50 Tahun Mitsubishi Galant

Sejarah 50 Tahun Mitsubishi Galant

Bulan Desember 50 tahun yang lalu, Mitsubishi Motor Corp mulai memasarkan sedan terbarunya yang kemudian mulai menghantarkannya sebagai perusahaan otomotif dengan reputasi yang bagus dipenjuru dunia. Mobil sedan ini kemudian menjadi Galant yang kita kenal dimana nama Galant sendiri berasal dari bahasa Perancis yang bermakna sangat sopan.

Sejarahnya, Mitsubishi sebagai zaibatsu (konglomerat besar yang dimiliki sebuah keluarga di Jepang) memiliki banyak anak perusahaan dimana salah satunya adalah Shin Mitsubishi Heavy Industries alias Central Japan Heavy-Industries yang membuat kendaraan bermotor. Bersama dengan West Japan Heavy-Industries (Mitsubishi Shipbuilding & Engineering) serta East Japan Heavy-Industries (Mitsubishi Nihon Heavy-Industries) dimana ketiganya sebelumnya dipisahkan karena kekalahan Jepang dalam perang dunia kedua membuat zaibatsu ini dipecah akhirnya bergabung dan membentuk Mitsubishi Motor Corp yang membuat mobil. Salah satu produk awal Mitsubishi yang cukup sukses dipasar dalam negeri Jepang adalah Colt 1000 sedan.

1969 - 1973 Galant Pertamina

Mitsubishi Colt 1000 ini kemudian berevolusi menjadi Colt 1200 lalu menjadi Colt 1500 yang ukurannya sudah lebih besar daripada Colt 1000 dengan kode internal A20. Untuk mempersiapkan target selanjutnya dimana Mitsubishi melakukan ekspansi kepasar internasional, Colt 1500 ini dirombak menjadi mobil baru yang disebut dengan nama Colt Galant. Colt Galant ini lebih besar, lebih bertenaga dan lebih bagus dibandingkan dengan Colt 1500. Mobil ini juga yang menjadi mobil ekspor pertama Mitsubishi yang masuk ke Amerika meski dijual dengan merk Chrysler sebagai Valiant Galant pada tahun 1971.

Galant Pertamina

Di Indonesia, mobil ini sempat masuk melalui Pertamina dimana pada saat itu Pertamina membutuhkan kendaraan untuk memfasilitasi transportasi para kepala seksi dan sederajat Pertamina. Pada tahun 1970, Pertamina kemudian menunjuk PT New Marwa untuk mengimpor mobil yang kelak akan digunakan untuk kendaraan dinas kepala seksi Pertamina. Kemudian, dipilihlah 150 unit Mitsubishi Galant sedan 4 pintu yang diimpor langsung dari Jepang dimana semuanya sudah berwarna biru. Pada tahun 1972 atau 2 tahun setelah impor pertama, Pertamina kemudian mengimpor kembali sekitar 75 unit Galant yang sama dari tempat yang sama untuk digunakan sebagai kendaraan dinas. Oleh karena itu, Galant generasi pertama ini dikenal dengan nama Galant Pertamina di Indonesia.

Lebih lanjut tentang Galant Pertamina

1973 - 1976 Colt Galant

Pada tahun 1973, Mitsubishi yang makin ambisius dalam memasuki pasar mobil dunia merombak Galant agar semakin sesuai dengan permintaan pasar diluar Jepang. Salah satu contohnya adalah mengikuti desain "coke bottle" yang populer pada desain mobil jaman itu. Dibeberapa negara, mobil ini dipasarkan dengan merk Colt. Alasannya sama seperti Nissan dengan Datsun, ketika mereka tidak sukses mereka bisa kembali lagi setelah memperbaiki kesalahan tanpa harus merusak reputasi. Sayang Galant generasi kedua ini tidak masuk ke Indonesia.

1977 - 1982 Galant Sigma

Pada tahun 1976, Galant kembali mendapat ubahan. Kali ini mobil ini memiliki tambahan nama menjadi Mitsubishi Galant Sigma (Σ). Mobil ini merupakan Mitsubishi Galant pertama yang masuk ke Indonesia melalui PT. New Marwa selaku ATPM Mitsubishi di Indonesia saat itu. Produksi mobil ini juga sudah dilakukan di Indonesia karena larangan impor kendaraan yang berlaku sejak 1973. Galant ini dijual dalam 2 varian yaitu bermesin 4 silinder 1600cc dan 4 silinder 2000cc.

Mitsubishi Galant Sigma (Σ)


Model pertama dari Galant Sigma diperkenalkan ke Indonesia tahun 1977 dengan bentuk headlamp depan 4 buah lampu bulat. Bentuk bodynya masih sedikit melengkung mencirikan mobil era 70an. Sekitar tahun 1979, Galant Sigma ini mengalami facelift dengan mengubah keempat lampu bulatnya menjadi lampu kotak kecil seperti pada Toyota Corona 2000. Pada bagian belakangnya terdapat lampu belakang dengan alur berupa garis. Model dengan lampu bulat ini lumayan populer untuk modifikasi custom karena kesan retronya yang kental sedang model lampu kotak terlihat lebih elegan.

Lebih lanjut tentang Galant Sigma

1982 - 1984 Galant Sigma

Generasi keempat dari Galant muncul di Indonesia pada tahun 1982 dan masih mengusung nama Galant Sigma. Meski mirip, namun jika dilihat detil akan ada perbedaan dimana generasi keempat ini terlihat lebih mengotak diseluruh bagiannya. Masih mengusung 2 varian yang berbeda, yaitu GL dan GLX. Masih sama seperti model sebelumnya, perbedaan utama ada pada mesin dimana tipe GL memakai mesin Saturn 1600cc dengan transmisi 4 speed sedangkan GLX memakai mesin Astron 2000cc dengan transmisi 5 speed. Fitur untuk tipe GLX juga sama persis dengan adanya reclining back seat. Galant ini menjadi Mitsubishi Galant terakhir yang masih RWD.


Mitsubishi Galant Sigma (Σ)

Memasuki tahun 1984, Mitsubishi melakukan facelift terhadap Mitsubishi Galant Sigma ini. Galant Sigma GLX 2000cc diganti namanya menjadi Galant Sigma Super Touring. Model Galant Sigma Super Touring ini juga berubah dengan memakai grill depan yang berukuran lebih besar dilapisi dengan chrome. Fitur Super Touring ini juga bertambah dengan adanya power steering dan power window. Untuk Galant Sigma GL 1600cc juga berubah nama menjadi Galant Sigma GLS. Secara fitur, Galant Sigma GLS ini tidak ada perubahan sama sekali hanya saja pada eksteriornya mengikuti Galant Sigma Super Touring dengan grill yang lebih besar namun hanya berwarna silver tanpa adanya lapisan chrome.

Lebih lanjut tentang Galant Sigma

1984 - 1987 Galant II & Galant Eterna

Mulai 1982, ada banyak mobil Jepang yang mengganti layout mesin depan gerak roda belakang produknya menjadi mesin depan gerak roda depan tidak terkecuali Mitsubishi Galant. Galant serba baru ini diberi nama Galant II di Indonesia yang hanya dijual dengan mesin 4G37 4 silinder segaris SOHC 8 valve berkapasitas 1800cc karburator. Pada tahun 1986 Mitsubishi mengeluarkan Galant II Extra yang masih mirip Galant II hanya saja diberi tambahan fitur seperti power window, power steering dan central lock serta sudah memakai velg alumunium berdiameter 14 inch. Dari eksteriornya, selain velg perbedaanya hanya ada pada emblem "extra" di bawah emblem "super saloon" di fender kiri kanan.

Eterna Super Exceed

Sayangnya, penjualan Galant pada generasi kelima ini masih saja tidak sukses. Mitsubishi kemudian menghadirkan Eterna Super Exceed pada tahun 1987. Selain ganti nama, Eterna Super Exceed ini juga dibekali dengan berbagai fitur yang sangat lengkap seperti power steering, power window, central lock, electric mirror dan  reclining back seat. Ciri khas Eterna Super Exceed ini adalah interior berwarna merah gelap, velg alumunium 14 inch bermotif kotak dan grill depan sepintas mirip dengan grill Mercedes yang besar. Mesin yang disediakan juga berubah menjadi 4G63 SOHC 2000cc yang sama seperti Galant generasi selanjutnya. Edisi perpisahan pada generasi ini adalah adanya sedikit ubahan berupa grill depan yang dichrome dan velgyang juga dilapis chrome dengan model piringan lubangnya kecil-kecil pada tahun 1988.

Lebih lanjut tentang Galant II dan Eterna Super Exceed

1988 - 1993 Eterna

Berlanjut dari generasi sebelumnya, nama Galant "dibuang" digantikan dengan nama Eterna. Ada 2 varian yang dijual di Indonesia yaitu Eterna dan Eterna GTi. Masih mengusung mesin 4G63 namun ada perbedaan dimana Eterna memakai mesin SOHC sementara Eterna GTi memakai mesin DOHC yang menghasilkan tenaga hingga 140Hp. Transmisi otomatis untuk Galant juga pertama kalinya diperkenalkan pada generasi Eterna ini. Penjualan Galant pada generasi ini begitu bergairah sampai mobil ini sempat menjadi ikon mobilnya pengusaha atau eksekutif muda yang sukses.

Mitsubishi Eterna

Selain itu, ada juga versi limited edition yang dijual dengan nama Mitsubishi Eterna LeMans. Edisi terbatas ini hanya ada sebanyak 50 unit saja. salah satu ciri edisi terbatas ini ada pada side mould dan bumper 2 tone dan logo LeMans. Selain itu ciri lainnya adalah pelek palang 5, grill depan serta lampu belakang yang berbeda. Yang spesial dari versi ini adalah penggunaan part kompetisi yang diambil dari Galant VR-4. Beberapa part kompetisi yang terpasang antara lain rem brembo, exhaust kit, engine tune up dan suspension kit racing. Berkat part racing tadi tenaga maksimum versi limited ini diklaim 20% lebih banyak dibanding versi DOHC standarnya. Ini berarti tenaga maksimumnya bisa mencapai 180Hp dengan tampilan luar yang tidak terlalu berbeda yang membuatnya menjadi mobil sleeper sejati. Part part racing kompetisi ini dulu juga dijual oleh KTB selaku ATPM Mitsubishi di Indonesia seharga 14 juta rupiah atau sekitar seharga Suzuki Carry pada jaman itu.

Lebih lanjut tentang Eterna

1993 - 1998 Galant lele

Mitsubishi kembali menggunakan nama Galant pada generasi ketujuh Galant di Indonesia. Galant generasi ini lebih beken dipanggil Galant lele atau Galant Paus di Indonesia karena bentuknya yang dianggap mirip kepala ikan lele atau paus. Pada generasi ini Galant ditawarkan dalam 2 varian dimana varian paling murahnya kini menggunakan mesin 4G63 DOHC 2000cc yang sama seperti Eterna. Varian ini diberi nama Galant VR saja dan masih front wheel drive tentunya berbeda dengan Galant VR-4. Bentuk Galant menjadi lebih membulat dan pipih mengikuti desain estetika 90an.

Mitsubishi Galant paus lele

Varian termahalnya diberi nama Galant V6 yang sesuai dengan namanya, dibekali mesin V6 DOHC 2000cc dengan tenaga mencapai 145hp pada 6000rpm dan torsi 179Nm pada 4000rpm. Transmisi otomatis pada generasi ini juga mendapatkan pembaruan dengan adanya teknologi INVECS dan Fuzzy Logic yang mampu memprediksi karakter pengemudi berdasarkan kebiasaanya sehingga menghasilkan performa perpindahan transmisi yang sangat sesuai dengan pengemudinya. Tidak heran kalau kemudian Galant dikenal sebagai salah satu mobil yang kencang di Indonesia.

Lebih lanjut tentang Galant lele

1998 - 2005 Galant Hiu

Generasi kedelapan dari Galant ini masih mendapat nama beken dari ikan atau tepatnya hiu karena bentuk moncongnya yang agresif terlihat seperti ikan hiu sedang bersiap memangsa ikan lainnya. Lahir dimasa sulit karena krisis moneter Asia tahun 1997 yang juga menghantam Indonesia, ada beberapa pengurangan dibandingkan generasi sebelumnya. Misanya saja pada generasi ini hanya tersedia pilihan mesin V6 SOHC 2500cc dengan kode 6A13. Mesin dengan injeksi bahan bakar dengan nama ECI ini diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 173Hp pada 5750Rpm dan torsi sebesar 230Nm pada 4500Rpm. Tenaga sebesar ini disalurkan keroda depan melalui transmisi manual 5 percepatan atau otomatis 5 percepatan manumatic yang mana bisa berubah dari mode otomatis ke mode manual khas Mitsubishi yang diberi nama INVECS dengan trim level ST.

Mitsubishi Galant Hiu

Selain versi sedan 4 pintu, KTB selaku ATPM Mitsubishi sempat berencana memasukkan versi station wagon 5 pintu dari Galant generasi ini dengan nama Mitsubishi Legnum. Beberapa unit sudah dimasukkan ke Indonesia sebagai syarat proses perijinan dan lainnya. Namun entah mengapa kemudian KTB tidak jadi menjual Mitsubishi Legnum ke Indonesia. Sisa pra produksi ini kemudian dijual kepublik dengan spesifikasi yang mirip dengan versi sedannya. Selain KTB, importir umum juga menjual Legnum versi mereka sendiri yang mengakibatkan populasi Legnum di Indonesia tidak terlalu langka walau tetap terbatas. Versi paling langka dari generasi Galant Hiu di Indonesia sudah tentu VR-4 yang sudah dilengkapi dengan mesin V6 DOHC turbo dan AWD yang hanya masuk melalui importir umum ketika impor kendaraan diperbolehkan pada tahun 1999. Galant sendiri akhirnya dihentikan penjualannya pada tahun 2005 di Indonesia.

Lebih lanjut tentang Galant hiu

2004 - 2012 Galant

Generasi kesembilan dari Galant muncul pada tahun 2004. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang berkiblat Jepang, Galant genersi sembilan ini berkiblat ke Amerika Serikat yang membuatnya memiliki ukuran sangat besar. Mobil ini sempat diekspor ke beberapa negara termasuk Australia dimana mobil ini menjadi mobil terakhir Mitsubishi di Australia setelah berbagai masalah keuangan menghampiri perusahaan Mitsubishi. Mobil ini sendiri tidak masuk ke Indonesia.

2008 - 2017 Lancer EX

Nama Galant sendiri sebenarnya tidak mati pada generasi kesembilannya. Galant masih digunakan pada varian baru yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama Lancer EX. Galant Fortis adalah nama Jepang dari Lancer EX yang dijual bersamaan dengan Lancer Evolution X dengan harga 420 juta rupiah untuk Lancer EX sementara Evolution dijual seharga 1,1 miliar rupiah saat itu.

Mitsubishi Galant Fortis Lancer EX polisi

Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Mungkin itulah istilah yang pas untuk menggambarkan sedan Mitsubishi dimana Lancer dan Galant digabung menjadi satu yang akhirnya menjadi generasi terakhir karena setelahnya tidak ada lagi sedan dari Mitsubishi yang dijual di Indonesia. Ditengah berbagai kesulitan yang melanda Mitsubishi Motor Corp serta tren dunia yang lebih menyukai SUV dan crossover sementara di Indonesia sendiri lebih menyukai MPV 7 penumpang membuat kecil kemungkinan Galant bisa kembali pada dekade mendatang. Namun entahlah seperti apa masa depan.

Comments

  1. tentang suzuki ts bang ama tril tril jadul

    ReplyDelete
  2. Mitsu Sigma 1979,200cc, Lampu bulat, lebih Gagah. Sayang gak di post Pics nya.

    ReplyDelete

Post a Comment