Posts

Showing posts with the label Chevrolet

Chevrolet Corvette C1

Image
Ketika para GI ditugaskan ke Eropa untuk melawan Jerman, tidak sedikit dari mereka yang kemudian mencicipi mobil-mobil sport asal Eropa seperti MG, Jaguar atau Alfa Romeo yang rasanya jauh berbeda daripada mobil cruiser yang mereka punya atau hot rod yang ditinggal dirumah. Tidak sedikit pula dari mereka yang kemudian pulang membawa tentengan berupa mobil sport Eropa setelah perang usai. Melihat peluang ini, General Motor (GM) selaku induk dari Chevrolet kemudian mulai mempelajari kemungkinan orang Amerika membeli mobil seperti ini dan kemudian lahir Chevrolet Corvette generasi pertama atau C1.

Chevrolet Master series truck

Image
Tadinya mobil hanya didesain sebagai gerobak bermesin saja tanpa mementingkan nilai estetika yang membuat mobil era ini bentuknya juga mirip-mirip. Namun kemudian bos General Motor saat itu, Alfred P. Sloan membuat gagasan yang kemudian kini kita kenal sebagai planned obsolescence dimana mobil yang tadinya hanya perlu dibeli sekali seumur hidup kini menjadi barang fashion yang setelah beberapa tahun terasa ketinggalan jaman dan harus diganti meski mobilnya masih sangat layak dipakai. Hasilnya penjualan mobil General Motor berhasil mengalahkan Ford sejak 1931 sampai akhirnya baru dikalahkan Toyota pada 2008. Tidak hanya mobil saja, namun mobil pickup yang dipakai untuk kerja juga mendapat sentuhan planned obsolescence ini sehingga lahir varian pickup dari Chevrolet Master yang muncul pada 1933.

Chevrolet Aveo T200

Image
Sekitar tahun 2000, merk Chevrolet secara tiba-tiba menjadi merk mobil besar di Indonesia karena strategi General Motor (GM) saat itu menggantikan penjualan merk Opel menjadi Chevrolet di Indonesia. Tidak hanya itu, merk asal Korea Selatan, Daewoo juga kemudian dibranding ulang menjadi Chevrolet karena ketiganya kini berada dibawah GM. Termasuk Daewoo Nexia yang menjadi Daewoo yang penjualannya bagus di Indonesia, generasi barunya kemudian dijual dalam merk Chevrolet yang diberi nama Aveo. Nama Aveo sendiri berasal dari bahasa latin "Avidus" yang berarti "yang diinginkan".

Chevrolet Kalos & Lova T250

Image
Mobil ini merupakan pengambangan dari model T200 yang masih 1 generasi hanya karena mendapat facelift dan penyempurnaan lain akhirnya mendapat kode internal baru berupa T250. Kalos sendiri merupakan varian sedan untuk kebutuhan konsumen akhir sementara Lova merupakan sedan 4 pintu untuk taksi. Versi hatchback 5 pintu juga tersedia di Indonesia yang dijual sebagai Chevrolet Aveo yang sudah terlebih dahulu muncul dengan merk Daewoo dan kemudian menjadi Chevrolet.

Chevrolet El Camino (1959-1960)

Image
Di Australia, ada sebuah jenis mobil gabungan antara sebuah pickup dengan sedan yang diberi nama coupe utility atau lebih sering disingkat sebagai ute. Mobil ute ini begitu populer di Australia dan menjadi identitas otomotif Australia meski pada awalnya merknya adlaah merk mobil Amerika. Melihat kesuksesan ute, Ford Amerika kemudian mulai menjual ute untuk Amerika dengan menghadirkan Ford Ranchero. Sebagai pesaing berat, Chevrolet tidak mau ketinggalan dengan menghadirkan ute versi Amerika mereka sebagai respon Ranchero dengan menghadirkan Chevrolet El Camino.

Chevrolet C/K Series (1960 - 1966)

Image
Jaman dulu termasuk di Amerika, mobil pickup dikenal hanya sebagai mobil kerja yang mana hanya dipikirkan untuk bisa mengangkut barang dari titik A ke titik B. Karenanya tidak banyak orang yang mau membeli mobil pickup di Amerika. Namun melihat mobil pickup sangat laris dan populer di Amerika bahkan untuk orang-orang yang tidak membutuhkan daya angkut besar. Bila dilihat sejarahnya, mungkin ini bisa jadi karena Chevrolet C/K series generasi pertama yang dikenalkan pada tahun 1960.

Chevrolet Estate dan Estate Magnum J200

Image
Di Indonesia, mobil station wagon alias Estate atau touring mungkin tidak sepopuler minibus atau MPV. Ini mungkin disebabkan karena mobil semacam ini kurang lebih merupakan sedan dengan bagasi yang besar dan tidak mampu mengangkut 7 penumpang. Tidak heran kalau kemudian mobil station wagon hanya ada pada mobil-mobil yang harganya lebih mahal. Namun tidak dengan Chevrolet yang memasarkan mobil station wagon bernama Chevrolet Estate dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan Peugeot seri SW saat itu.

Chevrolet Zafira A T98

Image
Memasuki pertengahan 90an dan awal 2000, dunia mengalami demam MPV dimana pabrikan mobil berlomba-lomba menghadirkan mobil MPV yang trend saat itu. Tidak ketinggalan Opel AG dari Jerman yang mengembangkan mobil MPV dan kemudian dijual oleh merk-merk mobil dibawah General Motor. Di Indonesia Zafira dijual dalam merk Chevrolet sementara di Singapura misalnya dijual dalam merk Opel serta di Malaysia dijual dengan nama Chevrolet Nabira.

Chevrolet Chevy II / Nova

Image
Dekade 60an merupakan masa keemasan pabrikan mobil Amerika karena dijaman itu pabrikan Amerika masih bebas berkreasi tanpa memikirkan aturan-aturan yang ada seperti emisi gas buang sampai konsumsi bahan bakar yang meluluhlantahkan industri mobil Amrik di era 70an. Dijaman itu, GM dengan Chevrolet sedang bersaing ketat dengan Ford dimana Chevrolet bakal melakukan apa saja untuk mendominasi penjualan mobil di Amerika Serikat yang saat itu dikuasai Ford. Setelah Chevrolet Corvair yang memakai mesin boxer 6 silinder dibelakang seperti Porsche kurang disukai rakyat Amerika dilihat dari penjualannya dibandingkan dengan Ford Falcon, GM kemudian meluncurkan Chevy II yang memakai mesin didepan seperti Ford Falcon untuk kemudian bersaing pada tahun 1962.

Chevrolet LUV Karoseri : Bighorn dan Rodeo

Image
Sekitar 1989 berdasarkan majalah Intan Motor no 34, oleh Garmak Motor sebuah Chevrolet Trooper dijual dengan harga 56.500.000 rupiah sementara LUV yang memiliki sasis hampir sebangun dan 2WD hanya 16.300.000 rupiah saja. Meskipun ada Chevrolet MTV yang mirip Trooper namun 2WD seharga 39.000.000 rupiah, namun tetap saja uang segitu cukup banyak pada jaman itu. Untungnya, lewat tangan karoseri Roda Nada Karya diciptakan "Trooper" berbasis LUV dengan nama Bighorn dan Rodeo yang jauh lebih murah dibandingkan MTV (Stallion) dan Trooper.

Chevrolet Action Line & GMC Glamour C/K (1967 - 1973)

Image
Berdasarkan namanya, nama C atau K pada pickup asal General Motors ini memakai awalan huruf C didepan menandakan mobil ini memakai penggerak 2WD roda belakang sementara untuk awalan huruf K menandakan penggunaan penggerak 4 roda atau 4WD. Versi minibus penumpang mobil ini diberi nama Chevrolet / GMC Suburban. Tidak seperti generasi pendahulunya yang memiliki nama khusus seperti Task Force atau Advance Design, generasi kedua dari seri C/K ini pada awalnya tidak diberi nama. Namun ketika generasi kedua dari C/K muncul, barulah model pikap ini diberi nama Action Line untuk Chevrolet dan Glamour untuk GMC. Sama seperti generasi pendahulunya, pickup C/K ini tersedia dengan berbagai ukuran yang diukur dari kapasitas muatnya. Versi kecil yang biasa dipakai sebagai pickup komersil disebut dengan nama Apache sementara versi besar yang biasa dipakai sebagai truk dan bus dikenal dengan nama Viking.

Chevrolet AK series / Chevy Jambrong

Image
Ditengah perang dunia kedua yang telah berkecamuk di Eropa sana, Chevrolet tidak berhenti mendesain mobil pickup baru untuk menggantikan Chevrolet Master yang sudah cukup tua. Masih sama dengan pendahulunya, Chevrolet AK pickup saling berbagi sasis dengan mobil penumpang Chevrolet Deluxe hanya saja dengan berbagai modifikasi agar lebih kuat sebagai mobil barang. Di Indonesia, Chevrolet AK series truck ini lebih sering disebut sebagai Chevy Jambrong.

Jejak Merk General Motor di Indonesia

Image
General Motor (GM) memiliki banyak sekali marquee atau merk yang berada dibawah komando GM mulai dari Buick, Chevrolet, GMC, Holden, Vauxhall dan sebagainya. Mobil-mobil GM juga banyak yang hadir dan dibuat di Indonesia sejak 1920an. Namun meskipun berada dibawah bendera GM, merk-merk GM di Indonesia tidak serta merta berada dibawah kendali 1 tangan saja melainkan ada banyak tokoh yang berada dibaliknya seperti yang mobilmotorlama jabarkan berikut ini.

Pabrik Mobil General Motors Tandjung Priok, Pabrik Mobil Pertama di Indonesia

Image
Setelah hampir 20 tahun lamanya William C. Durrant mendirikan General Motor (GM), tiba saatnya untuk melakukan ekspansi ke benua Asia. Bukan negara jajahan besar seperti India (British Raj) atau negara industri besar seperti Kekaisaran Jepang namun GM memilih untuk mendirikan pabriknya yang pertama di daerah Ancol, Jakarta (Batavia) yang saat itu masih berada dibawah pengaruh Belanda dengan nama Dutch East Indies atau Hindia Belanda.

Chevrolet Tavera TBR 54

Image
Astra Isuzu memperkenalkan Isuzu Panther sebagai pesaing Toyota Kijang dengan mesin diesel sebagai senjata utamanya. Namun sayangnya, tidak semua orang menyukai mesin diesel dengan segala kelebihan yang ditawarkannya. Bersamaan dengan munculnya generasi kedua pada tahun 2000, Panther juga ditawarkan dalam pilihan mesin bensin seperti Kijang yang saat itu juga ditawarkan dalam pilihan mesin diesel. Panther bensin ini bukan memakai nama Isuzu melainkan Chevrolet.

Daewoo Matiz M100 & Chevrolet Spark M150

Image
Memasuki milenia baru Daewoo diambil alih oleh Chevrolet setelah chaebol tersebut bangkrut karena krisis ekonomi yang melanda Asia pada tahun 1997. Setelah dibawah kendali GM, Daewoo perlahan mulai membangun mobilnya secara original tidak hanya sekedar mengambil basis mobil merk lain yang kemudian ditempel merk Daewoo seperti Daewoo Tico (Suzuki Alto) yang merupakan pendahulu mobil ini.

Chevrolet 350

Image
Mobil kembar seperti Avanza dan Xenia diciptakan agar 2 pabrikan bisa punya produk dengan biaya pengembangan yang murah bukan barang baru di Indonesia. Salah satu mobil kembar di Indonesia yang mungkin bisa disebut pertama kalinya ada adalah Chevrolet 350 yang sama persis dengan Holden HQ Statesmen pada tahun 1972. Bedanya, yang satu hanya pas disebut sedan deluxe sementara yang satunya boleh disebut muscle car digabung dengan sedan deluxe.

Chevrolet Bel Air (1955 - 1957)

Image
Ketika membayangkan mobil era 50an, pasti ada banyak orang yang membayangkan sebuah sedan Chevrolet tahun 1955 sampai 1957. Bentuknya yang unik dengan maraknya popularitas sayap atau sirip belakang, strategi penjualan dengan menetapkan berbagai macam opsional untuk dipilih konsumen serta kedigdayaan industri otomotif Amerika pasca perang dunia dimana tidak ada negara lain yang bisa menyaingi mobil buatan Amerika membuat Chevrolet ini sangat populer. Saking ikoniknya, mobil ini mendapat julukan Chevy Tri-Five oleh penggemarnya dimana nama Tri Five menunjukkan 3 tahun pada dekade 50an (1955, 1956 dan 1957).

Chevrolet K5 Blazer & GMC K5 Jimmy

Image
Jauh sebelum adanya Opel Blazer yang banyak dikenal rata-rata orang Indonesia, General Motor (GM) sudah pernah menjual mobil dengan nama Blazer di Indonesia sejak 1960an. Blazer tua ini masih tetap memiliki body dan sasis yang tangguh dan bahkan ukurannya lebih besar dibanding Blazer 90an serta sudah diberi sistem gerak 4WD.

Chevrolet Impala (1960 - 1965)

Image
Tahun 1963 sampai 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi mencapai 600% yang pada akhirnya membuat pemerintah melakukan redominasi rupiah dari 1000 menjadi 1. Akibat hiperinflasi ini, banyak akhirnya orang Indonesia yang jatuh miskin sampai membeli makan untuk malam harinya saja tidak sanggup. Ditengah situasi yang serba sulit, hanya sedikit mobil yang terjual diera itu karena mobil kelas bawahpun bisa dibilang jadi mobil mewah. Namun begitu, masih saja ada orang Indonesia yang sanggup membeli mobil mewah ditengah masa sulit itu. Salah satu mobil termewah yang hanya bisa dibeli orang berkantong sangat tebal pada masa itu adalah Chevrolet Impala generasi ketiga yang saat itu dijual seharga 5 juta rupiah.