BMW Neue Klasse Sedan

Hari ini kita mengenal BMW sebagai pambuat mobil mewah yang sporty. Perusahaan BMW juga terus mencatatkan keuntungan dan bisa mengakuisisi beberapa merk mobil seperti Mini dan Rolls Royce dari Inggris. Hal yang sangat berbeda pada tahun 1950an dimana BMW saat itu hampir saja bangkrut dengan berbagai masalah yang dihadapi. BMW akhirya bisa membalikkan keadaan berkat BMW Neue Klasse.

Selepas perang dunia kedua, BMW dipaksa untuk menghentikan produksi mesin pesawat terbangnya oleh pemerintah negara-negara sekutu supaya Jerman tidak lagi mengembangkan pesawat untuk perang. Pabriknya yang terletak di wilayah Eisenach masuk kedalam wilayah Jerman Timur yang dikuasai oleh Uni Soviet dimana kemudian Jerman Timur menjadi negara komunis yang tidak memperbolehkan kepemilikan mesin produksi secara pribadi bahkan meskipun itu BMW yang berada di Jerman Barat. 

Portofolio produknya juga terlalu jomplang dengan mobil quadricycle seperti BMW Isetta yang memakai mesin sepeda motor serta mobil mewah BMW 501 yang teknologinya sudah sangat ketinggalan jaman saat itu. Belum lagi, BMW 501 memakai mesin yang terlalu besar dan terlalu mewah untuk rakyat Jerman yang sedang mencoba bangkit kembali setelah negaranya porak poranda. Hal ini membuat branding BMW menjadi lebih lemah dibandingkan merk Jerman lainnya serta mobil-mobilnya tidak selaku sepeda motor BMW yang margin keuntungannya tidak sebesar mobil. Tidak heran kalau kemudian selama 20 tahun sebelumnya BMW tidak bisa membayar dividen untuk para pemegang sahamnya.

Adalah Herbert Quandt yang berinvestasi di BMW pada akhir tahun 1959 dan mulai menggerjakan proyek yang membuat BMW bangkit dan mampu bersaing dengan pabrikan Eropa lainnya. Herbert Quandt ini merupakan seorang industrialis yang mendapat warisan 200 perusahaan setelah kematian ayahnya pada tahun 1954. Salah satu perusahaan tersebut adalah BMW dimana kepemilikan keluarga Quandt mencapai 30%. Sebelumnya pihak management BMW sudah menyerah dan bermaksud untuk menjual BMW ke Daimler-Benz dan Herbert Quandt hampir saja setuju. Namun akhirnya hal ini batal karena tekanan dari serikat buruh dan para pekerja. Herbert Quandt bersama saudaranya, Herald Quandt akhirnya membeli sampai 50% kepemilikan di BMW dan menyuntikkan modal untuk BMW mengembangkan mobil baru berupa BMW 700 yang ternyata lumayan laku serta mobil baru yang diberi nama BMW Neue Klasse pada tahun 1962. 

Kelas Baru Untuk Era Baru 

Untuk mengisi celah antara BMW 700 yang kecil dan eknomis dengan BMW 501 yang mewah, BMW kemudian mulai mengembangkan model baru apalagi setelah mendapat suntikan modal dari Herbert Quandt. Mobil ini bagian sasisnya dirancang oleh Eberhard Wolff sementara desain bodinya dirancang oleh Wilhelm Hofmeister dan mesin yang menjadi tanggung jawab Alex von Falkenhausen. Ketiganya bekerja sama dibawah kepemimpinan Fritz Fiedler. Hasil dari karya mereka kemudian dipamerkan di Franfurt Auto Show tahun 1961 untuk melihat reaksi publik akan mobil baru yang diberi nama Neue Klasse yang berarti Kelas Baru.

Desain BMW Neue Klasse ini memakai pakem sedan dengan 3 box. Ciri khas desain mobil-mobil BMW dimulai dari Neue Klasse. Misal saja bentuk grill depan yang disebut kidney grille yang mana meskipun sudah dimulai sejak tahun 1930an, namun bentuknya yang berada ditengah dan ikonik baru dimulai disini. Kemudian pada ujung kaca belakang pillar C terdapat lekukan yang terkesan aneh namun bisa pas karya Wilhelm Hofmeister sehingga disebut Hofmeister Kink juga dimulai pada Neue Klasse.

Pada bagian sasis, BMW Neue Klasse juga menjadi pionir untuk mobil-mobil BMW selanjutnya. Sasisnya memakai monokok yang meski bukan yang pertama karena sudah ada BMW 700 yang menjadi mobil BMW pertama dengan sasis monokok, namun BMW Neue Klasse menjadi mobil BMW pertama yang memakai suspensi macpherson strut dibagian depan dan independen semi trailing arm dibagian belakang. Untuk sistem pengeremannya, BMW Neue Klasse sudah menggunakan rem depan cakram dan teromol dibagian belakang.

Tidak ketinggalan, bagian mesin juga mengalami revolusi dibandingkan mobil-mobil BMW sebelumnya. BMW Neue Klasse dirancang sebagai sedan ukuran menengah dengan mesin antara 1500cc sampai 2000cc. Alex von Falkenhausen kemudian merancang mesin baru yang diberi nama BMW M10. Mesin M10 ini sudah memakai konfigurasi 4 silinder OHC dan panjang umur karena terus dipakai sampai era BMW seri 3 generasi E30. Mengingat bonnet BMW Neue Klasse yang rendah, mesin M10 ini diletakkan secara miring 30 derajat kekanan yang kelak juga diikuti oleh mobil BMW bermesin inline 4 dan 6 yang lebih baru.

Varian BMW Neue Klasse

Respon publik pada Franfurt Auto Show 1961 ternyata sangat bagus. Akhirnya BMW Neue Klasse mulai diproduksi pada tahun 1962. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumennya, BMW menawarkan Neue Klasse dalam berbagai tipe dengan berbagai macam ukuran mesin. Sama seperti sekarang dimana ada misal BMW 520i, 525i, dan seterusnya. Namun ketika kemunculan BMW Neue Klasse, sistem penamaan 3 digit BMW belum ada. Untuk nama variannya, BMW menggunakan kapasitas mesin dalam cc yang dibulatkan.

Varian pertama ada BMW 1500. BMW 1500 ini pertama hadir pada tahun 1962 dan dijual sampai 1964. Seperti namanya, mesin yang dipasangkan disini adalah mesin BMW M10 1500cc dengan tenaga 80Hp. Pada tahun 1964, BMW 1500 digantikan oleh BMW 1600 namun di beberapa negara yang memberi pajak lebih besar untuk mesin 1600cc, BMW masih tetap menawarkan BMW 1500. BMW 1600 ini ditawarkan sampai tahun 1966.

Kemudian varian tinggi dari BMW Neue Klasse ini adalah BMW 1800 yang muncul sejak tahun 1963. Sesuai namanya, mesin yang dipakai adalah mesin BMW M10 berkapasitas 1800cc yang menghasilkan tenaga 90Hp. Mengingat BMW sudah mulai bangkit dan bagian marketing mulai membutuhkan media untuk memasarkan mobil-mobil BMW, jadilah BMW mulai ikut berbagai ajang balap. Untuk memenuhi hal ini, BMW kemudian membuat BMW 1800TI dimana TI merupakan kepanjangan dari Turismo Internazionale yang mesinnya dimodifikasi oleh Alpina memakai karburator solex 2 barrel dan piston kompresi tinggi sehingga tenaganya naik jadi 110Hp. Masih belum cukup, pada tahun 1964 muncul BMW 1800TI/SA dimana SA berarti Sonderausführung atau versi spesial untuk homologasi balap. Mesinnya memakai karburator Webber 2 barrel dan modifikasi lainnya sehingga tenaganya naik menjadi 130Hp.

Meskipun BMW 1800 menjadi varian tertinggi, namun beberapa orang masih belum puas dengan apa yang ditawarkan BMW. Oleh karena itu pada tahun 1965 muncul BMW 2000 yang lebih mewah daripada BMW 1800 dengan mesin 2000cc dari BMW 2000 C dan 2000 CS coupe yang hadir ditahun yang sama. Ciri khas dari BMW 2000 ini adalah penggunaan lampu depan kotak tidak seperti Neue Klasse lainnya yang memakai lampu bulat. Lampu belakangnya juga lebih besar dan lebar. Pada akhir masa produksi BMW 1800 tahun 1971, BMW 1800 juga mendapat lampu kotak yang sama dengan BMW 2000.

BMW Neue Klasse di Indonesia

Sebelum adanya ATPM BMW bernama PT Tjahaja Sakti Motor (PT TSM) yang didirikan oleh Hasjim Ning yang lebih dikenal sebagai raja mobil Indonesia, tidak ada cukup banyak mobil BMW di Indonesia. PT TSM sendiri baru berdiri pada tahun 1970 itupun awalnya berfokus memasarkan mobil-mobil Morris. Produksi BMW Neue Klasse sendiri berakhir pada tahun 1971 dimana setelahnya BMW membuat BMW seri 5 generasi E12 sebagai pengganti Neue Klasse.

Saat itu, mobil BMW yang ada di seluruh penjuru Indonesia jumlahnya tidak ada 100 unit yang terdiri dari berbagai macam tipe tidak hanya Neue Klasse. Mobil-mobil BMW saat itu sama sekali tidak populer tidak seperti sekarang yang mana BMW bersaing sengit dengan Mercedes-Benz yang sudah populer di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Tidak heran kalau kemudian populasi BMW Neue Klasse di Indonesia sangat langka.

Spesifikasi BMW Neue Klasse Sedan ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi BMW Neue Klasse Sedan
Jenis	Sedan
Tipe	Typ 115 (1500cc) Typ 116 (1600cc) Typ 118 (1800cc)
Mesin	M10 SOHC 1800cc (typ 118)
Bore X Stroke	84.0 X 80.0 mm
Sistem Bahan Bakar	Karburator
Transmisi	Manual 4 Speed
Wheelbase	2.550 mm
Panjang	4.500 mm
Lebar	1.650 mm
Tinggi	1.420 mm