Samsung SV110 SV110H-ST
Di Korea Selatan, ada banyak chaebol atau semacam perusahaan konglomerat khas Korea Selatan yang menjadi tulang punggung perekonomian Korea Selatan. Perusahaan chaebol ini menguasai banyak lini produk yang digunakan oleh masyarakat Korea. Salah satunya adalah Samsung yang mungkin di Indonesia lebih dikenal sebagai pembuat barang elektronik namun selain itu Samsung juga menjadi perusahaan asuransi, alat berat, pembuat kapal, biofarmasi bahkan juga truk. Truk buatan Samsung ini sempat juga hadir di Indonesia dengan hadirnya Samsung SV110.
Samsung SV110 ini pada dasarnya adalah Nissan Cabstar (nama di Jepang) atau Nissan Atlas (nama diluar Jepang) dengan kode generasi F23 dengan sedikit ubahan bentuk dari Samsung. Kelasnya sendiri Samsung SV110 masuk kedalam kelas light duty truck bersaing dengan Mitsubishi Fuso Canter, Hino Dutro atau Isuzu Elf. Namun begitu, Samsung SV110 ini memiliki GVWR 3,5 ton dimana angka ini lebih kecil dibandingkan light duty truck yang populer di Indonesia lainnya yang bisa mencapai 5 ton. Bahkan daya angkut maksimum dari Samsung SV110 ini adalah 1 ton saja atau sama dengan Suzuki Carry baru yang dijual di Indonesia saat ini. Karenanya secara teknis Samsung SV110 ini bisa dikemudikan tanpa memerlukan SIM B1 dimana kendaraan yang memiliki berat lebih dari 3500Kg saja yang harus dikemudikan oleh pengemudi yang memiliki SIM B1 sementara dibawah itu masih diperbolehkan mengemudi meski hanya memiliki SIM A.
Mesin yang digunakan Samsung SV110 ini adalah Samsung MD30. Mesin ini pada dasarnya merupakan mesin Nissan TD27 yang di Indonesia lebih populer sebagai mesin Nissan Patrol dan Cedric diesel selain juga mesin forklift Nissan yang banyak dipakai dibidang industri di Indonesia. Mesin ini memiliki konfigurasi 4 silinder segaris OHV diesel direct injection. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 85Hp dan torsi 177Nm. Untuk menggerakkan roda belakangnya, digunakan transmisi manual 5 percepatan.
Secara bentuk, Samsung SV110 ini berbeda dengan Nissan Atlas yang menjadi patokannya. Bentuk fascia depan dan dashboardnya berbeda dan menjadi ciri paling terlihat untuk membedakan keduanya. Bagian pintunya juga sedikit berbeda terutama pada lekukan dibawah spion. Dibandingkan dengan truk lainnya, Samsung SV110 ini lebih mirip dengan mobil pikap dimana suspensi depannya memakai model double wishbone dan sudah dilengkapi dengan rem cakram. Tidak heran kalau kemudian menaiki truk Samsung ini akan terasa jauh lebih nyaman dibandingkan dengan light duty truck lainnya.
Meskipun nyaman dan terlihat cocok untuk digunakan sebagai mikrobus, namun di Indonesia Samsung SV110 ini hanya dijual dalam 1 tipe saja yaitu tipe bak rata pendek dengan kode SV110H-ST. Sebenarnya Samsung sendiri membuat SV110 dalam beberapa varian seperti double cabin kecil atau crew cab dengan kode SV110L-DT yang dinamai Space Cab, serta SV110L-DT yang seperti SV110H-ST hanya saja memiliki sasis yang sedikit lebih panjang.
Cerita Samsung dalam bisnis truk sendiri sebenarnya cukup menyedihkan. Awalnya Samsung sudah bisa memproduksi truk sejak 1993. Namun karena adanya penolakan dari pemerintah Korea Selatan dalam hal pemberian ijin, peluncuran resmi truk ini ditunda hingga 1997 ketika krisis finansial Asia melanda. Penjualan truk Samsung ini juga kurang menguntungkan dengan penguasaan pasar hanya 4% di Korea Selatan membuatnya tidak ekonomis bagi perusahaan dan hanya mendatangkan rugi. Akhirnya pada oktober tahun 2000, produksinya dihentikan dan aset-asetnya dijual pada november 2000 untuk membayar hutang perusahaan. Pada desember tahun 2000, divisi truk dari Samsung ini menyatakan pailit. Salah satu embeli aset Samsung truck ini adalah Truong Hai Auto Corporation (Thaco) yang merupakan konglomerat asal Vietnam yang kemudian memproduksi truk Samsung seperti SV110 ini dalam skala kecil.
Di Indonesia, Samsung SV110 ini dijual antara sekitar 2005 hingga 2006 saja. Tidak tahu siapa perusahaannya meski ada yang bilang perusahaan yang memasarkan truk Samsung SV110 ini adalah perusahaan asal Singapura. Unit yang dijual juga tidak diketahui apakah sisa produksi Korea Selatan atau sudah produksi Vietnam.Sistem penjualannya sendiri cukup unik dimana truk ini dititip jualkan ke beberapa dealer dan showroom mobil merk lain. Pada tahun 2006, penjualannya habis karena adanya pesanan pengadaan mobil ambulan.
Di Korea Selatan sendiri, mungkin salah satu penyebab kecilnya market share truk Samsung ini adalah karena truk ini dikenal kurang kuat untuk membawa beban secara over load. Apalagi dengan kaki-kaki depannya yang memakai sistem independen membuat komponen seperti ball joint-nya cepat aus sehingga terkenal mudah jebol. Berbeda dengan pesaingnya sesama Korea Selatan seperti Hyundai Porter atau Kia Bongo yang masih enteng saja karena secara spesifikasi juga lebih mendekatai light duty truck daripada pickup macam Samsung SV110 ini. Di Indonesia berhubung tidak jelasnya ATPM serta sedikitnya unit yang beredar membuat populasinya cukup langka. Pun juga ketersediaan sparepartnya yang mana mungkin hanya bagian mesin saja ayng mirip sedikit lebih mudah karena mirip dengan Cedric diesel.
Spesifikasi Samsung SV110 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Samsung SV110 | |
---|---|
Jenis | Truk |
Tipe | SV110H-ST |
Mesin | MD30 OHV 2663cc |
Bore X Stroke | 96.0 X 92.0 mm |
Sistem Bahan Bakar | Diesel direct injection |
Transmisi | Manual 5 Speed |
Wheelbase | 2.515 mm |
Panjang | 4.975 mm |
Lebar | 1.695 mm |
Tinggi | N/A |
Comments
Post a Comment