Austin Seven / 7

Austin 7 Seven Cabriolet Indonesia

Pernah ada satu masa dimana mobil BMW dan mobil Nissan (Datsun) adalah sama. Bukan karena kerjasama antar keduanya namun karena kedua perusahaan Jerman dan Jepang tersebut membuat mobil yang sama berdasarkan mobil Inggris yang fenomenal yang kemudian dilisensikan untuk keduanya. Disebut fenomenal karena inilah mobil terjangkau Inggris yang bernama Austin 7 atau yang biasa disebut Austin Seven.

Sejarah mobil Austin Seven dimulai ketika perang dunia pertama dimana pabrik Austin mendapat kontrak untuk memproduksi amunisi bagi pasukan Inggris. Setelah perang berakhir, Austin jadi tidak memiliki produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar karena mobil besar macam Austin 20 yang diproduksi sebelum perang menjadi tidak populer selain juga kesulitan untuk mencari pekerja untuk bekerja dipabrik mobil Austin di Longbridge, Inggris.

Herbert Austin yang merupakan bos Austin kemudian memprakarsai ide untuk membuat mobil yang murah untuk menggantikan sepeda motor dengan sespan dimana hanya sepeda motor inilah yang saat itu bisa dijangkau keluarga Inggris. Namun ternyata ide ini mendapat penolakan dari direktur Austin yang lain yang menginginkan agar Austin menjadi merk mobil mewah dan mahal. Tidak kurang akal, Herbert Austin kemudian mengembangkan sendiri mobil kecilnya bersama dengan juru gambar teknik bernama Stanley Edge untuk membuat model skala 1:1 diatas meja bilyar atau meja bola sodok didalam rumahnya.

Hasil karyanya kemudian muncul pada tahun 1922 dengan mana Austin Seven atau Austin 7. Sebuah mobil kecil yang bahkan ban dan velgnya mirip dengan yang digunakan sepeda motor. Saking kecilnya, berat total Austin Seven ini hanya 360kg saja. Yang unik dari Austin Seven ini adalah tuas-tuas dan pedal mengemudi yang mirip dengan mobil modern dimana konsepnya sebenarnya pertama kali diperkenalkan oleh Cadillac tipe 53 dan baru dipopulerkan Austin Seven ini. Penjualannya pada awalnya kecil, namun kemudian terus tumbuh hingga akhirnya berhasil mengalahkan motor sespan maupun cyclecar.

Mesin yang digunakan pada awalnya adalah mesin bensin 4 silinder sidevalve berkapasitas 696cc dengan tenaga sekitar 7,2 daya kuda dimana angka ini adalah angka rating menurut sistem perpajakan baru bernama horsepower tax yang mengukur tenaga mesin berdasarkan ukuran bore piston. Pada awalnya, digunakan transmisi manual 3 percepatan untuk menggerakkan roda belakangnya. Tidak lama setelahnya pada tahun 1923, mesinnya ditingkatkan menjadi 750cc dengan konfigurasi yang masih sama persis dan mampu menghasilkan tenaga 10 Hp. Untuk menggerakkan roda belakang, digunakan transmisi manual 4 percepatan tanpa sinkromesh.

Sebagai mobil yang populer, Austin Seven memiliki beragam jenis bodi yang tersedia. Model awalnya sedan 2 pintu yang ekonomis dengan sebutah Austin Seven Saloon. Kemudian tersedia varian tanpa atap yang diberi nama Austin Seven Tourer. Varian convertible atau dengan atap kanvas adalah Austin Seven Cabriolet. Tipe sport dengan pintu yang lebih rendah bernama Austin Seven Sports dan juga Austin Seven Van yang merupakan blind van berbasiskan varian sedan atau tourer. Setiap tipenya memiliki trim level dan generasinya sendiri-sendiri.

Selain buatan Austin, Austin Seven juga dilisensikan maupun dibuat oleh beberapa perusahaan lain. Dixi membuat Austin Seven dengan lisensi yang dibuat dipabrik Eisenach, Jerman pada 1927 dimana pada tahun 1928 pabrik ini dijual ke BMW dan akhirnya menjadi mobil BMW pertama yang disebut BMW Dixi. Di Jepang, Nissan membuat Austin Seven versi mereka sendiri dengan Datsun Type 11 pada 1932. Amerika Serikat juga tidak ketinggalan dengan membuat American Austin yang memproduksi Austin Seven yang cukup laris semasa Great Depression pada 1929. American Austin ini kelak menjadi American Bantam yang memprakarsai desain Jeep semasa perang dunia kedua. Selain itu, beberapa negara yang menerapkan tarif impor membuat perusahaan lokal bisa membuat bodi Austin Seven sendiri seperti misalnya di Australia, Austin Seven bodinya dibuat oleh Holden. Tidak heran kalau ada banyak sekali jenis Austin Seven yang beredar didunia.

Di Indonesia sendiri, Austin Seven masuk pada masa penjajahan Belanda dimana tuan tanah dan orang Eropa terutama yang berasal dari Inggris yang memiliki perkebunan di Sumatera Utara maupun Sumatera Barat serta para pedagang Inggris banyak yang menggunakan Austin Seven sebagai kendaraan operasionalnya. Para pedagang dan pengusaha Inggris yang mengimpor Austin Seven ini jumlahnya tidak terlalu banyak meskipun tidak bisa diremehkan juga jumlahnya. Nasib mobil-mobil Austin Seven ini berakhir ketika pasukan Jepang datang dimana banyak mobil-mobil milik warga Hindia Belanda saat itu dirampas untuk dilebur untuk kebutuhan perang sehingga tidak banyak yang tersisa saat ini.

Karena kepopulerannya sebagai mobil ekonomis yang masih masuk akal dibandingkan harus menaiki sepeda motor dengan sespan, Austin Seven ini terus dijual sampai 1939 dengan total 290 ribu unit yang terjual diseluruh dunia. Pada tahun 1952, Austin Seven kembali dibangkitkan dengan diperkenalkannya Austin A30 yang diiklankan sebagai Austin A30 Seven untuk menegaskan bahwa mobil ini merupakan "penerus" dari Austin 7.

Spesifikasi Austin Seven ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Austin Seven
Jenis Sedan
Tipe 7
Mesin Austin sidevalve 696cc (sebelum 1923)
Austin sidevalve 747cc (setelah 1923)
Bore X Stroke 55.0 X 77.0 mm (696cc)
56.0 X 77.0 mm (747cc)
Sistem Bahan Bakar Karburator
Transmisi Manual 3 Speed (696cc)
Manual 4 Speed (747cc)

Wheelbase 2.057 mm
Panjang 3.023 mm
Lebar 1.588 mm
Tinggi N/A


Comments