Ford Ranger PE & PG
Setelah era Chevrolet LUV berakhir sekitar 1994, mobil pickup dengan bonnet dan 4WD nyaris menghilang dari pasar mobil baru Indonesia. Baru kemudian pada tahun 1999 ketika menjual mobil di Indonesia tidak harus minimal dirakit di Indonesia diperbolehkan, mulai banyak bermunculan pickup maupun double cabin salah satunya yang paling awal adalah Ford Ranger. Di Indonesia secara resmi Ford Ranger baru mulai dipasarkan pada maret 2002.
Nama Ford Ranger sebenarnya bukanlah nama baru dalam tubuh Ford Motor Company. Nama Ford Ranger pertama kali dipakai sebagai Edsel Ranger. Setelah merk Edsel bubar, nama Ranger kemudian muncul pada mobil pickup F-series sebagai nama trim level. Selain itu, Ford Bronco juga mendapat nama Ranger sebagai trim level. Nama Ranger sebagai trim package kemudian dipensiunkan pada tahun 80an dan menjadi nama model tersendiri dibawah Ford F series untuk pasar Amerika. Nama Ranger kemudian juga dipakai untuk mobil pickup Ford Courier yang merupakan badge engineer pickup Mazda B series yang dijual diluar Amerika.
Ford Ranger pertama kali muncul pada tahun 1998 di Thailand dan kemudian dipasarkan juga di Australia dan Selandia Baru sebagai Ford Courier. Saat itu, Ford Ranger dijual secara CBU di Indonesia dimana paling banyak berasal dari Thailand. Namun begitu, ada juga versi Australia yang punya ciri khas berupa jendela belakangnya memakai model geser meski populasinya cukup jarang. Ciri khas dari model pertama ini adalah penggunaan lampu depan yang lebih kecil dan sipit.
Pada tahun 2002, Ford Ranger mulai dipasarkan resmi di Indonesia. Generasi pertama ini punya kode bodi internal berupa PE dan dijual antara 2002 sampai sekitar 2004. Ford Ranger saat itu dipasarkan secara CBU dari Thailand.Terdapat 4 model yang ditawarkan yaitu Ford Ranger XLT double cabin, Ford Ranger Hurricane double cabin, Ford Ranger single cabin, dan Ford Ranger chassis cab. Semua Ford Ranger generasi awal ini menggunakan sistem gerak 4 roda atau 4WD.
Untuk varian double cabin, Ford membekali Ranger dengan mesin Mazda WLT dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 12 valve berkapasitas 2500cc indirect injection turbo diesel dengan intercooler. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 107Hp pada 3500Rpm dan torsi 257Nm pada 2000Rpm. Sementara itu, varian single cabin hanya dibekali dengan mesin diesel Mazda W9 dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 12 valve berkapasitas 2900cc. Karena tidak pakai turbo, tenaga yang dihasilkan hanyalah 92Hp pada 4000Rpm dan torsi 200Nm pada 2500Rpm. Untuk menggerakkan keempat rodanya digunakan transmisi manual 5 percepatan. Untuk varian double cabin memakai auto lock hub untuk perpindahan model 4WD sementara varian single cabin memakai model free wheeling hub dan manual locking.
Pada tahun 2003, karena masukan konsumen serta peraturan pajak di Indonesia yang tidak memihak kendaraan 4x4 membuat Ford juga menghadirkan varian 4X2 dari Ranger single cabin. Model 2WD pertama dari Ford Ranger di Indonesia ini masih menggunakan mesin 2900cc. Model lain yang hadir antara lain Ford Ranger Limited 4x4 bermesin 2500cc, double cabin base bermesin 2900cc, dan RAS 4x4 bermesin 2500cc. RAS atau Rear Access System kurang lebihnya adalah model single cabin panjang dengan pintu belakang model suicide door untuk mempermudah akses barang dibelakang jok.
Jika pada varian Hurricane punya ciri berupa kanopi belakang, grill chrome, lampu multi reflektor, ground clearance lebih tinggi, sampai interior dengan speaker 6 buah. Varian 2WD secara equivalent juga punya varian yang sama dengan Hurricane hanya saja tidak punya kanopi belakang dan speaker hanya 4 buah dengan nama Ford Ranger Hi-Rider. Varian Hi-Rider ini muncul pada tahun 2004 dengan mesin 2500cc turbo dan transmisi manual. Varian Hurricane mendapat pembaruan dengan tersedianya transmisi otomatik 4 percepatan yang menjadikannya yang pertama di Indonesia untuk kelas pickup double cabin. Bersamaan dengan itu, juga hadir facelift tahun 2004 dimana salah satu bedanya ada pada fascia depan yang kini memakai lampu depan lebih besar dengna desain yang dibuat mengikuti desain Ford F series seangkatan.
Heavy Duty SORV (Severe Off Road Vehicle)
Pada tahun 2005, popularitas Ford Ranger sebagai mobil pickup double cabin sudah tidak diragukan lagi. Meskipun tersedia dalam berbagai pilihan varian menyesuaikan dengan kebutuhan, namun ternyata beberapa pihak masih merasa varian yang sudah ada masih belum bisa memenuhi kebutuhannya. Utamanya konsumen Ford Ranger untuk pertambangan dan perkebunan sampai rental. Karenanya, Ford Motor Indonesia memperkenalkan varian baru bernama Heavy Duty SORV atau Severe Off Road Vehicle. Varian SORV ini memiliki suspensi yang lebih kuat, kampas rem yang lebih tahan panas sampai snorkel untuk meda yang jauh lebih berat dan perlakuan kasar.
Terdapat 3 varian yang mendapatkan perlakuan SORV ini. Ketiga varian tersebut antara lain Ford Ranger double cabin 2.5L TDi 4x4 MT XLT, double cabin 2.5L TDi 4x4 MT XLT-STD, dan double cabin 2.9L NA 4x4 MT Base. Namun begitu, pembeli bisa melakukan modifikasi pesanan sehingga bisa saja membeli model single cabin dengan mesin 2500cc dan SORV.
Perbedaan utama dari SORV selain yang sudah disebutkan sebelumnya antara lain adalah shockbreaker, batang torsi, lower arm, per daun, bushing, sampai mount kit heavy duty. Selain itu juga ada karet-karet, kampas rem heavy duty, extension breather untuk saluran oli, sampai snorkel. Untuk fitur-fiturnya, masih sama seperti model lainnya non SORV seperti ABS, EBD, airbag, sabuk pengaman, collapsible steering wheel, child lock protector dan side door impact beam.
Spesifikasi Ford Ranger PE & PG ini adalah sebagai berikut:
SpesifikasiFord Ranger PE & PG | |
---|---|
Jenis | Pickup Double Cabin |
Tipe | PE PG |
Mesin | WLT SOHC 12 valve 2499cc WL SOHC 12 valve 2892cc |
Bore X Stroke | 93.0 X 92.0 mm (WLT) 95.0 X 105.0 mm (W9) |
Sistem Bahan Bakar | Diesel direct injection |
Transmisi | Manual 5 Speed Otomati 4 Speed |
Wheelbase | 3.000 mm |
Panjang | 5.128 mm (double cabin) 4.998 mm (single cabin) |
Lebar | 1.750 mm (double cabin) 1.695 mm (single cabin) |
Tinggi | 1.750 mm (double cabin) 1.743 mm (single cabin) |
Comments
Post a Comment