Kawasaki Ninja 150 2 tak KR150
Kawasaki sebenarnya bukan anak baru didunia sepeda motor Indonesia. Pertama kali Kawasaki menjajaki pasar motor Indonesia adalah dengan nama Binter atau Bintang Terang yang didirikan Edi Tansil yang kemudian kabur keluar Indonesia untuk menghindari kasus korupsi yang akhirnya membuat merk Binter tutup. Pada tahun 1996, Kawasaki kembali ke Indonesia dan tidak tanggung-tanggung langsung menghadirkan motor sport 150cc bermesin 2 tak dengan Kawasaki Ninja 150.
Nama Ninja disini sebenarnya agak rancu. Ini karena Kawasaki tidak pernah membuat seri Ninja dengan mesin 2 tak. Namun karena motor ini adalah produk regional yang fokus untuk kelas motor kecil seperti di Asia Tenggara, jadilah nama Ninja disematkan kesini untuk produksi Indonesia. Kurang lebih seperti Honda yang membuat seri GL sebagai flagship dengan Gold Wing bukannya motor 1 silinder 160cc seperti Honda GL Pro di Indonesia. Karenanya di negara lain seperti Thailand misalnya, motor ini lebih dikenal sebagai Kawasaki Serpico atau Kawasaki Victor di Malaysia. Nama internal Kawasaki Ninja ini adalah KR150.
Sesuai dengan namanya, Kawasaki Ninja 150 dibekali dengan mesin 1 silinder 2 tak berkapasitas 150cc. Mesin ini sudah memakai pendingin cairan yang menjadi salah satu motor paling canggih di Indonesia saat itu. Tenaga yang dihasilkan mencapai 30Hp pada 10500Rpm dan torsi 20,5Nm pada 9500Rpm dengan karburator Keihin PWL 26mm. Untuk menggerakkan roda belakang digunakan transmisi manual 6 percepatan.
Roadster Lampu Bulat, Ninja R, Ninja M, Ninja N dan Ninja SS
Pada awalnya, varian paling bawah dari Kawasaki Ninja di Indonesia ini hanya disebut sebagai Kawasaki Ninja tanpa tambahan apa-apa atau kadang juga disebut Kawasaki Ninja 150. Ciri khasnya adalah penggunaan stang pipa baplang dan lampu depan bulat. Secara garis besar, model ini memiliki body, rangka dan mesin sama persis hanya saja sesuai perkembangan zaman diberi beberapa tambahan seperti yang akan dibahas. Ninja standar memakai velg jari-jari, rem belakang masih teromol, dan desain striping sederhana.
Pada tahun 2001, muncul Kawasaki Ninja R dimana aksesorisnya mirip dengan Ninja standar hanya saja memakai rem belakang cakram, setang jepit, dan velg racing palang 3. Ninja R lampu bulat ini dikenal juga sebagai Ninja KIS karena memakai sistem KIS atau Kawasaki Integrated System dimana pada dasarnya ini adalah sistem pengapian elektronik yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pembakaran pada mesin.
Pada tahun 2009, muncul model baru dengan tambahan tipe Ninja M dan Ninja N menggantikan Ninja standar dan dikenal sebagai Ninja series. Secara garis besar, keduanya sama saja dengan Ninja standar yang memakai lampu depan bulat namun Ninja M memakai velg model jari-jari, setang baplang dan rem belakang teromol sementara Ninja N memakai velg racing palang 3, setang jepit dan rem belakang cakram.
Pada tahun 2011, Ninja M tidak lagi diproduksi dan menyisakan Ninja N saja untuk varian roadster naked bike. Pada tahun 2012, Ninja N diganti dengan Kawasaki Ninja SS dimana ciri fisiknya sama persis dengan setang jepit, velg racing palang 3, rem belakang cakram dan lampu depan bulat tentunya.
Ditambah Kedok, Ninja R dan Ninja L
Selain Kawasaki Ninja standar, muncul juga Ninja R dimana perbedaannya dengan Ninja standar ada pada kedok lampu depan serta penggunaan setang jepit. Selain itu velg yang digunakan sudah memakai model velg racing palang 3 dengan rem depan dan belakang cakram. Ninja R dengan kedok ini dikenal juga sebagai Ninja barong menggantikan Ninja R KIS dan muncul sekitar tahun 2006. Bersamaan dengan itu, Ninja R ini meninggalkan sistem KIS dan diganti menjadi Super KIPS.
Pada tahun 2009, Ninja L berubah menjadi Ninja R. Kurang lebih secara bentuk dan mesinnya masih sama dengan Ninja L. Perbedaan utamanya hanyalah tahun produksi serta perbedaan warna dan stripping. Ninja series L ini kemudian berganti nama menjadi Ninja R kembali pada tahun 2011 dengan masih memakai kedok lampu yang sama hingga akhir masa produksi dengan perbedaan pada warna dan striping.
Motor Sport Full Fairing Ninja RR
Sekitar tahun 2002, Kawasaki memperkenalkan varian baru dari Kawasaki Ninja dengan body full fairing. Tidak seperti Ninja 2 tak lainnya yang memakai rangka besi kotak model twin spar, Ninja RR memakai rangka pipa besi tubular. Alasan penggunaan rangka yang berbeda ini adalah untuk memperingan berat motor serta memberikan pengendalian yang lebih baik.
Model pertama yang masih CBU ini disebut juga sebagai Kawasaki Ninja KRR ZX150 dimana motor ini sudah menggunakan sistem super KIPS (Kawasaki Integrated Power Valve System) dimana sistem ini kurang lebih merupakan sistem buka tutup katup pada saat putaran mesin rendah dan tinggi dengan tujuan untuk meminimalisir gas buang. Selain itu perbedaan lainnya ada pada karburator dimana pada Ninja ini digunakan karburator Mikuni VM28 yang membuat tenaga yang dihasilkan lebih besar dengan 30,1Hp pada 10500Rpm dan torsi 21,6Nm pada 9000Rpm.
Pada tahun 2003, Kawasaki Ninja KRR ZX150 diganti namanya menjadi Kawasaki Ninja KRR. Secara teknis semuanya masih sama dengan KRR ZX150 termasuk kode silinder blok yang 1878 dan yang menjadi perbedaan hanyalah striping dan warnanya.
Sekitar tahun 2006, Kawasaki akhirnya merakit varian Ninja RR ini di Indonesia. Fitur dan bentuknya masih sama persis dengan Kawasaki Ninja KRR sebelumnya kecuali permainan warna dan stripping yang digunakan. Karena dirakit didalam negeri, kode pada blok silindernya juga berbah menjadi 1855.
Pada tahun 2012, Ninja RR mendapat pembaruan dengan Kawasaki new Ninja RR. Tampangnya berubah total dari model sebelumnya menjadi semakin modern dengan garis body kaku kotak serta jauh lebih sporty. Lampu depannya sedikit mengecil dengan reflektor model kristal, body belakang memakai jok model split. Sisanya masih mirip dengan Ninja RR model sebelumnya. Oleh karena itu motor ini kadang sering disebut Ninja RR new untuk membedakannya dengan model sebelumnya.
Sebagai varian paling tinggi, Kawasaki memberikan beberapa model khusus pada Ninja RR dengan perbedaan ada pada warna dan striping. Varian spesial ini diberi nama Kawasaki Ninja RR SE dan diperkenalkan sejak tahun 2007. Tahun 2007 dikenal sebagai SE gen 1, lalu berlanjut tahun 2009 sebagai SE gen 2, dan tahun 2010 sebagai SE gen 3. Perbedaan yang paling mencolok ada pada Kawasaki Ninja RR SE gen 4 yang muncul sekitar tahun 2011 dimana body belakangnya lebih meruncing dan rumah lampunya berbeda karena sekelilingnya memakai plastik doff dan terkadang disebut juga sebagai Ninja RR jumbo.
Produksi Kawasaki Ninja 2 tak ini dihentikan pada tahun 2015 karena peraturan emisi gas buang yang sudah tidak memungkinkan untuk mesin 2 tak di Indonesia. Sebagai gantinya, Kawasaki kemudian memperkenalkan Ninja 250 mono dan Z250 SL dengan mesin 4 tak 250cc. Namun sensasi mesin 2 tak tidak bisa ditinggalkan oleh penggemarnya meski diatas kertas mesin 4 tak penggantinya lebih bertenaga dan mencatatkan performa lebih baik.
Kelebihan Kawasaki Ninja 150 adalah tenaganya yang bagus untuk motor yang ringan. Dipakai untuk harian juga masih tergolong irit bensin untuk ukuran mesin 2 tak pun begitu dengan konsumsi oli sampingnya. Untuk Ninja RR, perbedaan rangkanya bisa dijustifikasi karena terasa memiliki handling yang baik dan lincah untuk cornering. Sebagai motor 2 tak terakhir yang dijual di Indonesia, tentunya Ninja 150 menjadi terlalu populer sehingga membuat suku cadangnya langka dan kalau adapun juga cukup mahal. Tidak sedikit Kawasaki Ninja 150 dimodifikasi jamet yang membuatnya tidak karuan dan kurang sepadan untuk direstorasi. Fenomena lainnya, Ninja SS yang merupakan varian terendah dari model akhir Kawasaki Ninja 150 menjadi sangat populer bahkan pemilik Ninja R yang merupakan varian tengah rela memodifikasi batok lampu depannya dengan lampu bulat untuk membuat motornya terlihat seperti Ninja SS.
Spesifikasi Kawasaki Ninja 150 KR150 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Kawasaki Ninja 150 KR150 | |
---|---|
Jenis | Sports |
Tipe | KR150 |
Mesin | 1 silinder 2 tak 149cc |
Bore X Stroke | 59.0 X 54.4 mm |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | Manual 6 Speed |
Wheelbase | 1.305 mm |
Panjang | 1.930 mm |
Lebar | 720 mm |
Tinggi | 1.095 mm |
Comments
Post a Comment