Chevrolet Estate dan Estate Magnum J200

Chevrolet Estate J200 depan

Di Indonesia, mobil station wagon alias Estate atau touring mungkin tidak sepopuler minibus atau MPV. Ini mungkin disebabkan karena mobil semacam ini kurang lebih merupakan sedan dengan bagasi yang besar dan tidak mampu mengangkut 7 penumpang. Tidak heran kalau kemudian mobil station wagon hanya ada pada mobil-mobil yang harganya lebih mahal. Namun tidak dengan Chevrolet yang memasarkan mobil station wagon bernama Chevrolet Estate dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan Peugeot seri SW saat itu.

Di Indonesia, mobil ini diberi nama Estate tanpa tambahan apa-apa seperti misalnya Optra estate dimana Optra menjadi bentuk dasar dari Chevrolet Estate ini. Mobil ini diknal juga dengan nama lain di negara lain seperti Daewoo Lacetti, Chevrolet Optra, Suzuki Forenza, Buick Excelle, Holden Optra, sampai Chevrolet Nubira dan Daewoo Nubira. Tidak heran kalau mobil ini dijual oleh banyak merk karena General Motor sendiri menjual mobil yang aslinya buatan Korea Selatan dari Daewoo yang untuk versi Indonesianya dibuat di Rayong, Thailand.

Desain Chevrolet Estate sesuai dengan namanya, mobil ini merupakan varian estate atau station wagon dari Chevrolet Optra. Desain keseluruhannya sendiri dirancang oleh rumah desain Italia, Pininfarina. Diperkenalkan untuk pasar Indonesia pada 2006 dengan bentuk lampu depan sedikit mengotak. Untuk bagian grillnya sendiri mendapat hiasan berupa chrome disekeliling palang grillnya. Untuk bagian interiornya, sama persis dengan Chevrolet Optra hanya saja jika Optra memakai warna coklat beige, Estate memakai warna hitam.

Untuk bagian mesin, tidak seperti Optra yang mendapat pilihan mesin 1800cc. Chevrolet Estate hanya ditawarkan dalam satu pilihan mesin saja. Mesin E-TEC II dengan konfigurasi 4 silinder segaris DOHC 16 valve berkapasitas 1600cc ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 110Hp pada 5800Rpm dan torsi 150Nm pada 4000Rpm. Untuk menyalurkan tenaga ke roda depan digunakan transmisi manual 5 percepatan atau pilihan transmisi otomatik 4 percepatan khusus untuk tipe LT.

Sekitar bulan Juli tahun 2008, Chevrolet Estate mendapatkan penyegaran melalui facelift. Namanya berubah sedikit menjadi Chevrolet Estate Magnum. Ciri fisik yang paling terlihat menonjol pada facelift ini adalah penggunaan model depan yang dibuat mirip seperti model hatchback yang tidak dijual di Indonesia. Uniknya, meski desain keseluruhan mobil ini dirancang oleh Pininfarina namun untuk versi hatchback termasuk bentuk muka depannya dirancang oleh Giorgetto Giugiaro. Lampu depannya menyipit berbentuk teardrop cenderung membulat meninggalkan kesan kotak sebelumnya. Bentuk grillnya juga berubah dimana jika sebelumnya memakai palang tengah yang tipis, kini palang tengahnya menebal. Selain itu, hampir tidak ada perubahan lainnya dibandingkan dengan Chevrolet Estate.

Chevrolet Estate station wagon

Di Indonesia, Chevrolet Estate diperkenalkan dalam 2 tipe yaitu LS dan LT. LS sebagai tipe terendah sudah dibekali dengan interior kain, AC dengan heater, fog lamp, roof rail, power steering, power window, electric mirror, alarm, tilt steering, arm rest belakang, jaring pemisah ruang bagasi, separator bagasi alias tonneau cover, defoger belakang, wiper belakang, odometer digital, airbag pengemudi. Untuk tipe LT sebagai tipe tertinggi sudah dilengkapi dengan interior kulit ditambah dengan segala fitur yang ada pada tipe LS.

Sebagai mobil sedan namun beratap panjang, rasa berkendaranya akan sangat mirip dengan mobil sedan. Chevrolet Estate ini sendiri berada dikelas sedan medium seperti Toyota Corolla atau Honda Civic sehingga terasa lebih mewah dibandingkan Chevrolet Lova yang lebih kecil. Sasis monokok dipadukan dengna suspensi depan mac pherson strut sementara bagian belakangnya memakai model multi link dengan stabilizer. Bagian pengeremannya sudah modern dengan rem cakram dikeempat roda ditambah dengan ABS dan EBD. Sebagai mobil modern yang lebih gendut namun jauh lebih aman dibandingkan mobil kuno, berat kosong 1285Kg menjadi kompensasi akan rancang bangun sasisnya.

Kelebihan Chevrolet Estate adalah ukuran bagasi yang sangat besar dimana jika masih belum puas terdapat roof rail. Material dan kualitas pengerjaan mobil in juga cukup bagus untuk ukuran mobil merk General Motor. Karena pada dasarnya ini adalah moibl sedan, kenyaman dan pengendaliannya sama persis dengan mobil sedan yang nyaman dan sportif. Untungnya, harga bekasnya juga belum tergoreng dan masih cukup terjangkau tidak seperti mobil station wagon lainnya.

Kelemahan Chevrolet Estate adalah mesin 1600cc-nya yang terasa berat ketika dibawa pada rute dalam kota yang macet. Namun begitu dengan rasio gir transmisinya membuat Chevy Estate cukup nyaman untuk perjalan luar kota karena raungan mesinnya tidak terlalu tinggi untuk sekedar menjaga kecepatan konstan. Karenanya konsumsi bensinnya banyak yang mengatakan kalau boros untuk dalam kota. Untuk varian transmisi manual, perpindahan tuasnya terasa jauh sekali. Sedikit berbeda dengan kualitas keseluruhan, banyak Chevrolet Estate model awal yang lampu depannya menguning terdegradasi.

 Spesifikasi Chevrolet Estate dan Estate Magnum J200 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Chevrolet Estate dan Estate Magnum J200
Jenis Station Wagon
Tipe J200
Mesin ETEC II DOHC 1600cc
Bore X Stroke 79.0 X 81.5 mm
Sistem Bahan Bakar Injeksi
Transmisi Manual 5 Speed
Otomatik 4 Speed
 
Wheelbase 2.601 mm
Panjang 4.580 mm
Lebar 1.725 mm
Tinggi 1.501 mm


Comments

  1. keren ini wagon idaman yg magnum. sayang mesin kurang "buas" kyny dibandingkan 307SW he he..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wajar lah ya, mesinnya juga lebih kecil (2000cc vs 1600cc)

      Delete
  2. Tambahan info, klo merasa mesin bawaan 1600cc kurang bertenaga , bisa swap pake mesin ecotec pny blazer 2200cc dohc/ sohc, tenagah lebih dr 120hp, part mesin melimpah, dan perawatan juga cukup mudah.

    Klo msh belum puas, bisa pake mesin captiva, ecotec 2400cc, keluaran tenaga 140hp. Dan enaknya, swap mesin pny blazer/ captiva, ga bnyk rubahan, karna basis mesinnya mirip, tinggal plek

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo masih belom puas, pasang V8 aja dengan budget lebih tinggi.

      Delete
    2. masih belum puas juga, kasih mesin jahit....

      Delete
  3. Ngapain juga SWAP-SWAP an...kalo mau yg lebih gahar ya beli yg lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya klo emang demen dgn kenyamanan, desain dan bodinya mngkin bsa aja pertimbangan swap..

      Delete

Post a Comment