Toyota Camry Grande XV20
Pada tahun 1998, Toyota Corona Absolute dihentikan penjualannya. Toyota Astra Motor bukannya menghadirkan Corona generasi ke10, tapi malah menggantikan nama Corona dengan Camry walau Camry dan Corona dijual bersamaan sejak 1996. Sejak saat itulah sedan kelas menengah Toyota menggunakan nama Camry di Indonesia. Di Indonesia, Toyota Camry ini juga disebut dengan nama Camry Grande karena trim level teratasnya inilah yang paling laku.
Camry sendiri sebenarnya diperkenalkan dalam 2 jenis yaitu Camry bodi kecil (kode V) dan Camry bodi lebar (kode VX). Versi bodi kecil ini banyak ditemukan di Jepang karena peraturan mengenai pajak dimensi kendaraan. Berhubung di Indonesia tidak ada pajak dimensi kendaraan, jadilah Camry yang dipasarkan di Indonesia adalah Camry berbodi lebar seperti di Amerika dan Australia sana. Desain mobil ini mirip dengan Toyota lain sejamannya. Sepintas kalau tidak detil orang akan mengira ini adalah Corolla All New walau sepintas juga terlihat diperlebar dan diperpanjang.
Di Indonesia, mobil ini hadir dalam 2 tipe yaitu GLX dan Grande. GLX merupakan tipe terbawah sementara Grande merupakan tipe teratas. Perbedaan antara keduanya ada pada mesin yang digunakan serta fitur yang tersedia. Baik versi GLX maupun Grande sudah dilengkapi dengan 2 airbag depan, ABS, antena elektrik,CD changer, dan spion elektrik. Untuk versi Grande, fiturnya sama saja hanya saja mendapat tambahan berupa cruise control, jok depan eletrik, panel kayu pada frame tengah, jok kulit, serta stir terbungkus kulit. Selain kedua tipe diatas, masih ada lagi versi CBU dengan jumlah sangat terbatas yang tersesat sampai dijalanan Indonesia. Fiturnya sendiri mirip dengan tipe Grande hanya saja ada tambahan berupa sunroof.
Seperti yang disinggung sebelumnya, Mobil ini tersedia dalam 2 pilihan mesin yaitu 5S-FE dengan konfigurasi 4 silinder SOHC 16 valve berkapasitas 2200cc untuk tipe GLX serta 1MZ-FE dengan konfigurasi V6 SOHC 24 valve berkapasitas 3000cc. Mesin 2200cc yang sama seperti yang digunakan Toyota Celica dan MR2 tipe tertentu ini menghasilkan tenaga sebesar 133Hp pada 5200Rpm dan torsi 199Nm pada 4400Rpm. Untuk mesin 3000cc, Toyota mengklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 187Hp pada 5200Rpm dan torsi 283Nm pada 4400Rpm. Kedua mesin ini sama-sama belum memakai teknologi katup variabel VVT-i. Untuk menggerakkan roda depannya, digunakan transmisi manual 5 percepatan ataupun otomatis 4 percepatan konvensional.
Pada tahun 1999, muncul versi facelift dari mobil ini. Perbedaan antara versi facelift dengan sebelum facelift ada pada lampu depannya yang tadinya kaca beling menjadi mika plastik dengan reflektor kristal. Selain itu, pada bagian lampu belakangnya jika pada versi sebelum facelift memiliki bentuk yang menyipit tipis dengan mika buram biasa khas mobil 90an, pada versi faceliftnya lampu belakangnya ini diperlebar dengan tambahan mika kristal.
Kelebihan dari Toyota Camry ini adalah torsinya yang cukup besar dan enak dipakai untuk cruising dijalanan bebas hambatan. Selain itu, dipakai untuk jalur luar kota dengan banyak tanjakan juga terasa enteng terlebih untuk versi 3000cc. Untuk pemakaian dalam kota, konsumsi BBM menurut penggunanya juga tidak terlalu boros dengan angka sekitar 1:7 atau 1:8 untuk versi 2200cc. Dengan kenyamanan yang ekstra, rasanya uang sekitar 50 sampai 90 juta untuk menebus sebuah sedan besar seperti ini (tergantung kondisi) terasa seperti habis merampok pemilik sebelumnya.
Kelemahan dari Toyota Camry ini untuk versi 3000cc adalah tenaganya terasa lemot dibanding sedan lain pesaingnya seperti Infiniti i30. Urusan sparepart kaki-kakinya tergolong jarang dan jarang substitusinya. Begitu pula untuk bagian mesin karena mesin 5S-FE tidak ada lainnya selain di Camry ini. Untungnya untuk Camry bermesin 3000cc tidak usah khawatir karena banyak kemiripan dengan Alphard pertama, Harrier pertama, dan Lexus ES300 awal 2000an.
Spesifikasi Toyota Camry Grande XV20 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Toyota Camry Grande XV20 | |
---|---|
Jenis | Sedan |
Tipe | XV20 |
Mesin | 5S-FE i4 SOHC 2200cc (SXV20) 1MZ-FE V6 SOHC 3000cc (MCV20) |
Bore X Stroke | 87.1 X 90.9 mm (5S) 87.5 X 83.0 mm (1MZ) |
Sistem Bahan Bakar | Injeksi |
Transmisi | Manual 5 Speed Otomatis 4 Speed |
Wheelbase | 2.670 mm |
Panjang | 4.765 mm |
Lebar | 1.786 mm |
Tinggi | 1.430 mm |
Bukannya Corona Absolute stop tahun 98 om?
ReplyDeleteeh iya, terimakasih koreksinya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewah, kok dihapus om? saya belum baca padahal...
Deleteitu stroke nya 1mz kok lebih pendek 😂
ReplyDeletesilindernya kan 6, biarpun cc per silindernya lebih kecil dibanding yang 4 silinder tetep aja totalnya lebih banyak.
DeleteWah penerusnya Corona ini ya om.. Kalau Corollanya untung pas Altis lahir tetap pakai nama Corolla di depannya ya om hehe.
ReplyDeleteyup, kalau di Indonesia tapi.
Deletesebenarnya masih ada penerusnya Corona yang namanya Corona. Sempat jadi taksi di Batam namanya Corona Exiv
untuk type grande, berapa konsumsi BBM nya?
ReplyDeletemr2 sama celica tuh bukannya pake mesin 3s-ge yah om? versi performancenya dari mesin 3s-fe nya corona absolute?
ReplyDeleteUSDM Celica GT sama USDM MR2 n/a pakainya 5S-FE
DeleteUntuk camry bermesin v6 terutama 3000cc ada berapa jenis camry om yg ada di indonesia?
ReplyDelete