Dodge Power Wagon (1972 - 1980)
Jaman dulu sebelum mobil-mobil dobel cabin Jepang datang, para pemilik tambang minyak maupun perkebunan di Sumatera maupun Kalimantan banyak mempercayakan urusan transportasi di lapangan dengan mobil-mobil truk Amerika macam Chevy K10 sampai Dodge Power Wagon. Tidak salah kalau Dodge Power Wagon dengan kode W100 dan W200 digunakan sebagai kuda beban dimedan yang berat karena ternyata mobil yang juga dijual dengan merk De Soto dan Fargo ini juga sempat dipakai untuk kebutuhan militer.
Meneruskan sejarah truk militer Dodge, pada tahun 1945 Chrysler memperkenalkan Power Wagon yang mengambil teknologi dari Dodge WC truk militer yang sudah ada sejak dasawarsa 30an. Dimaksudkan untuk bersaing merebut hati militer Amerika Serikat melawan Ford dan GMC, truk ini ternyata kurang begitu sukses karena tidak banyak datang pesanan dari militer Amerika Serikat. Tidak patah semangat, Dodge kemudian menjual versi sipilnya dengan nama Power Wagon.
Versi sipil dari Power Wagon baru muncul pada tahun 1957 dengan hadirnya Dodge Power Wagon W100 dan W200. W100 menunjukkan bahwa mobil ini memiliki kapasitas 1/2 ton (1000 pound) sementara W200 menunjukkan kapasitas maksimal 3/4 ton (1500 pound). Mobil ini sebenarnya juga tersedia versi 2WD nya dengan nama Power Wagon D100 dan D200. Versi yang lebih besar lagi juga sebenarnya tersedia dengan nama W300 dengan kapasitas 1 ton sama seperti versi militernya. Namun entah ada atau tidak populasinya di Indonesia.
Desain dari mobil yang sepertinya lebih pas dibilang truk ini mengalami berbagai ubahan sepanjang masa edarnya mengikuti bentuk dari pickup-pickup dari Dodge lainnya. Model yang ada pada difoto diatas adalah model terakhir yang pertama kali muncul pada tahun 1972 dan dijual hingga 1980. Desainnya mengotak mengikuti trend 70an meninggalkan desain membulat sebelumnya. Sayangnya, pada versi facelift terakhir ini opsi bak kuping sepertinya sudah ditiadakan karena hanya ada varian bak sweptline. Meski begitu, mobil ini masih tetap tersedia dalam pilihan bodi pickup single cabin, double cabin sampai van.
Urusan mesinnya, mobil ini memakai pilihan mesin straight 6 dengan seri Chrysler Slant 6 atau V8 dengan seri Chrysler LA. Mesin Slant 6 yang dipakai adalah Slant 6 225 dengan konfigurasi 6 silinder OHV berkapasitas 3700cc. Mesin V8 nya sendiri merupakan mesin 318 cu in dengan konfigurasi 8 silinder berkapasitas 5200cc. Untuk menyalurkan tenaga keroda belakang digunakan transmisi manual 4 percepatan yang tuasnya berada dikolom stir sebelah kanannya karena kebanyakan mobil ini masih memakai stir kiri. Versi 4WD nya memakai transfercase New Process NP205.
Walau cukup populer untuk wilayah tambang minyak dan perkebunan, namun sisa-sisa mobil ini sudah cukup langka di Indonesia. Ini dikarenakan tidak sedikit Power Wagon yang setelah selesai tugasnya kemudian dibuang atau dihancurkan untuk dibesi tuakan. Tidak jarang juga mobil-mobil ini dipakai dijadikan part car untuk kanibal spare part mobil yang masih berfungsi. Terkadang dulu bangkai mobilnya dikubur didalam tanah karena belum bayar pajak bea masuk yang sudah lama menunggak. Setelah tahun 73 ketika pemerintah menetapkan peraturan harus merakit mobil di Indonesia kalau mau menjual mobil di Indonesia, jadilah masa jaya mobil-mobil (truk) Amerika mulai tergeser pemain dari Jepang yang jor-joran berinvestasi di tanah air.
Spesifikasi Dodge Power Wagon ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Dodge Power Wagon | |
---|---|
Jenis | Truk Pickup |
Tipe | W100 (1/2 ton 4WD) W200 (3/4 ton 4WD) D100 (1/2 ton 2WD) D200 (3/4 ton 2WD) |
Mesin | Slant 5 OHV 3700cc LA V8 OHV 5200cc |
Bore X Stroke | 86.4 X 104.8 mm 99.0 X 84.0 mm |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | Manual 4 Speed |
Wheelbase | 3.200 mm |
Panjang | N/A |
Lebar | N/A |
Tinggi | N/A |
Comments
Post a Comment