Vespa Small Frame (Vespa Darling, Vespa Special & Vespa PTS)

Vespa Small Frame PTS Special

Memasuki dekade 60an, Piaggio selaku pemegang merk Vespa mulai berekspansi membuat kelas baru untuk motor skuter Vespa yang populer diseluruh dunia. Skuter Vespa yang awalnya diciptakan sebagai transportasi murah dan kuat untuk rakyat Italia bekerja kembali membangun kembali negaranya yang hancur pasca perang mulai menjadi ikon budaya pop baby boomer yang ngetrend tahun 60an. Tidak hanya laki-laki dewasa, perempuan juga menunjukkan minat akan skuter Vespa ini sehingga diciptakan Vespa yang lebih kecil dan murah untuk mengaet konsumen baru. Vespa kecil ini kemudian dikenal dengan nama Vespa Small Frame dan memiliki beberapa model.

Sesuai dengan namanya, Vespa keluarga Small Frame ini memiliki ukuran yang kecil. Karena ukurannya yang mungil, Vespa ini dilengkapi dengan ban berukuran 10 inch saja yang menjadi ciri khasnya. Model ini kemudian berevolusi menjadi Vespa PK series termasuk didalamnya Vespa Corsa yang menjadi Vespa matic pertama di Indonesia.

Dalam lini keluarga Vespa Small Frame, ada berbagai model yang dihadirkan. Semuanya menggunakan mesin kecil mulai dari 50cc, 90cc, 100cc, dan yang paling besar 125cc dimana semuanya berasal dari mesin 50cc yang pertama kali muncul pada Vespa 50S atau juga dikenal sebagai Vespa Darling. Modelnya sendiri bermacam-macam mulai dari Vespa 50S, 50R, 50N sampai Vespa Primavera 125cc. Namun di Indonesia sendiri model paling populer adalah Vespa Special 90cc serta Vespa P100TS alias Vespa PTS 100cc dimana keduanya diproduksi di dalam negeri oleh PT Dan Motor selaku ATPM Vespa di Indonesia.

Vespa 50S

Diluncurkan pada tahun 1963. Vespa ini dikenal juga dengan nama Vespa Darling. Konon nama Darling disebut demikian karena berasal dari kesan imut dan menggemaskan dari model small frame ini. Model ini populer di berbagai negara termasuk juga Jepang. Ditambah dengan pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemakmuran Jepang sebelum pecahnya gelembung ekonomi Jepang tahun 90an, Vespa ini masih laris penjualannya di Jepang dan diproduksi disana dengan spesifikasi JDM khusus untuk Jepang sampai tahun 1990 tanpa ubahan berarti.

Vespa Darling 50S

Ciri khas dari Vespa 50s ini adalah lampu depannya yang memakai model bulat dan terlihat besar karena proporsinya yang kebanting dengan body Vespa Small Frame. Speedometernya berbentuk bulat begitu juga dengan rumah kuncinya. Pada bagian belakang, lampu belakangnya berbentuk kotak bertumpuk dengan bagian atasnya lebih kecil daripada bagian bawah namun secara keseluruhan ukurannya kecil. Model joknya menyatu dan cenderung kecil dan bagian belakangnya menjulang karena memang dibeberapa negara sepeda motor 50cc tidak diperbolehkan untuk dipakai berboncengan. Untuk emblemnya, tertulis "Vespa 50S" yang terletak diatas lampu belakang. 

Sesuai dengan namanya, Vespa 50S menggunakan mesin 2 tak 1 silinder pendingin udara berkapasitas 50cc. Yang unik dari mesin Vespa Small Frame series ini adalah posisi blok silindernya sedikit naik tidak seperti Vespa Large Frame yang mendatar seperti motor bebek. Dengan sistem kelistrikan 6 volt dan pengabut bahan bakar karburator, untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang digunakan transmisi manual 3 percepatan.

Vespa Special 90

Pertama kali diproduksi pada tahun 1976 dan menjadi seri Vespa Small Frame pertama yang diproduksi oleh PT Dan Motor Indoensia. Nama resmi dari Vespa ini adalah Vespa Special dan kadang ada juga yang menyebutnya sebagai Vespa Special 90. Karena bentuknya yang mirip dengan Vespa PTS, terkadang orang secara kurang tepat juga menyebut motor ini sebagai PTS 90.

Vespa Special 90 PTS90

Ciri khas dari Vespa Special adalah joknya yang memakai model terpisah meski juga terdapat opsional jok menyatu dengan ruang untuk toolkit dibawahnya. Bagian rumah kuncinya berbentuk oval lonjong dan terdapat tutupnya. Speedometernya berbentuk kotak dengan indikator kecepatan mencapai 80km/jam saja. Bagian lampu belakangnya berbentuk kotak dan dilengkapi dengan ped atau topi dan bagian tepong untuk membuka mesin menggunakan kunci. Emblemnya juga berbeda dimana Vespa ini memiliki emblem "Vespa Special" atau "Special 90" yang letaknya berada di atas lampu belakang.

Mesin yang digunakan Vespa Special ini adalah mesin 1 silinder 2 tak pendingin udara yang masih satu rancang bangun dengan mesin 50cc yang dipakai Vespa 50s. Namun sesuai dengan namanya, pada Vespa Special kapasitas ruang bakarnya ditingkatkan menjadi 90cc. Dengan rasio kompresi 7,2:1, tenaganya meningkat menjadi 3,1Hp pada 5200Rpm. Konsumsi bahan bakar yang berupa bensin campur 2% oli ini diklaim mencapai 55km/liter menurut standar CUNA. Untuk transmisi yang digunakan, Vespa ini menggunakan transmisi manual 3 percepatan.

Vespa P100TS (PTS) 

Pada tahun 1978, PT Dan Motor Indonesia meluncurkan keluarga baru dari Vespa Small Frame di Indonesia menemani Vespa Special 90cc yang sudah hadir sebelumnya. Nama resmi dari motor ini adalah Piaggio Vespa P 100 TS, namun kebanyakan orang menyingkat namanya menjadi Vespa PTS saja. Dijual bersamaan dengan Vespa Special, model ini diproduksi dan dijual hingga sekitar tahun 1984.

Vespa P100TS PTS

Secara garis besar, Vespa PTS dengan Vespa Special bentuknya mirip persis dan hanya berbeda mesinnya saja. Namun begitu terdapat beberapa perbedaan kecil jika dibandingkan dengan Vespa Special. Jok Vespa PTS juga sama dengan Vespa Special termasuk opsionalnya. Untuk rumah kuncinya berbentuk bulat. Speedometernya persis seperti milik Special hanya saja angkanya mencapai 120km/jam. Lampu belakangnya mirip dengan Special hanya saja tanpa ped dan untuk membuka tepong bagian mesin tinggal memutar tuas saja tidak perlu menggunakan anak kunci. Untuk emblemnya, Vespa ini memiliki emblem bertuliskan "P 100 TS" yang ditelakkan disamping belakang tepong kanan kirinya.

Lagi-lagi sesuai dengan namanya, Vespa PTS ini memiliki mesin yang masih serancang bangun dengan mesin 2 tak 1 silinder milik Vespa 50S namun kapasitasnya naik menjadi 100cc. Dengan rasio kompresi 8,75:1, tenaga yang dihasilkan mencapai 4,5Hp pada 5200Rpm. Untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang, masih digunakan transmisi manual 3 percepatan.

Bicara fitur, Vespa Small Frame yang didesain sebagai pilihan terjangkau dari Vespa membuatnya tidak punya gawai disini. Standarnya spion hanya satu disisi kanan dan tidak ada lampu sein. Namun begitu ada banyak aksesori yang beredar untuk menambah fitur tersebut. Kelistrikan yang dipakai masih 6 volt dengan pengapian platina. Bagian ban, digunakan ban dengan ukuran 3.00 x 10 inch dan rem masih teromol depan belakang. Untuk Vespa Special dan PTS, kapasitas angkutnya adalah 2 orang dan barang 10Kg dimana berat kosongnya sama-sama 73Kg. Sementara itu kapasitas tangki bahan bakarnya sama-sama 5,2 liter.

Kelebihan Vespa ini adalah ukurannya yang kecil serta ringan dan tenaga yang cukup besar membuatnya lincah dan gesit dijalanan. Tidak heran kalau ada Vespa klasik dipakai untuk balapan biasanya digunakan Vespa dari keluarga Small Frame ini. Sekitar sampai 15 tahun yang lalu Vespa ini kurang diminati dan harganya sangat murah bahkan tidak jarang orang lebih memilih menjual Vespa ini sebagai rongsokan daripada sepeda motor. Namun kini karena kepopulerannya yang bangkit kembali membuat Vespa PTS maupun Special mulai dicari dan harganya melambung tinggi bahkan kadang melebihi skuter matic 150cc baru tergantung kondisi.

 Spesifikasi Vespa Special dan PTS ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Vespa Special dan PTS
Jenis Skuter
Tipe V9A1T (Vespa Special)
V9B1T (Vespa P100TS)
Mesin 2 tak 1 silinder 88,5cc (Special)
2 tak 1 silinder 96,12cc (PTS)
Bore X Stroke 47.0 X 51.0 mm (Special)
49.0 X 51.0 mm (PTS)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 3 Speed
Wheelbase 1.180 mm
Panjang 1.665 mm
Lebar 610 mm
Tinggi 1.015 mm


Comments

Post a Comment