Nissan Frontier & NP300 D22

Nissan Frontier NP300 D22 Indonesia

Untuk menggantikan Datsun 720, Nissan kemudian meluncurkan Nissan D21 yang merupakan Terrano pickup pada tahun 1985. Mobil ini cukup tangguh dan terus diproduksi sampai 1997 ketika Nissan memperkenalkan Nissan Frontier dengan kode generasi D22. Di Jepang mobil ini lebih dikenal dengan nama Nissan Datsun. Di beberapa negara dikenal juga dengan nama NP300, Hardbody, Terrano, Pickup, Big M Frontier dan lain sebagainya. Namun di Indonesia mobil ini lebih dikenal sebagai Nissan Frontier.

Di Indonesia, Nissan Frontier baru masuk sekitar tahun 2002. Padahal Nissan Frontier generasi D22 ini sudah ada sejak 1997 bahkan sudah mengalami facelift tahun 2001. Oleh karena itu Nissan Frontier di Indonesia memakai model facelift dengan lampu depan membulat, grill dan bumper baru serta lampu belakang yang tidak terlalu kotak. Untuk pilihan bodinya hanya ada pickup double cabin saja.

Mesin yang digunakan pada Nissan Frontier versi Indonesia ini adalah Nissan ZD30DDT. Mesin dengan konfigurasi 4 silinder segaris DOHC 16 valve berkapasitas 3000cc dengan turbo diesel non intercooler ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 148Hp pada 3400Rpm dan torsi 314Nm pada 2000Rpm. Mesin ini masih diesel konvensional bukannya commonrail hanya saja sudah memakai bospom Bosch VP44 dengan sistem semi elektrik dimana meski bekerja secara mekanis namun ada bagian yang dikontrol oleh EDC atau komputer. Untuk transmisinya sendiri digunakan transmisi manual 5 percepatan yang menggerakkan keempat roda.

Interiornya berwarna beige ditambah aksen kayu dengan dashboard mirip dengan Nissan Terano facelift terakhir di Indonesia. Untuk kelengkapannya sudah cukup lengkap dengan head unit single DIN, foglamp, power window, electric mirror, power steering, sampai defogger belakang. Konstruksi dari Nissan Frontier ini masih mirip-mirip dengan generasi D21 yang terkenal tangguh. Sasisnya memakai sasis tangga. Kaki depannya memakai model batang torsi sementara bagian belakang menggunakan model per daun. 

Meskipun Nissan Frontier masuk di Indonesia dengan bentuk facelift, namun tidak menutup kemungkinan adanya model prefacelift yang hadir di Indonesia. Sekitar tahun 2000 dan 2001, Caltex di Riau sempat mengimpor sejumlah Nissan Frontier pre facelift dari Malaysia secara CBU sendiri. Untuk bodinya, sepertinya hanya model mega cab yang merupakan single cabin namun punya tambahan ruang belakang yang lebih luas meski tidak seluas double cabin.

Nissan NP300 Frontier

Pada tahun 2009, untuk mengisi celah pasar yang ditinggalkan Nissan Frontier Navara yang didesain lebih seperti mobil penumpang, Nissan Motor Indonesia melahirkan kembali Nissan Frontier dengan nama Nissan NP300 Frontier untuk kebutuhan seperti pertambangan dan perkebunan. Mobil ini didatangkan secara CBU dari Thailand dengan bentuk persis dengan Nissan Frontier generasi pertama.

Salah satu perbedaan paling besar pada NP300 dibandingkan Frontier ada pada mesinnya. Mesin yang dipasangkan pada Nissan NP300 Frontier ini adalah Nissan YD25DDTi dengan konfigurasi 4 silinder DOHC 16 valve berkapasitas 2500cc turbo diesel intercooler yang sama dengan yang dipasangkan pada Nissan Navara. Dengan intercooler top mounted seperti Subaru Imprezza atau Starlet Turbo, mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 130Hp pada 3600Rpm dan torsi 304Nm pada 2000Rpm. Untuk menggerakkan keempat rodanya digunakan transmisi manual 5 percepatan dan terdapat transfercase yang memiliki mode Shift On The Fly sehingga tidak perlu berhenti untuk mengaktifkan gardan depan.

Selain beda mesin, interiornya juga mengalami sedikit ubahan dimana kini memakai warna abu-abu tanpa tambahan aksen kayu semacamnya. Meskipun diperuntukkan sebagai mobil tambang, namun kelengkapan dan fitur dari NP300 ini tidak ala kadanya. Nissan NP300 sudah memiliki ABS, Dual SRS Airbag dan side impact bar. Sistem audionya sudah memakai model double DIN dengan CD player. Saat masih baru, Nissan memasarkan NP300 dengan harga hanya 255 juta rupiah saja dan termasuk murah untuk ukuran mobil pickup double cabin meskipun kelengkapannya jauh lebih banyak dibandingkan kompetitornya.

Nissan Frontier memiliki sejumlah keunggulan bila dijadikan mobil pribadi. Mesinnya yang lebih besar daripada pickup double cabin lainnya yang hanya 2500cc memberikan tenaga yang lebih besar dan torsi yang berlimpah. Kenyamanan juga jauh lebih baik meskipun masih memakai per daun tidak seperti generasi selanjutnya yang per keong depan belakang. Secara fitur apalagi untuk NP300 juga sangat lengkap dibandingkan mobil pickup lainnya.

Namun sayangnya, bila dijadikan mobil kerja kasar, Nissan Frontier punya sejumlah kelemahan. Mesinnya tidak tahan dengan solar busuk apalagi solar industri kemasan drum yang membuat bospom yang harganya cukup mahal itu macet. Solusinya adalah dengan diberikan tambahan filter pada saluran bahan bakarnya. Untuk mesin ZD30 sepertinya sedikit lebih tahan dibandingkan mesin YD25 namun bila dibandingkan mobil lain keduanya tidak boleh sembarangan soal solar. Untuk sparepart juga tidak selalu ready utamanya di kota yang tidak terlalu banyak populasi Frontier ini yang mana hal ini bisa diakali dengan belanja online.

 Spesifikasi Nissan Frontier & NP300 D22 ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Nissan Frontier & NP300 D22
Jenis Pickup
Tipe D22
Mesin ZD30DDTi DOHC 3000cc
YD25DDTi DOHC 2500cc
Bore X Stroke 96.0 X 102.0 mm (ZD30)
89.0 X 100.0 mm (YD25)
Sistem Bahan Bakar Diesel direct injection
Transmisi Manual 5 Speed
Wheelbase 2.949 mm
Panjang 4.905 mm
Lebar 1.826 mm
Tinggi 1.704 mm


Comments

  1. Ralat juga, utk mesin, variant ZD30 itu malah jauh lebih bermasalah ketimbang YD25. Bahkan di berbagai negara, mobil nissan yg pake mesin ini, sdh ibarat bom waktu. Mesin ini awalnya didesign sebagai next gen/ pengganti dr mesin QD32, sayangnya, ZD30 ini, bukanlah mesin yg benar-benar full commonrail, jadinya, komponen elektrikalnya malah lebih cepet KO duluan ketimbang komponen mekanikalnya. Sampe-sampe, di ausie sendiri, mesin ZD30 dikenal sebagai "bom waktu" karna rentanya komponen elektrikalnya

    Tapi lucunya, ketika dikonversikan menjadi diesel konvensional, mesin ZD30 ini, malah jauh reliable, sama seperti kakaknya, QD32 yg diesel konvensional

    ReplyDelete

Post a Comment