Peugeot 306

Peugeot 306 N5 sedan

Pada tahun 1993, Peugeot akhirnya meluncurkan Peugeot 306 sebagai pengganti Peugeot 309 yang mana 309 merusak tradisi penamaan mobil Peugeot karena tidak berurutan berhubung 309 aslinya dikembangkan oleh Talbot-Simca yang merupakan bagian dari Chrysler Eropa namun kemudian dibeli oleh PSA Peugeot. Secara ukuran, 306 juga sedikit mengecil dibandingkan 305 misalnya yang di Eropa masuk antara segment C dan D dimana 306 ini masuk segment C bersaing dengan mobil seperti Volkswagen Golf, Toyota Corolla, Honda Civic atau Renault Megane.

Di Indonesia, 306 datang sedikit terlambat karena PT Multi France Motor selaku ATPM Peugeot di Indonesia baru memasarkannya pada tahun 1996. Mobil ini dijual secara CKD dan dirakit di pabrik Gaya Motor Jakarta. Namun mungkin karena itu di Indonesia Peugeot 306 hanya ditawarkan dalam bentuk sedan 4 pintu saja tanpa adanya hatchback apalagi cabriolet yang tersedia di berbagai negara.

Pertama kali hadir 306 ST atau juga biasa disebut 306 N3. Tipenya sendiri saat itu ada standar atau ST dan ada versi LeMans. Perbedaan antara tipe standar dan LeMans hanyalah pada aksesorinya saja dimana tipe LeMans mendapat tambahan berupa fog lamp, pelek alloy, emblem dan setirnya palang empat. Model ini di luar sana disebut juga sebagai phase 1 dan sudah ada di Perancis sejak 1993.

Pada tahun 1997, muncul Peugeot 306 N5. Perbedaannya ada pada lampu depan dengan model baru yang lebih sipit dengan reflektor kristal, lampu belakang berubah kalau sebelumnya kluster lampu mundur dan sein ada dibawah pada N5 posisinya terbalik. Pada 306 N5 ini juga punya logo Peugeot besar di kap bagasi berukuran agak besar yang juga berfungsi untuk membuka bagasi. Interiornya juga berbeda dimana sekarang memakai odometer digital dan konsol meter baru.

Pada tahun 2000, muncul model facelift kembali yang di Indonesia populer disebut MY2000 sementara diluar negeri lebih populer disebut phase 3. Ciri khasnya ada pada foglamp yang kini berbentuk bulat bukan lagi mengikuti rumah lubang di bumper, adanya sensor wiper di kaca depan, lampu belakang mirip N5 hanya saja tidak ada lis warna hitam disekelilingnya. Pada model MY2000 ini juga sudah terdapat airbag untuk penumpang dan pengemudi namun masih belum ada ABS.

Mesin yang digunakan Peugeot 306 di Indonesia hanyalah 1 tipe saja yaitu mesin Peugeot XU7JP dengan konfigurasi 4 silinder segaris SOHC 8 valve berkapasias 1761cc. Mesin dengan sistem bahan bakar injeksi multi point ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 103Hp pada 6000Rpm dan torsi 160Nm pada 3000Rpm. Untuk menyalurkan tenaga ke roda depan digunakan transmisi manual 5 percepatan. Pada model facelift N5, tersedia juga transmisi otomatik 4 percepatan. 

Dulu tahun 1997, Peugeot 306 dijual mulai dari 54 juta rupiah atau hampir sama bahkan lebih murah daripada sebuah Toyota all new Corolla. Namun begitu, secara fitur 306 masih bisa bersaing dengan adanya berbagai perlengkapan. Sebut saja tilt steering, spion elektrik dengan pemanas kaca, power steering, power window, jok pengemudi bisa naik turun maju mundur dan reclining. Seperti juga yang sudah ditulis, untuk model LeMans mendapat beberapa aksesori tambahan dibandingkan versi ST dan untuk model MY2000 sudah dapat airbag depan untuk pengemudi dan penumpang depan meski dari awal kemunculannya belum memakai ABS.

Dengan menggunakan suspensi depan model independen mac pherson dengan stabilizer dan belakang independen batang torsi dengan stabilizer membuat kenyamanan 306 tidak bisa lepas dari rasa nyaman meskipun ukurannya yang kecil. Dengan stabilizer didepan dan belakang, handlingnya juga sangat enak dibandingkan mobil lain yang seukuran bahkan kelas diatasnya. Namun party trick mobil Perancis ini tidak hanya disana saja. As roda belakangnya memakai model self adjusting yang membuatnya punya fitur passive rear wheel steering yang menjaga kestabilan mobil pada kecepatan tinggi. Sistem ini bekerja dengan cara membelokkan roda belakang sebanyak 5% saat roda depan berbelok. Untuk sistem pengeremannya sendiri bagian depan cakram berventilasi sementara belakang teromol.

Kelebihan Peugeot 306 adalah kenyamanannya yang mampu bersaing dengan sedan yang lebih besar dan mewah. Tidak heran kalau biasanya orang setelah membeli mobil Perancis seperti Peugeot ini bakal merasa jenama lainnya terasa kalah nyaman. Selama kondisinya standar dan terawat, tenaganya juga enak cukup spontan baik putaran atas maupun bawah. Kekedapan kabinnya juga salah satu yang terbaik dikelasnya yang meningkatkan rasa kenyamanan berkendara.

Kelemahan Peugeot 306 adalah konsumsi bensinnya yang cukup boros. Dengan bensin Pertalite hanya menghasilkan 1:8 atau 1:9 saja rute kombinasi. Pada buku panduan pemilik, bensin yang dianjurkan adalah Premix oktan 92 atau sekarang setara dengan Pertamax. Pedal-pedalnya belum pakai sistem hidrolis sehingga masih terasa berat apalagi bagi yang belum terbiasa terutama pedal kopling pada transmisi manual.

Meski sebetulnya Peugeot 306 bisa cukup badak, namun tidak bisa dipungkiri Peugeot 306 tetaplah Peugeot rancangan Perancis yang kadang ada saja masalah ajaibnya. Blok mesinnya yang terbuat dari aluminium menjadi salah satu yang awal hadir di Indonesia membuat penggunaan air biasa sebagai air radiator sangat tidak diperbolehkan. Memang harga part Peugeot 306 bisa hampir mirip part original mobil LCGC baru namun dibeberapa bagian seperti selang radiator bawah harganya bisa 700 ribu sendiri. Untuk ganti aki juga perlu ritual khusus karena bila asal cabut lalu pasang kembali bisa jadi kunci immobilizer mobil menjadi terkunci dan perlu kode khusus yang dimasukkan melalui head unit untuk membukanya kembali. Juga karena saking nyamannya, kadang penggunanya asal hajar saja jalanan jelek yang membuat kaki-kakinya cepat rusak. Tidak heran kalau kemudian Peugeot 306 harga bekasnya bisa cukup murah sekarang ini.

Spesifikasi Peugeot 306 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Peugeot 306
Jenis Sedan
Tipe 306
Mesin XU7JP SOHC 1800cc
Bore X Stroke 83.0 X 81.4 mm
Sistem Bahan Bakar Multi Point Injection
Transmisi Manual 5 Speed
Otomatik 4 Speed
Wheelbase 2.580 mm
Panjang 4.240 mm
Lebar 1.692 mm
Tinggi 1.367 mm


Comments

  1. 306 sampe seri terakhir masih aman untuk masalah copot mencopot aki. Tidak seperti seri 307 206 dan 406 d9

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seri 307 memang menyiksa, untuk ganti filter olinya saja waktu itu 2010 harus indent. Akhirnya saya jual murah saja...

      Delete

Post a Comment