Chevrolet Aveo T200

Chevrolet Aveo gen 1 T200

Sekitar tahun 2000, merk Chevrolet secara tiba-tiba menjadi merk mobil besar di Indonesia karena strategi General Motor (GM) saat itu menggantikan penjualan merk Opel menjadi Chevrolet di Indonesia. Tidak hanya itu, merk asal Korea Selatan, Daewoo juga kemudian dibranding ulang menjadi Chevrolet karena ketiganya kini berada dibawah GM. Termasuk Daewoo Nexia yang menjadi Daewoo yang penjualannya bagus di Indonesia, generasi barunya kemudian dijual dalam merk Chevrolet yang diberi nama Aveo. Nama Aveo sendiri berasal dari bahasa latin "Avidus" yang berarti "yang diinginkan".

Desain awal dari Aveo gen 1 ini merupakan rancangan dari rumah desain ternama Italdesign oleh Giorgetto Giugiaro. Mobil konsepnya pertama kali diperkenalkan di 2001 Frankfurt Motor Show sebagai Kalos Dream. Model konsepnya kemudian juga diperkenalkan lagi di acara 2002 Geneva Motor Show, serta 2003 Geneva Motor Show. Di Indonesia, Aveo dihadirkan dalam bentuk hatchback 5 pintu. Versi sedannya juga masuk kemudian dengan nama Chevrolet Kalos dan Chevrolet Lova untuk kebutuhan fleet maupun taksi. Model awal dari Aveo yang dipasarkan di Indonesia adalah Aveo Asia dimana ciri khasnya adalah penggunaan lampu depan model terpisah dengan lampu sein yang berada dibawahnya. Bentuk muka depannya ini berbeda jauh dengan versi Eropa dan juga versi sedan pada Kalos maupun Lova. Keunikan Aveo di Indonesia adalah penggunaan nama yang berbeda untuk tiap jenis bodinya karena di negara lain mau sedan atau hatchback namanya sama.

Sama seperti mobil-mobil dibawah naungan GM, mobil ini di lain negara dijual dengan nama yang lain pula. Di banyak negara termasuk Indonesia sebagai Chevrolet Aveo. Di Korea Selatan awalnya diberi nama Daewoo Kalos yang kemudian ganti nama jadi Daewoo Gentra. Di Australia dan Selandia Baru sebagai Holden Barina dan kemudian ganti jadi Chevrolet Kalos. Di Ukraina dijual sebagai ZAZ Vida sementara di Russia sebagai Ravon Nexia sementara di Asia Tengah seperti Uzbekistan dan Azerbaijan sebagai Chevrolet Nexia. Di Tiongkok mobil ini lebih dikenal sebagai Chevrolet Lova yang berbeda dengan versi Indonesia karena nama ini digunakan untuk semua bentuk bodi. Di Amerika selain merk Chevrolet mobil ini juga dijual sebagai Pontiac G3. Di Kanada, selain Chevrolet juga ada Pontiac Wave yang kemudian jadi Pontiac G3 Wave serta tidak ketinggalan Suzuki Swift+ atau Swift plus di Kanada.

Secara mesin, Chevrolet Aveo dibekali dengan mesin E-TEC II dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC berkapasitas 1500cc dengan pemasok bahan bakar multi point injection. Mesin ini diklaim sanggup menghasilkan tenaga sebesar 86Hp pada 5600Rpm dan torsi 128Nm pada 3000Rpm. Untuk menggerakkan roda depannya, digunakan transmisi manual 5 percepatan atau pilihan transmisi otomatik 4 percepatan Aisin 80-40LE.

Di Indonesia, Chevrolet Aveo hanya dipasarkan dalam 1 tipe saja yaitu LT dengan perbedaan transmisinya saja. Meski begitu, kelengkapan mobil ini termasuk yang cukup lengkap dijamannya. Tidak terlalu full option seperti mobil CBU JDM atau spek Australia namun juga tidak terlalu kosongan seperti mobil tipe bawah rakitan lokal. Sebut saja velg alloy 15 inch, power steering hidrolis dengan sistem kemudi rack and pinion, jok depan height adjustable, jok belakang split 40:60 double folding, jendela belakang dengan wiper dan washer serta defoger, rem depan cakram dan belakang teromol. Sisanya perlengkapan seperti airbag, ABS, EBD dan sebagainya tidak ada untuk mobil CBU Thailand ini.

Pada tahun 2006, GM memberikan facelift terhadap Aveo di Indonesia. Paling ketara pada bagian eksterior untuk perbedaannya adalah muka depan dimana lampu depan yang digunakan memakai model mirip dengan model Aveo Eropa yang lampu depannya menyatu dengan lampu sein. Selain itu juga terdapat perbedaan lain seperti bentuk bumper, lampu foglamp dan pilihan warna baru seperti "Sports Blue", "Pearl Black", "Dove Silver" dan terakhir "Super Red".

Chevrolet Aveo facelift Eropa 2006

Penjualan Aveo generasi pertama dengan kode sasis T200 ini dihentikan pada tahun 2007. Pada tahun yang sama Aveo dilanjutkan dengan generasi kedua dengan kode sasis T250 yang sebenarnya masih mirip rancang bangunnya dengan generasi pertama. Sepintas juga masih banyak kesamaan dengan generasi pertamanya meski revisi yang dilakukan juga cukup besar. Karenanya ada yang bilang juga generasi T250 masih masuk generasi pertama atau 1,5.

Kelebihan Chevrolet Aveo adalah handlingnya cukup bagus untuk mobil sekelasnya. Pandangan kedepannya luas meski ukuran pillar A pada mobil ini cukup besar apalagi dibandingkan dengan mobil 90an. Kekedapan mobil ini juga cukup bagus dibandingkan mobil lain sekelasnya. Kini harga bekasnya juga menarik dimana mobil ini banyak ditawarkan antara 40 sampai 60 juta rupiah tergantung kondisinya.

Kelemahan Chevrolet Aveo adalah ruang belakang yang cukup sempit. Pandangan kebelakang juga sempit karena ukuran jendela yang lebih kecil belum termasuk terhalang headrest jok belakang. Tenaganya juga kecil apalagi bila sudah pernah merasakan mobil lain sekelas dari Jepang seperti Honda Jazz GD3 atau Toyota Yaris bakpao yang lebih bertenaga dan bensinnya lebih irit.

 Spesifikasi Chevrolet Aveo T200 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Chevrolet Aveo T200
Jenis Hatchback
Tipe T200
Mesin E-TEC II SOHC 1498cc
Bore X Stroke 76.5 X 81.5 mm
Sistem Bahan Bakar Injeksi
Transmisi Manual 5 Speed
Otomatik 4 Speed
Wheelbase 2.480 mm
Panjang 3.880 mm
Lebar 1.670 mm
Tinggi 1.495 mm


Comments