lurus tegas menyiku membuat mobil-mobil pada era ini dikenal dengan desain jelly bean karena bentuknya yang mirip permen jelly bean.

Detailed & Brand Identity

Xenia Avanza kembar

Memasuki milenia baru, desain mobil kembali berubah. Namun tidak seperti sebelum-sebelumnya, kali ini semua desain kembali diperkenalkan bercampur aduk menjadi satu. Misalnya Chevrolet pada tahun 2005 membuat sedan Impala yang kontemporer dengan ciri khas lampu besar model mata belo sementara juga membuat model art deco seperti Chevrolet SSR. BMW yang baru saja mengakuisisi Rover dan Mini membuat mobil BMWnya terlihat modern dengan desain yang tajam namun membiarkan merk Mini memakai model retro ala Mini klasik yang pertama diperkenalkan tahun 1959.

Untuk itu, pabrikan mobil berlomba-lomba untuk mengenalkan identitas merk mereka salah satunya adalah dengan memberikan ciri khusus pada elemen desain kendaraannya yang biasanya terletak pada grill depan. BMW dikenal sebagai BMW karena bentuk grill ginjal gandanya, Mitsubishi dikenal sebagai Mitsubishi karena desain moncong depan dynamic shield meskipun mobilnya bukan buatan Mitsubishi seperti misalnya Delica D:3 yang merupakan Nissan NV200 atau Nissan Evalia.

Apalagi kini membuat mobil dari 0 adalah pekerjaan yang mahal dan cukup sulit dengan regulasi yang ketat, standar taraf hidup konsumen yang meningkat sampai ekspektasi konsumen dengan adanya persaingan. Tidak heran kalau kemudian banyak pabrikan mobil dalam merancang mobil bekerja sama dengan pabrikan mobil lainnya dimana hasilnya kemudian dijual masing-masing. Tentunya dengan memberikan brand identity dan memberikan perbedaan desain pada moncongnya akan membuatnya tampak berbeda untuk bisa menjual kepada calon konsumennya.



Comments