Toyota Avanza F600 Generasi Pertama

Toyota Avanza gen pertama F600

Sejauh mata memandang, jalanan di Indonesia dipenuhi dengan sebuah mobil yang memiliki kembaran dengan tampang yang sama. Mobil itu adalah Toyota Avanza dan kembarannya Daihatsu Xenia yang pada 2021 ini generasi pertamanya masih banyak yang beredar dijalanan. Nama Avanza sendiri berasal dari bahasa Italia Avanzato yang berarti maju dan atau bahasa Spanyol Avanza yang berarti bergerak. Dipamerkan di Gaikindo Expo 2003 dan sejak saat itu hingga kini, Avanza menjadi mobil dengan penjualan paling tinggi di Indonesia sampai sekarang.

Pertama kali diluncurkan pada Desember 2003, Toyota Avanza memiliki bentuk yang sangat modern pada jamannya untuk sebuah minibus. Desain ala MPV yang saat itu populer diseluruh dunia membuatnya tampil sebagai angin segar dibandingkan minibus tanpa bonnet yang respons pasarnya sudah mulai jenuh dan masih mempertahankan ukuran yang kecil tidak seperti minibus sekelas Toyota Kijang, Isuzu Panther maupun Mitsubishi Kuda.

Pada awal kemunculannya, Toyota Avanza diperkenalkan dalam 2 varian saja yaitu Avanza E untuk tipe termurah serta Avanza G untuk tipe termahal. Perbedaan yang mencolok antara Avanza tipe E dan Avanza tipe G adalah pada tipe E tidak tersedia fog lamp, tidak ada wiper belakang, tidak ada sabuk pengaman belakang, chrome pada grille hanya ada pada bagian atas, tidak ada AC double blower, velg kaleng dengan dop sampai high mount stoplamp. Untuk tipe G sendiri semua yang disebutkan sebelumnya tersedia dengan velg alloy dan grill depan dilapisi chrome pada bilah-bilahnya. Pilihan warnanya saat itu tersedia Silver Metallic, Champagne Metallic, Red Mica, Dark Blue Mica, dan Dark Green Mica dimana semua warna ini juga tersedia pada Toyota Kijang kapsul.

Mesin yang digunakan pada awalnya adalah mesin rancangan Daihatsu dengan kode K3-DE. Mesin K3-DE ini memiliki konfigurasi 4 silinder segaris DOHC 16 valve berkapasitas 1300cc dengan pemasok bahan bakar EFI. Tenaga yang dihasilkan mencapai 86Hp pada 6000Rpm dan torsi 116Nm pada 3200Rpm. Untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang, semua Avanza keluaran awal ini hanya tersedia dalam transmisi manual 5 percepatan.

Pada bulan juli 2004, muncul tipe baru untuk Avanza yang sudah terpesan 25 ribu unit dari rencana awal 30 ribu unit pertahun untuk produksinya. Avanza baru ini adalah Avanza tipe S. Pada tipe S ini, semua fitur yang tersedia pada Avanza G diberikan tambahan lagi berupa ABS, defogger belakang, kluster instrumen dengan digital trip meter dan shift indikator, air ventilator serta peredaman kabin yang lebih baik. Selain itu, diperkenalkan juga warna baru berupa Black Mica mulai saat itu yang kemudian menjadi warna populer untuk Avanza di Indonesia. Bahkan karena saking populernya, inden Avanza yang panjang membuat harga bekas Avanza bisa menjadi lebih mahal dibandingkan Avanza baru pada awal kemunculannya.

Ubahan paling besar pada Avanza S ini adalah bagian mesin dimana ia dibekali dengan mesin Daihatsu K3-VE berkapasitas 1300cc dengan konfigurasi DOHC 16 valve VVTi. Berbeda dengan K3-DE, pada K3-VE pengapiannya digunakan koil individual direct ignition. Tenaga yang dihasilkan naik dengan 89Hp pada 6000Rpm dan torsi 120Nm pada 3200Rpm. Selain itu, untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang digunakan transmisi otomatik 4 percepatan.

Avanza Facelift 2006

Pada tahun 2006, muncul facelift pertama Avanza dimana pada bagian eksterior perbedaan utamanya ada pada bumper dimana lubang hawa pada bumper kini terbagi menjadi 3 dimana pada bagian tengahnya berukuran lebih besar. Selain itu untuk tipe G mendapatkan side body mould kecil serta spoiler belakang. Lampu belakangya berbeda sedikit dengan tambahan bulatan pada lampu sein dan stop lamp. Bagian interiornya berubah dimana joknya dari yang tadinya berwarna hitam menjadi beige cerah. Bagian lainnya terdapat ubahan pada konsol tengah, serta konsol meter. Pilihan warna Dark Green Mica menghilang dan digantikan dengan Aqua Metallic dan Light Green Metallic.

Fiturnya sendiri naik dimana pada Avanza E facelift 2006 memiliki wiper belakang, mud guard, velg alloy 14 inch, AC single blower, power door lock, power windows, headrest dan sabuk pengaman disemua bangku. Untuk tipe G sendiri terdapat tambahan foglamp, garnish chrome pada pintu belakang, electric mirror, spoiler belakang dengan high mount stop lamp, side protector moulding, velg alloy 14 inch, audio 1 din kaset, speaker 4 buah, AC double blower, jam digital dan vanity mirror untuk penumpang depan.

Toyota Avanza 1.5 S 2008

Untuk Avanza S kini berubah menjadi Avanza 1.5 S. Bagian eksteriornya berbeda dengan tipe E dan G dimana lubang hawa pada bumper depannya membentuk seperti senyum mulut yang lebar menganga. Spionnya sudah memiliki lampu sein yang menempel. Untuk foglamp, disekelilingnya terdapat hiasan chrome. Tipe baru Avanza S 1.5 memakai setir palang 4 sementara tipe lainnya masih memakai setir palang 3. Fitur Avanza S 1500cc sendiri jauh lebih lengkap dibandingkan dengan Avanza E maupun G. Sebut saja side protection moulding yang lebih stylish, panel instrumen berwarna silver, ABS, sensor parkir, defogger kaca belakang, handle pintu chrome begitu juga dengan hiasan plat nomor belakang, velg alloy 15 inch, CD & Cassete player 2 DIN tanpa monitor, 4 speaker dengan 2 tweeter, digital trip meter serta shift indicator untuk tipe transmisi otomatik.

Seperti yang sedikit disinggung sebelumnya, pada facelift 2006 ini Avanza mengalami perubahan dibidang mesin. Tipe E dan G yang memakai mesin 1300cc kini memakai mesin K3-VE dengan VVTi. Untuk tipe S, digunakan mesin baru yang masih rancangan Daihatsu dengan kode Toyota 3SZ-VE 1500cc dengan konfigurasi 4 silinder DOHC 16 valve VVTi. Secara keseluruhan mesin ini mirip dengan saudaranya yang 1300cc dan VVTi. Untuk menyalurkan tenaga mesinnya, digunakan transmisi manual 5 percepatan atau pilihan otomatik 4 percepatan.

Facelift 2008 dan 2009

Pada tahun 2008, muncul kembali facelift pada Avanza yang saat itu penjualannya masih sangat kuat meskipun muncul pesaing baru seperti Nissan Grand Livina. Ubahan pada tahun 2008 cukup minim karena bagian paling mencolok hanya ada pada grill depan yang kini sekelilingnya diberi lis chrome dengan palang tunggal besar ditambah logo Toyota ditengahnya. Dibagian interior, setirnya kini menggunakan palang 4 seperti Avanza S untuk tipe E dan G selain juga ubahan plafon untuk meningkatkan sirkulasi udara dari AC. Dibagian lain, kaca jendela mendapatkan lis chrome untuk tipe G keatas dan lis chrome pada fog lamp.

Tahun 2009, Avanza mengalami ubahan kecil kembali dimana kali ini ada pada sistem transmisinya. Untuk pertama kalinya, baik tipe E maupun tipe G mendapatkan pilihan transmisi otomatik 4 percepatan yang sudah ada sejak Avanza tipe S 1300cc pada 2004. Pilihan warnanya berubah dimana Champagne Metallic, Aqua Metallic, Red Mica, Dark Blue Mica dan Light Green Metallic hilang dan digantikan dengan Dark Red Metallic, dan Dark Gray Metallic menemani Black Mica dan Silver Metallic. Ubahan lainnya ada pada velg dengan desain 8 palang baru meskipun ukurannya sama.

Respons Publik

Sejak pertama kali diperkenalkan, Avanza sudah dibekali dengan struktur bodi yang disebut Toyota sebagai GOA (Global Outstanding Assesment) dimana standar tinggi dalam bodi kendaraan untuk menjamin keselamatan penumpang. Sasis monokok dengan sub frame tersendiri dengan bobot kosong sekitar 1,1 ton yang berbeda jauh dengan Kijang yang memakai sasis ladder frame dan jauh lebih berat lagi. Sayangnya, teknologi sasis yang sangat kuat dibeberapa bagian dimana bagian lain seperti cangkang luar untuk bodi bisa dibuat lebih ringan seperti mobil sedan untuk kelas mobil macam Avanza ini agaknya kurang diterima masyarakat yang terbiasa dengan mobil minibus sasis tangga dengan bodi yang dilapisi dempul. Tidak heran kalau kemudian Avanza terkenal dengan cercaan "mobil kaleng kerupuk" yang berkonotasi sebagai mobil yang tidak aman. Tidak heran juga karena peralatan keselamatannya hanya ada ABS yang hadir pada tipe S saja sementara peralatan lain seperti airbag sampai side impact beam tidak ada.

Sasis GOA Toyota Avanza

Meski begitu, menggantikan Kijang sebagai mobil penumpang yang bisa mengangkut 7 orang termurah dari Toyota membuat Avanza sangat bisa diterima masyarakat. Kelebihan Avanza dengan mesin yang cukup bertenaga, dipersepsikan irit dengan 1300cc, rasio gigi pendek untuk mengejar torsi, RWD, ukurannya cukup kecil untuk bisa masuk gang, sampai ground clearance 200mm membuat Avanza bisa dengna mudah menyesuaikan dirinya dimanapun Avanza berada di Indonesia. Mulai dari perkotaan Jakarta yang padat, jalan tikus yang sempit, pedalaman Indonesia timur yang infrastruktur jalannya belum ada dengan keuangan pemiliknya yang cukup minim dan jaringan bengkel Toyota yang dibangun Astra sejak 1970an. Pesaing dengan spesifikasi yang sama mungkin hanyalah mobil van seperti Daihatsu Zebra atau Suzuki Carry yang pada pertengahan tahun 2000an sudah tergeser dari benak publik sebagai mobil keluarga dan lebih diterima sebagai mobil barang.

Sayangnya kelebihan Avanza seperti yang diutarakan diatas sudah mulai bisa tergantikan oleh pesaing-pesaingnya dan masyarakat banyak yang menilai Avanza generasi pertama ini dari kelemahannya. Sebut saja dikenal sebagai mobil kaleng kerupuk dengan perlengkapan keselamatan yang minim meskipun masih mirip-mirip dengan mobil lain sekelasnya dijamannya. Selain itu, Avanza generasi pertama ini kini dikenal juga sebagai mobil kerja seperti taksi online yang membuatnya kadang dipandang sinis oleh satpam, sopir taksi bandara, dsb meskipun jarang Avanza generasi pertama ini digunakan sebagai taksi online yang biasanya hanya memperbolehkan Avanza generasi kedua saja sebagai mobil yang paling tua.

Spesifikasi Toyota Avanza F600 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Toyota Avanza F600
Jenis Minibus
Tipe F600
Mesin K3-DE DOHC 1300cc
K3-VE DOHC VVTi 1300cc
3SZ-VE DOHC VVTi 1500cc
Bore X Stroke 72.0 X 79.7 mm (1300cc)
72.0 X 91.8 mm (1500cc)
Sistem Bahan Bakar Injeksi
Transmisi Manual 5 Speed
Otomatik 4 Speed
Wheelbase 2.655 mm
Panjang 4.070 mm
Lebar 1.630 mm
Tinggi 1.683 mm


Comments

  1. dulu bapak pakai avansa 1.5 generasi pertama ini. herannya nyaman saja lho, meskipun lebih sempit dari kijang. tidak ada kesan murahan seperti yang jadi stereotip avansa-xenia sekarang2 ini.

    Memang setelah mencoba xenia 1.0 dan avansa 1.3 yang lebih baru, wajar sih kalau ada kesan sebagai mobil murah tersebut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin juga karena tidak ada pesaing langsung dari Xeniavanza. Dulu bagi saya Kijang sudah nyaman sekali tapi berubah total ketika naik W124.

      Delete

Post a Comment