Mazda Vantrend Pickup - Mazda M1400 series

mazda m1400 vantrend pickup

Mazda terkenal sebagai pembuat sedan-sedan performa tinggi yang sporty saat dikendalikan. Namun begitu, pernah disatu waktu Mazda membuat mobil pickup dengan basis rancang bangun sedan atau yang biasa disebut ute di Indonesia dengan munculnya Mazda M1400 series. Memang Mazda M1400 series ini lebih populer dikenal sebagai Mazda Vantrend, namun rancangan untuk Vantrend sendiri sebetulnya tidak hanya berhenti untuk model station wagon saja.

Sebelum membahas Mazda Vantrend pickup, ada baiknya untuk melihat terlebih dahulu pickup Mazda di Thailand yang juga mengambil basis rancang bangun Mazda Familia Sedan yang mana Mazda MR90 dan Vantrend sendiri juga mengambil rancang bangun dari Mazda Familia Sedan meski terpaut 2 generasi.

Thailand

Pada mulanya, Mazda menghadirkan Mazda Familia di Thailand pada akhir dekade 1960an. Mazda Familia generasi kedua ini selain dijual dalam bentuk sedan juga dijual dalam bentuk pickup. Meskipun Familia sedan tidak terlalu laku, namun masyarakat Thailand ternyata menggemari Mazda Familia pickup apalagi dengan mesin 1200cc yang bertenaga meski ada juga varian bermesin 1000cc.

Varian pickup dari Mazda Familia ini sebenarnya juga cukup sukses di Afrika Selatan dan negara Asia lainnya seperti Filipina misalnya. Tidak hanya Mazda, Kia juga membuat sendiri varian pickup dari Mazda Familia yang diberi nama Kia Brista. Namun memasuki dekade 1980an, Mazda sudah menghentikan produksi Familia pickup ini kecuali Thailand. Dipilih Thailand karena mobil ini disana memiliki konten lokal yang tinggi, rantai produksi yang sudah mumpuni serta peraturan perundang-undangan yang memang memungkinkan mobil ini ada di Thailand sana.

Mazda Familia Super Cab Thailand

Hasilnya adalah Mazda melakukan sedikit ubahan untuk membuatnya terlihat sedikit lebih modern. Misalnya saja mengubah lampu depannya menjadi kotak dan grill, bentuk bumper yang lebih modern, sampai bentuk setir yang mirip Mazda MR90, Baby Boomer dan Vantrend di Indonesia. Sisanya hampir tidak ada perubahan berarti. Meski begitu, terdapat tipe baru khusus untuk Thailand selain tipe bawah yang memiliki bak pendek dan kabin single yang disebut Standard Cab. Adalah Long bed dengan bak panjang, extended cab atau yang disebut Super Cab, bahkan sampai double cabin.

Produksinya terus berlanjut hingga akhir 1990an meski dengan volume penjualan yang kecil dibawah 10.000 unit pertahunnya. Tidak jelas kapan tepatnya produksinya dihentikan. Pada tahun 90an inilah Mazda Familia pickup mendapatkan mesin UC1400 seperti MR90 dan Vantrend di Indonesia sehingga memiliki nama Mazda M1400.

Indonesia

Cita-cita Mazda MR90 menjadi mobil nasional yang populer dikalangan rakyat Indonesia pada dekade 90an gagal. Salah  satu alasannya adalah Mazda MR90 dianggap sebagai sedan sehingga masih tetap harus dikenai pajak sebagai mobil sedan sebesar 30% yang cukup memberatkan untuk membuatnya murah seperti minibus Suzuki Carry atau Toyota Kijang misalnya. Tidak heran kalau kemudian Mazda MR90 kurang diminati masyarakat yang lebih memilih Kijang dengan uang yang sama.

Tidak menyerah, Indomobil yang menaungi Mazda saat itu kemudian membuat minibus dari Mazda MR90 dengan nama Vantrend. Dibilang minibus juga sebenarnya Vantrend lebih mirip station wagon dengan 5 bangku penumpang dan ruang kabin 2 box yang lebih panjang. Mungkin dengan mengakali peraturan dimana pada saat itu sampai sekitar 1996, semua mobil minibus harus dikerjakan bodinya oleh perusahaan karoseri kecuali untuk mobil-mobil yang memiliki sasis monokok. Contohnya minibus Mazda E2000 yang di Indonesia memakai bodi dari Mazda langsung bukannya karoseri karena dianggap memakai sasis monokok.

Meski begitu, Mazda M1400 series alias Vantrend dan kawan-kawan ini tetap bisa dikreasikan oleh perusahaan karoseri. Pada brosur Mazda Vantrend, M1400 series juga tersedia dalam bentuk van atap tinggi yang disebut space van, atap sangat tinggi yang disebut delivery van dan pickup. Namun tentunya, yang paling banyak beredar di Indonesia adalah Mazda Vantrend dengan atap landai sementara varian lain sangat jarang terlihat.

Mazda Vantrend Pickup belakang

Mengingat di Indonesia Mazda hanya menjual Vantrend dalam 1 ukuran, pickup dari Mazda Vantrend ini hanya tersedia dalam bentuk pickup single cabin, short chassis dan bak belakang yang tidak rata.

Mazda Vantrend Pickup pillar B

Pada bagian baknya, Mazda membuat baknya menyatu ala ute di Australia. Pada jaman dulu, karena bak yang menyatu dengan bodi kabin membuat mobil semacam ini termasuk juga Datsun curut dan Holden Belmont menjadi bebas kir.

Bak Mazda Vantrend Pickup

Bak belakang Vantrend pickup ini tidak rata terutama dibagian tengahnya karena memang cekungan ini yang membuat Mazda Vantrend versi station wagonya bisa diduduki orang bagian belakangnya. Namun karena versi pikap ini tidak memakai tambahan subframe yang lebih besar membuat baknya mengikuti lantai Mazda Vantrend versi station wagon.

Wajar bila banyak orang yang tidak mengetahui eksistensi Mazda Vantrend pikap ini. Selain karena mungkin hanya diproduksi sedikit sekali pada tahun 1993, Mazda Vantrend pickup juga hanya dipakai untuk kalangan Indomobil serta untuk kebutuhan ekspor saja. Untuk kebutuhan dalam negeri, merk Mazda tentu lebih mempertimbangkan untuk produksi Mazda Vantrend sementara untuk kebutuhan pickup lebih diarahkan ke Suzuki Carry yang lebih masuk akal untuk kerja apalagi Mazda dan Suzuki di Indonesia dipegang oleh ATPM yang sama.



Comments

  1. Padahal sering lewat kedungsari, tapi dulu belum tau kalau vantrendnya ternyata asli pick up😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pernah lihat situ naik wonder belok per4an menowo nikung ban belakang kiri kayak hampir ngangkat, nggak heran kalau nggak ngeh lihat beginian padahal lewat tiap hari...

      Delete

Post a Comment