Honda Accord Maestro SM4

Honda Accoird Maestro

Honda Accord generasi ke empat atau yang lebih familiar oleh orang Indonesia dengan nama Accord Maestro merupakan sedan midsize yang pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1990. Berbeda jauh dengan Accord Prestige, Accord Maestro kini menjadi lebih lebar, pipih dan juga lebih besar karena memasuki kelas baru yang lebih tinggi dari sebelumnya. Ukuran Accord Maestro hampir mirip dengan mobil flagship Honda dan Acura yang bernama Honda/Acura Legend generasi pertama. Mobil ini memakai kode sasis CB7 diluar sana, namun khusus untuk pasar Asia Tenggara mobil ini memiliki kode SM4. Desain mobil ini dirancang oleh Toshihiko Shimizu pada tahun 1987.

Tampilan eksterior Honda Accord Maestro terlihat pipih dan lebih lebar dari pendahulunya. Walau bodinya pipih, namun bagian atap mobil ini masih tetap agak tinggi berkat kaca-kacanya yang lebar. Ini membuat pandangan saat nyetir mobil ini terlihat luas juga karena pilar-pilarnya yang kecil tidak seperti mobil jaman sekarang. Lampu depannya unik karena sudah menganut model diamond cut yang saat itu di Indonesia sama sekali belum pernah dijumpai sebelumnya. Dengan paduan aksen chrome yang tidak terlalu banyak membuat tampilan mobil ini semakin elegan dan eksklusif.

Mesin yang dipakai Honda Accord Maestro adalah Honda A20 series. Pertama kali muncul, Honda membekali mobil ini dengan mesin A20A3 SOHC 16 valve yang berkapasitas 2000cc. Mesin dengan rasio kompresi 9,1:1 dan karburator sebagai pemasok bahan bakar ke ruang bakar ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 115Hp pada 5300Rpm dan torsi 150Nm pada 3500Rpm. Pada tahun 1992, Honda mengganti karburator Maestro dan menggantinya dengan sistem injeksi PGM-Fi. Mesin yang dipakai kodenya berubah menjadi A20NA masih dengan 2000cc SOHC 16 valve namun rasio kompresi dinaikkan menjadi 9,5:1 dan penggunaan PGM-Fi. Tenaga maksimum yang diraih adalah 133Hp pada 5300Rpm dan torsi 179Nm pada 5000Rpm.

Pertama kali muncul, Accord Maestro memiliki ciri berupa grill depan berwarna hitam dengan lis chrome dan mesin karburator. Pada tahun 1991 muncul varian 4WS atau 4 wheel steering dimana keempat rodanya dapat berbelok sehingga menyebabkan radius pitarnya semakin kecil yang memudahkan pengemudi putar balik misalnya. Roda belakang ini sebenarnya tidak terlalu banyak berbelok karena radius maksimalnya hanya sebesar 5 derajat saja. Versi 4WS ini memiliki kode SM4-GM dan termasuk limited edition di Indonesia.

Pada tahun 1992, muncul facelift dari Accord Maestro. Perbedaan Maestro facelift ini adalah lampu senja tidak lagi menyatu dengan sein samping. Mika sein depan berubah menjadi berwana orange. Bumper depan mengalami perubahan. Desain lampu belakang baru dengan lampu sein dan lampu mundur yang berada di bawah lampu rem. Tahun 1993, Honda memberikan sentuhan terakhir sebelum Accord Maestro dihentikan produksinya berupa tambahan piranti elektrik dan spion sewarna bodi saja. Piranti elektrik tambahan ini berupa pengatur AC otomatis dengan penunjuk suhu dalam dan luar kabin, pelipat spion elektrik dan pengatur ketinggian jok pengemudi elektrik.

Fitur Honda Accord Maestro cukup lengkap di jamannya. Dengan tagline "Dinamika mobil sport dengan kenyamanan limousine", mobil ini sudah dibekali dengan fitur ala sedan jaman itu seperti AC digital single zone, power steering, power window, central lick, electric mirror, sampai electric mirror. Kaki kakinya memakai suspensi double wishbone yang nyaman namun tetap memberikan handling yang baik disaat yang bersamaan. Transmisi otomatis 4 percepatannya juga canggih dengan adanya fitur full electronic automatic transmission dengan sport mode. Untuk keselamatan, keempat rodanya sudah dibekali rem cakram dengan ventilated disc dibagian depan dan solid disc dibagian belakang.

Kelebihan Honda Accord Maestro adalah pandangan sekeliling bodi luas dan minim blindspot berkat kacanya yang lebar. Kabin mobil ini juga luas dengan headroom, legroom dan bagasi yang besar. Fitur-fiturnya lengkap dengan build quality yang jauh lebih baik dibanding pendahulunya maupun penerusnya. Kaki-kakinya terasa mantab untuk diajak bermanuver didalam kota dan cukup nyaman untuk perjalanan jauh. Mesin dengan injeksi PGM-Fi nya terbilang cukup irit bahan bakar dan tetap bertenaga. Terakhir, bentuknya yang pipih dengan headlamp kristal atau diamond cut membuat tampilan mobil ini terkesan abadi dan tidak lekang dimakan zaman.

Kelemahan Honda Accord Maestro ada pada konsumsi bahan bakar yang cenderung boros terutama untuk versi karburator. Tergantung kondisi mesin dan cara berkendara, rata-rata untuk Maestro karbu hanya mencapai 1:8 saja. Ground cleareance mobil ini juga terbilang rendah (ceper) dan membuat sedikit was-was kala harus jalan keluar kota. Selain itu perhatikan kaki-kaki karena penyakit mobil Honda tua biasanya ada pada cv joint dan sebagainya. Jika ingin membeli mobil ini, perhatikan kolong dan sudut-sudut mobil ini karena biasanya karat akan menyerang dibagian tersebut.

Spesifikasi Honda Accord Maestro SM4 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Honda Accord Maestro SM4
Jenis Sedan
Tipe SM4
Mesin F20Z2 SOHC 1997cc
F20A5 SOHC 1997cc
Bore X Stroke 85.0 X 88.0 mm
Sistem Bahan Bakar Karburator (F20Z2)
Injeksi PGM-Fi (F20A5)
Transmisi Manual 5 Speed
Otomatis 4 Speed
Wheelbase 2.720 mm
Panjang 4.680 mm
Lebar 1.695 mm
Tinggi 1.389 mm (1990-1991)
1.341 mm (1992-1993)


Comments

  1. Koreksi sedikit bro...
    Untuk maestro 2000cc kode sasisnya sebenernya cb3 dan cb4(4ws)
    Cb7 itu varian 2200cc...

    Untuk mesin injeksi,ga jelas pakai seri berapa,tp speknya mirip dengan f20b3 rasio kompresi 9:1,135hp,183nm..

    Konsumsi bbm injeksi dalam kota 1:5-9,luar kota masih sanggup 1:11-13...

    ReplyDelete
  2. mobil impiann klo udah punya duit pengen minang ni mobil

    ReplyDelete
  3. Kalo konsumsi yg Karbu berapa ya bro dalkol lukotnya?

    ReplyDelete
  4. terima kasih atas pencerahannya, saya dulu punya maestro karburator, sangat boros sehingga tercium bau bensi di kabin keluar dari saringan hawa, tapi memang handlenya sangat bagus di kecepatan tinggi

    ReplyDelete

Post a Comment