Jejak Willys Jeep, Jeep CJ dan Wrangler di Indonesia
Setelah perang dunia kedua usai, Jenderal Eisenhower yang kelak menjadi presiden Amerika mengatakan "ada 4 senjata yang membantu Amerika untuk memenangkan perang, C-47 skytrain/dakota transport, Jeep, bazoka dan bom atom". Ide untuk memproduksi Jeep oleh Willys secara massal untuk sipil kemudian muncul.
Asal muasal nama Jeep sendiri masih menjadi kontroversi sampai saat ini. Ada yang bilang namanya berasal dari tokoh komik Popeye and the Jeep yang terbit pada tahun 1936. Ada juga yang bilang dari singatan GP atau General Purpose. Tapi yang jelas, Bantam tidak terima ketika Willys akan menjual Jeep sampai akhirnya mengkampanyekan "Ivan got his first Jeep from Bantam". Apa hubungannya Ivan yang orang Russia dengan Bantam Jeep? ternyata ketika Bantam berhasil memproduksi BRC-40, pemerintah Amerika meminjamkan mobil Bantam ini kepada para sekutunya seperti Inggris, Perancis sampai Uni Soviet untuk keperluan perang. Dari pinjaman inilah kemudian muncul versi mereka sendiri yang dikembangkan berdasarkan BRC-40 seperti Land Rover atau jip GAZ.
Untuk keperluan sipil utamanya untuk kebutuhan industri, pertanian sampai pertambangan, Willys menghadirkan Jeep CJ-2A yang merupakan varian produksi massal dari prototype yang diberi nama Willys CJ-2 dimana bedanya dengan Jeep semasa perang adalah penggunaan lampu depan bulat yang besar alias mata belo. Nama CJ sendiri memiliki makna berupa kepanjangan dari Civilian Jeep.
Pada tahun 1949, mulai masuk Willys CJ-3A di Indonesia dengan importirnya yaitu NV. Fuch & Rens. Perbedaan antara CJ-2 dengan CJ-3 yang paling mencolok dari luar adalah kaca depannya dimana Jeep CJ-2 memakai model jendela depan belah sementara CJ-3A memakai model single dengan wiper dibawah. Memasuki tahun 1953, Willys-Overland dibeli oleh perusahaan mobil bernama Kaiser dan bersamaan dengan itu, muncul Willys CJ-3B dimana ciri perbedaannya dengan CJ-3A ada pada moncongnya dimana kap mesinnya ditinggikan begitu juga dengan grill depannya supaya muat dengan mesin baru yang lebih tinggi.
Di Indonesia, sejak tahun 1952 mobil-mobil Jeep sudah diproduksi secara semi knock down oleh importir barunya yang bernama PT Indonesian Service Company (PT ISC) yang pabriknya beralamat di jalan Lodan Raya Jakarta Utara. Jeep Willys CJ-3B juga dipesan oleh TNI selain juga dijual ke masyarakat umum. Generasi Willys CJ-3B ini juga dilisensikan ke beberapa merk lain seperti misalnya di Jepang menjadi Mitsubishi Jeep J3 atau di India menjadi Mahindra Major. Pada tahun 1963, Kaiser Motor merger dengan Willys-Overland menjadi Kaiser Jeep.
Tidak lama kemudian, diluncurkan model baru dari Jeep dengan nama Willys CJ-5 yang setelah tahun 1964 disebut dengan Jeep CJ-5. Ciri fisik pembedanya dengan Jeep CJ-3B adalah kap mesinnya lebih membulat serta fender depan yang juga membulat. Tidak lupa bentuk pintunya berbeda mengikuti bentuk mobil militer M38A1 yang dipakai selama perang Korea. Di Indonesia, Jeep CJ-5 selain diproduksi oleh PT ISC yang sempat memenangkan tender untuk program keluarga berencana tahun 1974.
Tahun 1977, PT ISC mulai memproduksi pengganti dari Jeep CJ-5 dengan menghadirkan Jeep CJ-7. CJ-7 ini ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan CJ-5 dengan ciri yang paling mudah untuk membedakan keduanya adalah pada pintunya dimana CJ-7 lebih panjang dibandingkan CJ-5. Di Amerika sendiri pada tahun 1970 Kaiser memutuskan untuk tidak lagi berbisnis mobil sehingga Jeep diakuisisi oleh American Motor Company atau AMC dan menjadi divisi tersendiri. Selain CJ-7 yang menggantikan CJ-5, AMC Jeep sendiri juga memperkenalkan CJ-8 yang merupakan sasis panjang dari CJ-7 meskipun tidak dirakit di Indonesia sehingga populasinya cukup langka.
Pada tahun 1985, AMC bangkrut dan dibeli oleh Chrysler Coorporation dimana setelah itu Jeep menjadi merk dibawah Chrysler. Tidak lama berselang, Jeep memperkenalkan pengganti dari seri CJ dengan seri Wrangler yang menjadikan CJ sebagai mobil yang lebih nyaman namun tetap bisa diajak off road. Seri pertama dari Wrangler ini adalah Wrangler YJ dimana ciri utamanya adalah penggunaan lampu depan kotak dengan bodi mirip dengan CJ-7. Di Indonesia, seri CJ-7 masih tetap dirakit oleh PT ISC sampai kira-kira 1987. Baru pada tahun 1995, melalui PT Ningz Pacific mulai masuk Wrangler YJ yang produksinya sudah dihentikan di Amerika ditahun yang sama. Wrangler YJ ini dirakit di Indonesia sampai sekitar 1998 ketika PT Ningz Pacific tutup.
Generasi kedua dari seri Wrangler yang memiliki kode bodi TJ sudah ada sejak 1996 di Amerika. Namun karena saat itu masih dijual Wrangler generasi YJ di Indonesia, Jeep Wrangler TJ ini baru hadir di Indonesia pada tahun 1999 ketika impor mobil secara CBU diperbolehkan. Bentuk Wrangler TJ ini kembali ke bentuk klasik dengan lampu depan bulat dengan ubahan detail pada bodi yang membuatnya lebih modern dibandingkan Jeep generasi sebelumnya. Pada tahun 2004, mulai muncul varian sasis panjang dari Wrangler TJ dengan nama Wrangler Unlimited. Di Indonesia populasi Jeep TJ ini cukup jarang karena tidak adanya ATPM yang menaungi penjualan Jeep dan hanya importir umum saja yang menjualnya.
Tahun 2007 muncul penerus dari seri Wrangler dengan kode bodi JK. Pada tahun 2011 PT Garansindo Inter Global muncul sebagai ATPM merk Jeep dan Dodge di Indonesia mulai memasarkan Wrangler JK meski kebanyakan merupakan varian sasis panjang atau Unlimited. Sayangnya pada tahun 2018, ATPM Jeep kembali berpindah tangan dimana kali ini berada ditangan PT Hascar International Motor dimana PT Hascar mulai memasarkan penerus dari Wrangler JK yaitu Wrangler JL. Pada tahun 2020, PT Hascar menyerahkan keagenan Jeep kepada PT DAS Indonesia Motor yang ditunjuk oleh Fiat Chrysler Automobile dimana pada 2021 kemarin diperkenalkan varian pickup dari Wrangler JL bernama Jeep Gladiator JT.
Tambahan juga, alasan utama sewaktau wrangler YJ lampu utamanya menjadi kotak, karna saat itu, Chrysler sedang berkerja-sama (joint venture) dgn Renault. Dan saat itu , Renault memberikan masukan dengan memberikan lampu kotak pd produk baru jeep & memberikan image/ trademark baru, yaitu Wrangler YJ, dan akhirnya, ketika diproduksi, menjadi lampu kotak
ReplyDeleteTapi sayangnya, trademark lampu kotak ini di produk Jeep baru, yaitu Wrangler, mendapatkan sambutan & hujatan yg sangat besar. Disatu sisi, ada yg menyukai lampu kotak sama seperti saudaranya yaitu cherokee, disatu sisi, yg menghujat, penggunaan lampu kotak tersebut, seolah meninggalkan jati diri Jeep yg sdh lama dikenal sejak era WW2. Dan akhirnya, Wrangler YJ menjadi satu-satunya seri Wrangler yg berlampu kotak, dan seri-seri selanjutnya kembali lagi menjadi bulat
baru tahu bibit jeep itu dari BRC-40
ReplyDelete