Elvi Mobil Listrik Buatan Indonesia
Tahun 2012, dunia dibuat kagum dengan mobil Tesla Model S yang diproduksi massal dan menjadi mobil listrik yang bisa sepantaran dengan mobil bensin secara performa.Di tahun yang sama, di Indonesia juga ada produsen lokal yang membuat mobil listrik dengan baterai. Mobil listrik ini bernama Elvi dan diproduksi oleh PT Great Asia Link yang disingkat menjadi Grain.
PT Great Asia Link (Grain) berdiri sejak 2012 dan bermarkas di Surabaya, Jawa Timur. Melalui payung Grain, perusahaan ini sebenarnya bukan sekedar menjual mobil dengan merk Elvi saja namun juga komponen dan kendaraan listrik lainnya. Sebut saja komponen untuk membuat e-bike, skuter listrik, kursi roda elektrik, sampai komponen untuk konversi ke mobil listrik. Grain sendiri merupakan anak usaha PT Bukit Jaya Abadi yang merupakan perusahaan pemasok dan penyedia mesin diesel dan struktur besi.
Meskipun sepertinya mobil-mobil produksi Grain ini merupakan hasil impor dari Tiongkok dimana disana ada industri untuk mobil-mobil generik tanpa merk yang bisa diimpor secara CBU atau berupa kit CKD yang bisa dirakit dinegara lain, namun Grain melakukan produksinya di Gresik, Jawa Timur. Pabriknya sendiri berlokasi di Jl. Wringin Anom KM 37, Kedung Anyar, Gresik. Menurut klaim dari Grain sendiri meski mobilya terlihat seperti mobil generik dari Tiongkok, namun kandungan komponen lokalnya sudah mencapai 40%. Dari informasi yang dihimpun, pabrik tersebut diklaim bisa memproduksi 20.000 unit mobil listrik setiap tahunnya dan untuk tahap awal, kini telah diproduksi 100 unit pada tahun 2013.
Mobil Listrik Elvi
Meskipun baru seumur jagung, namun Grain mampu menjual beberapa tipe mobil. Tidak heran karena model bisnis mobilnya yang terlihat tidak merancang sendiri dari 0 mobil-mobil produksinya. Terdapat 4 model yang dijual oleh Grain dalam merk Elvi. Keempat model tersebut adalah sebagai berikut.
Elvi HIVI
Model pertama adalah city car yang masuk segment A atau kira-kira sepantaran dengan Honda Brio, Kia Picanto atau Mitsubishi Mirage. Modelnya sendiri dari hasil penelusuran mirip dengan Shifeng D101 dan berbagai macam copy-nya dengan lampu depan Toyota Estima.
Elvi LEVI
Kemudian ada Elvi LEVI yang merupakan minibus dengan model bodi semi cab over seperti Daihatsu Gran Max atau Suzuki APV. Bentuk bodinya terlihat mirip dengan Cherry Transcar alias Cherry Youyou Q22 namun dengan muka yang jauh berbeda. Namun Elvi LEVI ini tidak dilengkapi dengan pintu belakang model sliding door.
Elvi HEVI
Dilihat sepintas, Elvi Hevi ini memakai bodi yang mirip dengan Mitsubihsi Jetstar yang di Tiongkok sana juga dipakai oleh mobil lain seperti Wuling LWZ1010 dimana ciri ini bisa dilihat pada bagian pintu depan dimana ciri khas Jetstar seperti lekukan bawah jendela dan garis tegas diatas rumah roda terlihat dengan jelas. Namun tentunya Elvi HEVI tidak dibuat mirip dengan Jetstar yang lahir pada tahun 80an. Karenanya mobil ini diberi facelift dengan lampu model membulat dan grill depan model split seperti "kidney grill" punya BMW. Untuk harganya sendiri, Elvi HEVI menjadi model paling murah dengan banderol 75 juta rupiah pada 2012. Namun begitu, dari beberapa sumber juga terlihat ada versi yang tidak pakai grill depan ala BMW.
Elvi SUVI
Model terakhir adalah sebuah crossover SUV bernama Elvi SUVI. Modelnya sendiri persis dengan Greenfield B090 SUV, Weichai Enranger G3, Hawtai Laville dan berbagai macam mobil lainnya yang desainnya sama namun dengan sistem propulsi ekeltrik tentunya. Elvi SUVI ini menjadi mobil paling mahal dari jajaran lini Elvi dengan banderol 170 juta rupiah.
Selain keempat model diatas, Elvi juga tersedia dalam model lainnya yang muncul setelah 2013. Model-model tersebut antara lain Elvi SMARTVI yang memiliki bentuk mirip dengan Smart Fortwo, Elvi BUSVI dan MINIBUSVI yang merupakan bus dan bus ukuran engkel, dan tidak ketinggalan Elvi JAYVI yang merupakan angkot. Selain itu, 4 model awal juga mengalami ubahan yang tidak jelas kapan dan bagaimana detilnya seperti misal Elvi HEVI pickup tidak memakai grill depan ala BMW.
Untuk spesifikasinya sendiri, data-datanya hilang dan sepertinya antar tipe berbeda. Misal untuk Elvi JAYVI yang merupakan angkot memakai motor listrik AC 10kW dipadukan dengan baterai LiFePo4 yang mampu menempuh jarak 200Km dan kecepatan maksimal 90Km/jam. Daya pengisiannya sendiri 1,2kW pada 220V dan bisa mengisi penuh selama 6 jam dimana charging cycle baterai ini adalah 3000 kali charge. Selain menggerakkan motor, daya baterai juga dipakai untuk menjalankan aksesoris seperti AC, power window, central Lock, parking sensor, dan alarm yang ada pada mobil.
Menurut Ravi Desai, Presiden Direktur PT Great Asia Link dalam sebuah artikel pada CNBC Indonesia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginvestasikan 100 miliar rupiah untuk membangun industri mobil listrik Elvi. Nilai ini lebih kecil daripada Esemka yang menghabiskan biaya 600 miliar rupiah untuk membangun pabrik di Boyolali, Jawa Tengah dan jauh lebih kecil daripada nilai investasi Wuling ketika pertama kali masuk ke Indonesia pada 2017 silam dengan nilai investasi 9,3 triliun rupiah. Dengan modal yang sangat kecil untuk ukuran industri otomotif, bisa dimaklumi bila mobil-mobil produksi Grain dengan merk Elvi hasilnya seperti itu. Meski ditawarkan dengan harga yang sangat murah untuk mobil listrik yang biasanya lebih mahal daripada versi mesin bensin, namun ternyata mobil listrik seperti ini masih belum bisa memikat minat rakyat Indonesia.
Dilihat dari website Grain, aktivitas Grain dan mobil listrik Elvi sudah terhenti sejak 2020 ditandai dengan tidak adanya snapshot tayangan websitenya. Namun begitu, pada tahun 2023 terdapat kabar mengenai Grain yang bekerja sama menandatangani MoU dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya untuk mengembangkan kendaraan elektrik low cost melalui program factory teaching.
Referensi
grain.co.id
cnbcindonesia.com/news/20230206065851-4-411170/kisah-sedih-mobil-listrik-buatan-ri-mimpi-tak-kesampaian
oto.detik.com/mobil/d-4664724/duit-rp-600-miliar-mengucur-demi-bangun-pabrik-esemka-di-boyolali
gaikindo.or.id/investasi-rp-93-miliar-pembangunan-pabrik-wuling-di-indonesia-tuntas/
Comments
Post a Comment