Honda City GD8


Honda City Fit Aria GD8

Pada awal milenia ketiga, mobil-mobil Honda mulai naik kelas. Civic yang tadinya sedan kompak menjadi mid size dan Accord menjadi full size. Untuk mengisi pasar Civic, Honda kemudian membuat platform baru yang kemudian kita kenal sebagai Honda Jazz. Sama seperti Civic, Jazz memiliki varian lain seperti sedan yang disebut Honda City di Asia Tenggara. Honda City GD8 ini didaulat untuk menggantikan Honda City SX8 yang dijual khusus untuk pasar Asia Tenggara. Di Jepang, mobil ini bernama Honda Fit Aria dimana nama Aria ini berasal dari lagu di opera yang cukup panjang dan diiringi oleh vokal solo.


Mengambil platform dari hatchback Honda Jazz membuat tampang Honda City ini agak aneh karena terkesan seperti hatchback yang dipaksakan menjadi sedan. Dari depan terlihat campuran sporty dan elegan dengan fascia elegan namun dibangun diatas siulet Honda Jazz yang sporty. Mulai pilar C, mobil ini terlihat seperti mobil hatchback sungguhan apabila ruang bagasinya diabaikan. Namun untungnya, dengan model seperti ini membuat visibilitas kedepan terlihat luas karena bonnet yang rendah serta bagasi belakang yang sangat luas dibanding mobil lain sekelas karena mampu menampung sekitar 500 liter barang. Model pertama Honda City ini pertama kali muncul pada tahun 2002 dan sekitar 2004 terjadi minor facelift berupa perubahan warna interior menjadi beige dan baru pada tahun 2006 terjadi major facelift dimana bumper depan dan lampu belakangnya berubah menjadi lebih sporty.

Mesin yang diusung mobil ini sama dengan Honda Jazz. Pada awal masuknya mobil ini, Honda Prospect Motor hanya memberikan pilihan mesin honda L15A2 i-DSI yang memiliki konfigurasi 4 silinder SOHC 16 valve dengan teknologi i-DSI dimana setiap silinder memiliki 2 buah busi. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 89Hp pada 5500Rpm dan torsi 130Nm pada 2700Rpm. Mungkin karena dirasa berbeda 180 derajat dengan City SX8, Honda kemudian juga menghadirkan varian City GD8 dengan mesin Honda L15A1 VTEC. Mesin VTEC ini memiliki konfigurasi 4 silinder SOHC 16 valve dengan teknologi katup variabel VTEC. Mesin L15A1 ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 110Hp pada 5800Rpm dan torsi 143Nm pada 4800Rpm. Untuk transmisinya, kedua mesin ini dipasangkan dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan atau otomatis CVT dengan mode manual 7 percepatan yang diatur secara elektronik melalui paddle shift dibelakang setir. Transmisi CVT 7 percepatan Honda ini menjadi yang pertama dipasang di mobil Honda di Indonesia.

Fitur yang diusung mobil ini cukup standar untuk pasar Indonesia saat itu dengan AC dengan heater, electronic power steering dengan tambahan tilit steering, power window, defogger, 4 speaker, CD dan casette player dari Kenwood serta jok model ultra seat yang mampu dikondisikan untuk dilipat sesuai peruntukan. Pada facelift tahun 2004, Honda menambahkan beberapa fitur seperti ABS dan Airbag. Untuk varian VTEC, fitur dari City i-DSI selain ditambahkan ABS dan Airbag juga diberi tamahan ditur electric folding mirror sampai head unit doule din.

Kelebihan Honda City ada pada desainnya yang mungkin untuk sebagian orang termasuk saya pribadi kurang suka. Namun suka tidak suka, desain seperti ini membuat pandangan pengemudi kedepan terasa luas walau pilar A nya terasa sangat menggangu. Akomodasi barang tergolong bagus karena bagasi mobil ini tergolong besar. Jika membutuhkan ruang ekstra untuk barang, jok ultra seat memungkinkan untuk menambah ruang barang di bangku belakang. Untuk mesinnya, mesin ini tergolong badak bahkan untuk terus disiksa di putaran atas yang dimana torsi mesin L series Honda ini berada di RPM menengah keatas. Konsumsi bahan bakarnya tergolong irit, kadang untuk versi i-DSI bisa mencapai 1:20 ditol dengan kecepatan konstan 80km/jam sementara di dalam kota dan luar kota sama saja dengan versi VTEC yang mencapai 1:10 didalam kota adan 1:14 di luar kota.

Kelemahan Honda City GD8 matic ada pada perawatan transmisi otomatisnya. Pada awal kemunculannya, transmisi CVT City dan Jazz ini termasuk aneh. Tak jarang pemilik pertamanya mengabaikan perawatannya dengan mengganti oli maticnya dengan oli ATF biasa. Ini membuat transmisi otomatisnya jebol apabila sedang tidak beruntung mendapat City bekas. Bagi penggemar sedan Honda dari jaman dulu, mungkin akan agak kecewa melihat mobil ini. Dashboard mobil Honda yang dulunya diberi sentuhan soft touch dimana mana mulai menghilang dan digantikan dengan plastik biasa. Handling presisi dengan kaki-kaki double wishbone yang enak untuk cornering digantikan oleh macpherson strut biasa walau rasanya tetap sporty dan keras. Walau suspensinya menjadi lebih sederhana, penyakit khas mobil Honda di kaki-kaki masih tetap ada di mobil ini. Secara power mesin, rasanya dibanding Honda City SX8 mobil ini kalah jauh walaupun untuk versi VTECnya sekalipun. 

Spesifikasi Honda City GD8 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Honda City GD8
Jenis Sedan
Tipe GD8
Mesin L15A1 SOHC i-DSI 1500cc
L15A2 SOHC VTEC 1500cc
Bore X Stroke 73.0 X 89.4 mm
Sistem Bahan Bakar Injeksi
Transmisi Manual 5 Speed
Otomatis CVT dengan manual mode 7 Speed
Wheelbase 2.450 mm
Panjang 4.390 mm
Lebar 1.690 mm
Tinggi 1.485 mm


Comments

  1. Replies
    1. tapi setidaknya ufo ini masih lebih mending daripada ufo jaman sekarang (brio amaze, mirage attrage atau swift dzire...)

      Delete
  2. Saya fine fine aja...dengan GD8 tenaganya mantap...

    ReplyDelete

Post a Comment