DKW Hobby

DKW Hobby Indonesia

Pada tahun 1953, Piaggio selaku pemegang merk Vespa berencana untuk memprodukis dan menjual skuter Vespa ke Jerman. Paiggio kemudian mendatangi Auto Union yang memayungi merk DKW yang selain membuat mobil juga memproduksi sepeda motor. Namun sayangnya proposal Piaggio untuk DKW agar memproduksi Vespa dibawah lisensi ditolak. Auto Union kemudian malah ikut-ikutan memproduksi skuter dengan produk pertamanya DKW Hobby.

DKW Hobby pertama kali diluncurkan pada bulan oktober tahun 1954. Bentuknya khas desain ponton yang serba membulat menutupi bagian belakang. DKW Hobby punya keunikan tersendiri sebagai skuter era 1950an dimana motor ini punya roda berukuran besar dengan 16 inch disaat skuter lain hanya memiliki ukuran 14 inch kebawah yang membuatnya nyaman melalui jalanan jelek. Suspensi depan mengandalkan model telescopic sementara bagian belakang menggunakan karet.

Mesin yang dipasangkan pada DKW Hobby adalah mesin 1 silinder 2 tak pendingin udara dengan kapasitas hanya 74cc saja. Tenaga mesin yang dihasilkan mencapai 3Hp pada 5000Rpm dan torsi 4,7Nm pada 4250Rpm. Sistem pendinginannya meski memakai sistem pendingin udara dengna sirip pada blok mesinnya, namun DKW Hobby juga dilengkapi dengan kipas yang mirip seperti skuter matic modern. Sistem pelumasannya menggunakan sistem reverse scavenging. Untuk starternya, hanya ada starter manual yang cara starternya bukan dengan disela menggunakan kaki tapi menarik tali seperti menghidupkan mesin potong rumput. Kecepatan maksimal yang bisa dicapai DKW Hobby adalah 60km/jam sementara jika digunakan berboncengan hanya 40km/jam saja.

Yang spesial dari sebuah DKW Hobby adalah penggunaan transmisinya karena DKW Hobby sudah menggunakan transmisi otomatik CVT yang sekarang umum dipakai oleh motor-motor skuter matic. Sistem CVT-nya sendiri dinamakan sistem Uher dimana motor ini menggunakan v-belt untuk menggerakkan kedua pulley yang rasio giginya bervariasi antara 1:24,4 dan 1:8,33. Dari pulley belakang, kemudian disambungkan dengan rantai yang memutar roda belakang. Untuk pengoperasiannya sendiri sedikit berbeda dengan skuter matic modern dimana DKW Hobby punya gigi netral yang tuasnya berada disebelah stang kiri kurang lebih mirip seperti Vespa Corsa.

Di Jerman, DKW Hobby dijual dalam 2 tipe yaitu standar dan Hobby-Luxus. Untuk tipe standar, pada mulanya hanya ada 1 jok saja untuk pengendara karena DKW Hobby tidak didesain untuk berboncengan. Kapasitas angkutnya sendiri hanya 103 Kg saja. Pada tahun 1955, muncul tipe Luxus. Tipe Luxus ini mendapatkan beberapa tambahan aksesoris dibandingkan tipe standar seperti rem teromol depan lebih besar, aksen chrome sampai tutup rantai. Selain itu rangka belakangnya direvisi sehingga bisa dipakai utnuk berboncengan dan daya angkutnya naik menjadi 156,5Kg.

DKW hanya memproduksi Hobby antara 1954 sampai 1957 saja. Dalam rentang yang sebentar tersebut, DKW Hobby berhasil menjadi skuter dengan mesin hingga 125cc paling populer di Jerman Barat. Pada tahun 1957, produksi DKW Hobby kemudian dilanjutkan oleh Manurhin. DKW Hobby produksi Manurhin ini diberi nama Manurhin MR75 dan produksinya dilanjut hingga 1962. Di Inggris, motor ini lebih dikenal sebagai Concord. Perbedaan antara DKW Hobby dan Manurhin ada pada bagian tepong belakangnya dimana Manurhin tidak terdapat potongan untuk roda karena tertutup cladding.

 Spesifikasi DKW Hobby dan Manurhin MR75 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi DKW Hobby
Jenis Skuter
Tipe Hobby
Mesin 1 silinder 2 tak 74cc
Bore X Stroke 45.0 X 47.0 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Otomatik CVT
Wheelbase 1.350 mm
Panjang 1.960 mm
Lebar 670 mm
Tinggi 900 mm


Comments