Toyota Crown Deluxe MS111 & MS112
Toyota Crown mengalami ubahan total pada tahun 1979 dengan dihadirkannya generasi keenam yang memiliki kode bodi S110. Di Indonesia, Toyota Crown generasi ini hanya hadir dalam 1 trim level saja yaitu Deluxe atau DX yang membuatnya populer disebut sebagai Toyota Crown DX atau Toyota Crown Deluxe.
Secara desain, Toyota Crown DX ini terlihat seperti mobil Amerika yang diberi perlakuan kejepang-jepangan. Sepintas dari jauh, Crown DX terlihat seperti Lincoln Continental yang diperkecil. Mengikuti trend era 80an awal, desainnya menjadi serba kotak lengkap dengan lampu depan yang kini menjadi kotak 4 buah. Grill depannya menjadi kotak besar dilapis chrome pada batang kisi-kisinya yang tingginya tidak sejajar lampu depan membuatnya makin mirip sebuah mobil Lincoln. Di bagian belakang, terdapat lampu belakang model kotak dengan mika model belimbing serta bumper belakang yang jgua penuh dengan lapisan chrome seperti didepan. Dibagian samping, garis bodinya sangat tebal dan tegas menonjolkan kekotakan mobil ini.
Pilihan bodinya sendiri sebenarnya sangat banyak. Selain sedan 4 pintu, ada pula Crown station wagon 5 pintu. Bagi yang menginginkan lebih, ada sedan hardtop 4 pintu dengan pintu model frameless dan model paling mahal ada hardtop coupe yang didesain seperti halnya mobil personal luxury Amerika era malaise. Namun seperti biasa, yang hadir di Indonesia hanyalah sedan 4 pintu biasa dengan trim level Deluxe yang setingkat lebih tinggi dibandingkan Deluxe-A dan standard yang berlampu depan bulat yang biasa dipakai sebagai taksi di Jepang.
Meskipun hanya hadir dalam 1 trim level, namun pilihan mesinnya ada 2. Yang pertama adalah Crown dengan kode S111 yang berarti memakai mesin Toyota 4M dengan konfigurasi 6 silinder segaris SOHC 12 valve berkapasitas 2600cc yang sama dengan mesin yang dipakai Crown sejak pertama kalinya hadir di Indonesia. Tenaga mesin yang dihasilkan mencapai 110Hp pada 5600Rpm dan torsi 180Nm pada 3600Rpm. Untuk menggerakkan roda belakangnya digunakan transmisi manual 4 percepatan.
Pilihan mesin kedua membuat kode bodi dari Crown ini berubah menjadi S112. Mesin yang digunakan menggunakan mesin Toyota 5M dengan konfigurasi 6 silinder segaris SOHC 12 valve berkapasitas 2800cc. Dengan kubikasi yang lebih besar, tenaga yang diklim juga meningkat dengan 120Hp pada 4800Rpm dan torsi 196Nm pada 3600Rpm. Untuk menggerakkan roda belakangnya digunakan transmisi manual 4 percepatan yang sama dengan versi 2600cc. Kedua mesin ini sama-sama masih menggunakan karburator untuk pemasok bahan bakarnya.
Facelift pada Toyota Crown deluxe yang terjadi pada tahun 1982 termasuk minim. Hal yang paling terliahat berbeda hanyalah spionnya yang dipindah dari fender depan atau model tanduk menjadi menempel pada pillar A seperti mobil modern. Lainnya ada perbedaan pada dop velg, beberapa lis chrome digantikan dengan warna hitam seperti pada lis samping yang menjadi hitam. Selain itu, pada bagian interiornya berubah total untuk warnanya dimana warna cokelat muda menjadi merah gelap seperti pada Toyota Cressida pada tahun terakhir sekitar 1984.
Sebagai sedan mewah, fitur yang disediakan Toyota Crown sudah tentu melimpah. Jam digital pada dashboard, antenna belakang yang menjulur naik digerakkan secara elektrik, tilt steering, power steering, AC double blower dengan posisi blowernya berada dibagian tengah belakang jok belakang yang lubang blowernya bisa diangkat untuk membuka coolbox atau kulkas yang mampu menyimpang 4 botol minuman ukuran sedang. Pengontrol AC belakangnya sendiri beraad dibelakang jok depan dibagian tengah yang dibawahnya terdapat asbak dan lighter. Untuk kenyamanan, joknya memakai bahan kain halus dengan arm rest untuk bangku belakang. Pembuka bagasinya sendiri sudah bisa dengan menarik tuas didashboard depan begitu juga dengan tangki bensin.
Berbeda dengan fiturnya yang canggih, konstruksi Toyota Crown Deluxe ini masih tradisional. Sasisnya memakai model body on frame seperti mobil pikap dengan suspensi depan model double wishbone dan bagian belakang memakai per keong dengan gardan solid axle. Meski begitu, kelebihan konstruksi body on frame yang akan terus dipakai Crown generasi S130 ini adalah terasa nyaman melintasi jalanan Indonesia yang tidak rata dan terkadang rusak. Rem depannya memakai model cakram solid sementara bagian belakang memakai rem teromol.
Meskipun mewah dan pesaingnya dari Jepang, Nissan Laurel sedang tidak bisa diproduksi karena masalah perusahaan, penjualan Toyota Crown S110 ini cukup minim dan masih belum bisa bersaing ketat dengan produsen mobil Jerman, Swedia maupun Perancis. Tidak heran kalau kemudian populasinya cukup langka dijalanan. Penjualannya yang minim juga membuatnya mendapat facelift yang hampir tidak berbeda sementara model faceliftnya di Jepang mendapat pembaruan model yang signifikan. Setelah 1984, penjualan Crown di Indonesia dihentikan dan digantikan oleh Toyota Cressida X70 dan penjualan Toyota Crown baru kembali sekitar 1990 dengan generasi kedelapan melompati generasi ketujuh.
Spesifikasi Toyota Crown Deluxe S110 ini adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Toyota Crown Deluxe MS111 & MS112 |
|
---|---|
Jenis | Sedan |
Tipe | MS111 (2600cc) MS112 (2800cc) |
Mesin | 4M SOHC 12 valve 2600cc 5M SOHC 12 valve 2800cc |
Bore X Stroke | 80.0 X 75.0 mm 83.1 X 75.0 mm |
Sistem Bahan Bakar | Karburator |
Transmisi | Manual 4 Speed |
Wheelbase | 2.690 mm |
Panjang | 4.690 mm |
Lebar | 1.690 mm |
Tinggi | 1.410 mm |
Comments
Post a Comment