Honda GL100 dan GL125

Honda GL125 original


Honda GL100 dan GL125, adalah salah satu varian motor legendaris produk Honda yang pernah jaya di awal kemunculannya pada tahun 1979. Motor ini dimaksudkan untuk menggantikan Honda CB100 dan CB125 yang beredar beberapa tahun sebelumnya dan dianggap sudah waktunya ganti model. Di Jepang sendiri motor ini diberi nama Honda CB125JX untuk versi 125ccnya. CB125JX di Jepang menjadi salah satu motor favorit untuk dimodifikasi menjadi motor balap dengan bodi cafe racer.


Dari beberapa sumber yang saya baca, nama GL pada Honda GL hanyalah sekedar kode produk atau jenis mesin yang digunakan. Namun beberapa mengatakan nama GL diambil dari inisial Gin Linamoto yang merupakan leluhur dari Soichiro Honda sang pendiri Honda. Gin Linamoto sendiri adalah kakek buyutnya kakek buyut Soichiro Honda dari sisi ibunya. Gin sendiri adalah seorang pejuang Samurai besar yang berjuang pada pemberontakan Satsuma yang terjadi tahun 1876-1877. Dia berjuang bersama Saigo Takamori, yang menjadi pemimpin tentara pemberontak. Sejumlah 20.000 pemberontak yang berada dibawah komandonya kalah oleh 60.000 tentara pemerintah. satu per satu pemberontak berhasil dilumpuhkan dan hanya dua yang bertahan, yaitu Saigo dan Gin. Merasa terdesak, akhirnya Saigo memenggal kepala Gin dan kemudian Saigo berkomitmen melakukan Seppuku, atau yang lebih umum disebut hara-kiri. Karena sejarah itulah, Honda menghormati Kakek buyutnya dengan menggunakan inisial Gin untuk lineup sepeda motor unggulan, Honda Gold Wing. Karena di Indonesia pada saat awal orde baru tidak memperbolehkan motor berkapasitas diatas 200cc dimiliki masyarakat umum, nama GL sendiri akhirnya dipakai untuk lineup motor laki Honda untuk menggantikan generasi Honda CB.

Mesin yang dipakai Honda GL100 dan GL125 masih sama berdasarkan 1 cetak biru. Sesuai dengan namanya, yang membedakan ada pada kapasitas mesinnya dimana GL100 memakai mesin berkapasitas 105cc sementara GL125 berkapasitas 124cc. Mesin yang dipakai masih berupa mesin 1 silinder OHC dengan pendingin udara. Untuk pasokan bahan bakarnya dipakai sebuah karburator. Yang unik disini adalah karburator kedua motor ini sudah dibekali dengan teknologi semacam pompa akselerator yang cirinya bisa dilihat dari kabel gasnya dimana 1 bercabang menjadi 2 serta adanya pompa kecil didekat karburatornya untuk versi pembaruan pada tahun 1981. Untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang melalui rantai, digunakan transmisi manual 5 percepatan.

Pertama kali keluar pada tahun 1979 yang modelnya tidak berubah sampai dengan 1981. Secara umum, desain pertama GL100 dan GL125 masih memiliki kesamaan dengan CB100 sepintas. Pada bagian lampu utama, motor ini masih menganut bentuk bulat kecil seperti motor era 70an. Senada dengan lampu utamanya, speedometer yang dipakai juga berbentuk bulat tanpa adanya penunjuk sisa bahan bakar di tangki. Informasi yang tersedia pada speedometernya hanya penunjuk kecepatan, odometer, tachometer, indikator netral, high beam serta sein yang hanya berjumlah 1 diantara bulatan speedometernya. Bentuk lampu seinnya masih berbentuk bulat dan pada bagian belakangnya menempel di behel belakang. Lampu belakang motor ini baik GL100 maupun GL125 masih berbentuk sama dengan Honda CB lawas dengan bulatan ditengahnya. Tidak lupa, spion standar kedua motor ini juga masih berbentuk bulat. Untuk keselamatan, rem depan sudah memakai cakram padat tanpa lubang dan bagian belakang masih teromol. Rem cakram depan ini masih memakai sistem mekanis dengan menggunakan kabel.

Pada tahun 1982 dikeluarkan facelift Honda GL100 dan GL125 ini. Jika sebelumnya masih kental nuansa bulat disetiap desainnya, kini GL100 dan GL125 berubah dengan desain yang serba kotak. Lampu utama yang sebelumnya bulat kini berbentuk kotak. Demikian juga dengan spion standarnya, lampu sein, lampu belakang, sampai speedometernya. Pada speedometernya yang makin terlihat padat dengan adanya cover, sudah ada tambahan berupa indikator bensin dan indikator lampu sein yang dipisah antara kanan dengan yang kiri. Mendekati akhir 80an, Honda mengeluarkan GL100 dengan CDI yang diberi nama GL100K.

Sayangnya beberapa tahun kemudian versi 125cc dihentikan produksinya dan digantikan dengan GL MAX yang keluar beberapa tahun setelahnya. Untuk versi 100ccnya masih dijual sampai tahun 1994. Versi yang dijual ini sudah mengunsung pengapian CDI dan beberapa perbaikan walau bentuknya masih sama dengan facelift tahun 1982. Sepeda motor ini diproduksi terakhir kali pada tahun 1994 bersamaan dengan munculnya GL PRO Neotech 160cc yang didaulat menjadi penggantinya.

Meskipun tergolong uzur namun saat ini peminat dari motor 100cc dan 125cc ini masih banyak. Durabilitas dan ketahanan mesinnya memang sudah tidak diragukan lagi. Masih banyak orang tua yang memakainya untuk keperluan transportasi harian atau hanya sekedar pajangan di ruang tamu untuk bernostalgia. Tidak hanya orang tua saja, namun motor ini juga masih lumayan diminati oleh kawula muda. Skarang, kebanyakan yang beredar dijalan sudah dimodifikasi menggunakan body Honda CB dan menggunakan komponen mesin dari Honda Tiger yang kapasitas mesinnya jauh diatasnya.

Untuk spesifikasi dari GL100 dan GL125 adalah sebagai berikut

Spesifikasi Honda GL100 dan GL125
Jenis Sepeda Motor
Tipe GL100 / GL125
Mesin 1 silinder OHC pendingin udara
Bore X Stroke 52 x 49,5 mm (GL100)
56,5 x 49,5 mm (GL125)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 5 Speed
Wheelbase 1200 mm
Panjang 1900 mm
Lebar 735 mm
Tinggi 1017 mm


Comments

  1. GeEl Cepe...puas pakainya,
    Berkesan krn klo kecopratan air cuci atw hujan gak bisa stater, krn busi basah, disainnya lubang businya kayak goa Hiro 🤣

    ReplyDelete
  2. ralat min,mesin gl seris pake mesin tipe OHC bukan OHV karna mesin tipe OHV dipakai oleh CG seris (100 & 125),untuk tipe CB dan GL hingga Tiger pake mesin tipe OHC....

    ReplyDelete
  3. Setahu sy di awal kemunculan GL tahun 79-81 itu gak pake pompa akselerator...baru di facelift tahun 82-trakhir pake akselarator yg kabel gasnya cabang...soalnya dari masih kecil udh seneng GL dan bokap punya sampe skrg masih tak pakek...

    ReplyDelete
  4. puas pakainya dari 1983 sampai 1990... jaman SMA sampai kuliah, GL125 paling TOP, waktu SMA sy pakai Bandung - Malang non stop

    ReplyDelete
  5. Mantab lah sy masih pake Gl💯 tahun 1982 yg tanpa pelampung bensin bener bener bandel mesinnya meski sudah selip piber koplingnya.

    ReplyDelete
  6. Nah ini lah motor sport yg mesinnya terawet sepanjang masa

    ReplyDelete
  7. Setau saya gl 100 CDI atau GL K sampai tahun 1997 soalnya saya pernah punya beberapa kali 👍

    ReplyDelete
  8. saya baru beli gl100 cdi th 90. langsung saya bongkar mesinya, ternyata sparepartnya banyak yg pakai gl max . dan aga sedikit rumit nyari orisinilnya

    ReplyDelete

Post a Comment