Mengenal In-House Tuner Toyota, Tosco dan TRD + Gazoo Racing

emblem trd sportivo

TRD (Toyota Racing Development) merupakan devisi tuning atau tepatnya in-house tuning dari Toyota. Pada awalya, TRD hanya menjual part dan jasa tuning mobil Toyota yang telah dibeli konsumen, namun belakangan Toyota malah merils mobil dengan trim level TRD seperti TRD Sportivo di Asia Tenggara. Meskipun bukan yang pertama, namun karena kepopulerannya tidak jarang dijalanan kita sering menemukan mobil non Toyota maupun mobil Toyota yang tidak memakai part TRD terpasang stiker TRD ditubuhnya. Kali ini Mobilmotorlama akan coba membahas mengenai tuner in house dari Toyota yang sudah sangat populer ini. Berikut ulasannya.


Sejarahnya, Kiichiro Toyoda sang pendiri Toyota mulai merasa bahwa balapan adalah hal penting bagi perusahaanya karena inilah ajang yang tepat untuk mempromosikan kendaraan buatanya. Tidak main-main, jenis balap yang dipilih pun langsung sekelas Round Australlia Trial tahun 1957 dimana rally ini membutuhkan ketahanan kendaraan yang luar biasa untuk mengelilingi benua Australlia dengan kondisi jalan yang jelek. Untuk menuntaskan misi ini, Toyota menerjunkan Toyopet Crown. Dipilih Crown karena saat itu Crown sudah dijual dan dirakit di Australia sehingga publik Australia tau kalau itu adalah Toyota yang ikut serta dengan mobil buatannya.

Reli Round Australia ini sebenarnya merupakan salah satu reli terberat didunia. Selama masa perlombaan yang berlangsung selama 19 hari dan menempuh jarak sekitar 10.000 mil dengan kondisi jalan yang hanya 5 persennya aspal, Toyota Crown versi produksi masal tentunya harus sedikit dimodifikasi mengikuti aturan yang ada juga untuk menyuplai bahan bakar, air, peralatan dan sebagainya. Untuk memodifikasi Crown ini, Toyota kemudian mendirikan devisi motorsport dibawah Toyota Technocraft dengan nama Toyopet Service Center Co yang kemudian disingkat Tosco. Tosco saat itu langsung bersaing dengan Nismo yang sudah terlebih dahulu menangani mobil-mobil Datsun (Nissan) baik di Jepang maupun di Amerika Serikat. Pada tahun 1964, Tosco berubah singkatan menjadi Toyota Sports Corner.

Tosco kemudian mulai menjual berbagai onderdil keperluan balap seperti bodykit, onderdil mesin sampai velg. Tidak hanya Jepang, Tosco juga sempat menjual beberapa produknya keluar Jepang melalui agen. Di Indonesia pada jaman awal jayanya sirkuit Ancol, pembalap senior Indonesia, Tinton Soeprapto yang juga membalap untuk Toyota menjual beberapa part Tosco semisal velg ditokonya yang diberi nama Tosco (Tinton Sports Corner).

Pada tahun 1976, Tosco berubah nama menjadi TRD yang merupakan singkatan dari Toyota Racing Development. Untuk melebarkan sayap, pada tahun 1979 TRD juga mendirikan cabang di Amerika Serikat dengan nama TRD USA yang kelak namanya bersinar diajang balap Amerika seperti IMSA dengan livery ikonik berwarna merah, oranye dan kuning. Di Asia selain Jepang sendiri TRD baru membuka "cabang"nya pada tahun 2007 dengan markasnya di Thailand dan 80%nya dimiliki oleh Toyota Technocraft, Co. TRD Asia ini kemudian membawahi beberapa ATPM Toyota di negara-negara Asia dengan menjual varian TRD seperti misalnya Vios TRD, Corolla Altis TRD, Fortuner TRD, sampai Hilux TRD.

Di Indonesia sendiri ada beberapa mobil yang dijual versi TRDnya. Versi TRD ini juga dibagi menjadi 3 bagian yaitu TRD, TRD Sportivo dan TRD S. Tipe TRD yang mana merupakan tipe yang asli dikembangkan oleh TRD Japan untuk keperluan balap / sport dengan dipasangkan komponen pendukung misalnya velg, ban, suspensi, rem, bodykit aerodinamis sampai mesin dan hanya tersedia untuk Toyota 86 dan Fortuner Diesel. Tipe TRD Sportivo sama seperti tipe TRD tapi hanya dikembangkan oleh ATPM Toyota dan piranti pendukungnya tidak se-hardcore tipe TRD karena biasanya hanya berupa bodykit dan suspensi. TRD Sportivo di Indonesia hanya tersedia pada Toyota Yaris, New Yaris, Rush, New Rush, Fortuner dan Vios. Tipe TRD terbawah adalah TRD S yang mana hanya berupa bodykit dan decal saja tanpa ada komponen pendukung performa atau dengan kata lain hanya untuk tampilan saja. Tipe TRD S ini tersedia pada Toyota Agya saja.

Sebagai in-house tuner yang bertanggung jawab membuat dan menjual mobil-mobil Toyota (juga Lexus dan Scion) dengan performa tinggi, TRD juga membuat part untuk sub brand Toyota seperti Lexus dan Scion. Pada tahun 2006, Lexus yang bosan mendompleng nama Toyota Racing Development kemudian meminta devisi racing khusus untuk Lexus. Divisi racing Lexus ini kemudian diberi nama F-Sport. Pemisahan antara TRD dengan F-Sport ini dilakukan agar kesan bahwa Lexus adalah Toyota yang dimahalin sedikit berkurang.

Kini TRD lebih difungsikan sebagai pembuat komponen pendongkrak performa mobil-mobil Toyota yang juga dipakai di jalanan umum. Untuk keperluan balap, Toyota kini menggunakan nama Gazoo Racing (GR) dengan mobil spesialnya yang memiliki nama GRMN dimana kata ini merupakan singkatan dari Gazoo Racing Meister of Nürburgring (Gazoo Racing Masters of Nürburgring) yang artinya kurang lebih Gazoo Racing master Nürburgring, sebuah sirkuit yang sangat terkenal di Jerman sana. Dipilih Nürburgring karena disirkuit inilah mobil-mobil GR dites dan diriset untuk memaksimalkan performanya.

Karena untuk urusan balap beneran, mobil-mobil Gazoo Racing ini jauh lebih track oriented dibandingkan TRD. Contoh mobil GRMN ini adalah Toyota Yaris GRMN yang dari basisnya saja sudah jauh berbeda dibandingkan Yaris baru (Yaris lele dan Yaris joker) yang hadir di Indonesia. Perbedaan versi GRMN dengan versi standar ini adalah velg BBS 17 inch, bodykit aerodinamis, mesin 1800cc supercharger yang menghasilkan tenaga 209bhp dan torsi 250Nm, transmisi manual 6 percepatan close ratio, limited slip, sistem suspensi yang dibuat khusus, reinforce sasis dan hanya dijual secara terbatas.

Comments

  1. Berarti perbedaannya, TRD model paling sporty+bertenaga, TRD Sportivo cuma bodykit doang, TRD S lebih stylish. CMIIW.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, hampir betul karena trd sportivo setidaknya masih dapet suspensi semi racing sementara trd s cuma bodykit sama tempelan stiker doang....

      Delete

Post a Comment