Fiat Punto 199
Fiat menjadi salah satu merk mobil yang legendaris di Indonesia. Cerita Fiat mengaspal di Indonesia mungkin datang dari mobil Fiat 60HP buatan 1908 milik Susuhunan Pakubuwana X dari Solo. Mobil-mobil Fiat juga sangat mendominasi jalanan Indonesia pada tahun 60an. Namun sayangnya, kisah Fiat hilang begitu saja pada tahun 80an. Memang, Fiat sempat kembali pada tahun 90an melalui Astra namun tidak lama kemudian Fiat kembali menghilang. Pada tahun 2014, PT Garansindo kembali menghadirkan mobil Fiat dengan Fiat Punto generasi ketiga di Indonesia setelah sebelumnya juga memperkenalkan Fiat 500 modern.
Bila ditelusuri, Fiat Punto ini merupakan penerus dari Fiat Uno seperti mobil yang dimasukkan oleh Astra melalui PT Federal Motor. Di Eropa Fiat Punto diklasifikasikan sebagai mobil supermini atau segment B yang lagi-lagi mirip dengan Uno. Punto generasi pertama hadir pada tahun 1993 dan dilanjutkan generasi kedua yang hadir pada 1999. Pada tahun 2005, muncul generasi ketiga dari Fiat Punto dengan kode bodi 199. Dibeberapa negara, Fiat Punto generasi ketiga juga disebut sebagai Fiat Grande Punto.
Desain Fiat Punto ini dirancang oleh Giorgetto Giugiarro dari rumah desain Italdesign. Dengan bentuk hatchback 3 atau 5 pintu, Fiat Punto terlihat seperti Maserati Coupe yang juga dirancang oleh Giorgetto Giugiarro yang dibuaj mengembung jadi hathcback supermini. Bisa dilihat dari bentuk lampu depannya apalagi untuk model yang sudah di smoke serta grill depannya. Namun berbeda bila dilihat dari belakang dimana Punto ini cukup stylish dimana lampu belakangnya berada di pillar C sementara pintu bagasinya terlihat polos dan bersih.
Konstruksi Fiat Punto ini boleh dibilang biasa saja meskipun dibangun diatas platform hasil pengembangan bersama Fiat dengan Opel. Fiat Punto memakai sasis monokok dengan suspensi depan model macpherson strut sementara bagian belakang menggunakan torsion beam. Namun begitu pada tahun 2005 ketika Fiat pertama kali memperkenalkan Punto generasi ketiga ini, mobil ini sanggup mencatatkan skor bintang 5 dalam tes tabrak yang dilakukan EURO NCAP. Wajar saja karena kelengkapan keselamatannya juga lengkap. Sebut saja 6 buah airbag, Daytime Running Lights, Anti Lock Braking System (ABS), dan juga Electronic Stability Programme (ESP).
Fiat Punto di Indonesia
Meskipun generasi pertama dan kedua tidak hadir resmi di Indonesia, namun generasi ketiga dari Fiat Punto dijual resmi di Indonesia oleh PT Garansindo Inter Global. Mobil ini diluncurkan pada tahun 2014 dan dijual dalam 2 tipe yaitu Easy sebagai tipe bawah dengan harga saat itu 249 juta rupiah dan Lounge sebagai tipe atas dengan harga 279 juta rupiah. Untuk pilihan bodinya, hanya ada hatchback 5 pintu saja. Mobil ini didatangkan secara CBU dimana klaimnya datang langsung dari Italia bukan rakitan India yang diproduksi oleh Tata Motor.
Fiat Punto tipe Easy mendapat kelengkapan berupa AC manual, konektivitas Blue & Me yang bisa terintegrasi melalui ponsel serta perangkat audio yang terkoneksi melalui bluetooth, pengatur ketinggian setir dan jok manual, engine start/stop system, trip computer, central locking dengan remote, cruise control, sensor parkir, headlamp dengan smoke, serta velg berukuran 15 inch. Dibagian interiornya digunakan material denim yang biasa dipakai celana jeans.
Untuk Fiat Punto tipe Lounge mendapat kelengkapan yang sama dengan Fiat Punto Easy namun ditambah AC digital dual zona dengan climate control, jok tipe sport dengan lumbar support, arm rest, ambient lightning di dashboard, MID, spion tengah model day night view otomatis, sampai adaptive cornering foglight yang berputar mengikuti gerakan setir. Selain itu ada juga pembeda dibagian aksesoris seperti cover kaca spion yang dilapisi krom, muffler tip, sampai velg berukuran 16 inch.
Mesin yang disediakan hanya 1 macam saja yaitu Fiat Multiair 1.4 yang masih merupakan keluarga mesin Fiat FIRE (Fully Integrated Robotic Engine). Mesin ini hadir dengan konfigurasi 4 silinder segaris Multiair 16 valve berkapasitas 1368cc. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 88,7Hp dan torsi 115Nm . Untuk menggerakkan kedua roda depan, tenaga mesin disalurkan melalui transmisi manumatic 5 percepatan yang disebut Fiat sebagai MTA atau Manual Transmission Automatic.
Multiair sendiri merupakan teknologi semacam katup variabel dari Fiat untuk bersaing dengan VTEC milik Honda atau Valvetronic dari BMW. Namun yang unik dari Multiair adalah camshaft yang digunakan hanyalah 1 seperti mesin SOHC dan hanya berfungsi untuk mengatur bukaan katup exhaust. Untuk katup intake, digunakan solenoid dan tekanan oli sehingga durasi dan jarak bukaan diatur secara elektronis bukan mekanis melalui noken as seperti mesin SOHC dan DOHC biasanya. Untuk memutar satu-satunya camshaft ini, digunakan timing belt pada mesin Multiair 1.4 yang dipakai Fiat Punto. Karena inovasinya yang membuat efisiensi mesin ini bagus berhubung buka tutup intake menjadi sangat presisi, mesin ini mendapat penghargaan International Engine of the Year tahun 2010.
Mobil Tua Baru Nasibnya Tak Tentu
Ketika pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2014, Fiat Punto umurnya sudah mencapai 9 tahun sejak pertama kali diperkenalkan di Franfurt Motor Show 2005. Untuk ukuran mobil penumpang yang dijual baru, umurnya sudah terlalu tua. Dan usia tua ini menjadi masalah tersendiri.
Misalnya pada tahun 2017, Fiat Punto mendapat skandal berupa skor bintang 0 untuk tes tabrak EURO NCAP padahal di tes yang sama tahun 2005 mobil ini mendapat bintang 5. Ini terjadi karena standar tes EURO NCAP berevolusi seiring waktu agar standar keselamatan mobil juga meningkat. Lebih parahnya lagi, skor bintang 0 ini menjadi sejarah tersendiri karena belum pernah sebelumnya mobil yang dijual di Eropa mendapat skor 0 bintang selama 20 tahun sebelumnya.
Penjualan Fiat Punto di Indonesia juga kurang bisa diterima dengan baik. Akibatnya purnajualnya cukup sulit bahkan sekedar mencari sparepart Fiat Punto di marketplace saja nihil. Apalagi mesin Multiair yang quirky bisa menjadi bumerang tersendiri karena salah satu kelemahan desain Multiair adalah ketika mesin lama tidak dinyalakan maka oli akan turun dan gagal melumasi bagian atas mesin. Untuk mengatasinya harus tega membiarkan starter jalan terus dalam waktu yang lama untuk build up kompresi dan sirkulasi oli.
Kemudian karena PT Garansindo yang mengalami masalah keuangan membuat ada cukup banyak Fiat Punto yang belum terjual dan belum membayar biaya-biaya kepabean. Unit Fiat Punto ini dinyatakan sebagai barang tidak bertuan yang kemudian dilelang kepada masyarakat. Ada beberapa kali lelang antara 2016 sampai 2024 yang lalu. Harga nilai limitnya hanya 40 juta dengan jaminan 20 juta rupiah saja.
Spesifikasi Fiat Punto 199 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Fiat Punto 199 | |
---|---|
Jenis | Hatchback |
Tipe | 199 |
Mesin | Fiat Multiair 16 valve 1400cc |
Bore X Stroke | 72.0 X 84.0 mm |
Sistem Bahan Bakar | Sequential Multi-port injection |
Transmisi | Manumatic 5 Speed |
Wheelbase | 2.510 mm |
Panjang | 4.065 mm |
Lebar | 1.687 mm |
Tinggi | 1.490 mm |
Comments
Post a Comment